TAJDID.ID~Medan || Dikabarkan Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara. Karena itu mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Sumatera utara meminta kepada Presiden Indonesi Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan perhatian khusus terhadap kapal pukat harimau/trawl yang berkeliaran bebas di perairan Belawan.
Koorda MAKI Sumatera Utara, Nanda Rzky mengatakan sangat miris melihat kapal pukat harimau berkeliaran bebas di perairan belawan secara terang-terangan. Padahal, menurut Nanda, sudah jelas didalam peraturan menteri kelautan dan perikanan No.2/PERMEN-KP/2015, tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
“Namun peraturan tersebut tidak diterapkan oleh mereka,” ujar Nanda dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/9).
Oleh karena itu, MAKI Sumut meminta kepada presiden Jokowi saat kunjungan kerja besok ke Sumatera Utara tepatnya Medan agar meninjau langsung kelokasi laut tersebut.
“Kami minta saat presiden Jokowi kunjungan kerja besok ke Sumut agar menyempatkan turun langsung ke Belawan melihat kondisi nelayan di Belawan dan mendengarkan keluhan masyarakat nelayan di sana yang semakin hari semakin di rugikan akibat bergerilyanya pukat harimau,” sebutnya.
Nanda juga menegaskan, jika masalah ini dibiarkan melarut dan tidak ada tindakan maka tunggula kehancuran laut tersebut.
“Kaena alat yang bernama pukat trawl akan merusak ekosistem dan biota laut. Menjaga lingkungan tidak bisa sekedar kata dan angan-angan, tapi tindakan,” tegasnya. (*)