• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Sabtu, Juli 5, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Haedar Nashir Ungkap Arti Penting Kata “Persyarikatan” bagi Muhammadiyah

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2021/05/24
in Muhammadiyah, Nasional
0
Haedar Nashir Ungkap Arti Penting Kata “Persyarikatan” bagi Muhammadiyah

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (Foto: muhammadiyah.or.id)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID || Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi yang menggunakan kata Persyarikatan. Penggunaan kata Persyarikatan menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir memiliki makna filosofis yang wajib dipahami oleh warga, anggota dan kadernya.

“Kata Syarikah seperti dibahas pada tahun 1927 di Suara Muhammadiyah diambil dari (makna) perkumpulan beberapa orang untuk melakukan sesuatu untuk semufakat mungkin dan bersama-sama. Jadi istilahnya sudah sangat bagus dan indah,” jelas Haedar, Ahad (23/5).

Filosofi kata Persyarikatan harus dipahami oleh warga Muhammadiyah untuk mengutamakan hasil keputusan dan pikiran mufakat organisasi ketimbang pikiran individu-individu manapun.

“Jadi kata ‘syirkah’ diambil maknanya agar kita Muhammadiyah sebagai organisasi, sebagai himpunan itu terdiri dari orang-orang yang berkumpul, berhimpun menjadi satu, yang selalu bermufakat semufakat mungkin. Artinya ‘badlul juhdi’ (berusaha keras) untuk bermufakat pada hal-hal yang kemungkinan banyak berbeda dan menggerakkan organisasi secara bersama-sama,” imbuhnya.

Pemahaman pada kata Persyarikatan inilah yang membuat Muhammadiyah mampu bertahan lebih dari satu abad, manakala beberapa organisasi Islam bahkan hingga negara seperti Soviet, Yugsolavia dan semacamnya pecah dan lenyap karena tidak adanya unsur persatuan, kebersamaan dan mufakat.

“Pengalaman ini memberi penguatan pada kita bahwa Muhammadiyah kokoh dan tegak karena sistem yang mapan dan kita sanggah bersama. Tapi juga karena semangat persaudaraan yang terus kita pupuk bersama,” terang Haedar.

Masalah ke depan yang penuh dinamika harus dipahami oleh para anggota dan kader Muhammadiyah untuk terus mengedepankan kebersamaan, semangat persatuan dan musyawarah mufakat.

Semenarik apapun pendapat pribadi jika tidak sesuai dengan keputusan mufakat organisasi, bagi Haedar harus ditinggalkan demi kemasalahatan Persyarikatan.

Kiai Dahlan bahkan menurut Haedar pernah berpesan masalah serupa bahwa tantangan Muhammadiyah di masa depan akan jauh berbeda dengan saat ini. Sehingga langkah-langkah maju dan visioner perlu terus dimusyawarahkan.

“Ke depan tentu harus disertai dengan perangkat-perangkat pemikiran dan pergerakan yang harus semakin kuat, semakin dinamis, progresif dan berkemajuan. Kenapa? Karena pergerakan Muhammadiyah ke depan tentu dinamikanya juga lain,” tegas Haedar. (*)


Sumber: muhammadiyah.or.id

Tags: Haedar NashirKata PersyarikatanMuhammadiyahPersyarikatan Muhammadiyah
Previous Post

Diborgol Kenakan Rompi Tahanan, Mantan Sekdaprov Riau Yan Prana Jalani Sidang Lanjutan

Next Post

Heboh! BKN Ungkap 97 Ribu Database PNS Misterius, Orangnya Tak Ada Tapi Dapat Gaji dan Pensiun

Related Posts

Potensi Regional Istimewa untuk Solo: Waktunya jadi ‘Special Region of Surakarta’

Potensi Regional Istimewa untuk Solo: Waktunya jadi ‘Special Region of Surakarta’

20 Juni 2025
106
Prof Irwan Akib: Ruh Keikhlasan Jadi Dasar Muhammadiyah Jalankan Amal Usaha

Prof Irwan Akib: Ruh Keikhlasan Jadi Dasar Muhammadiyah Jalankan Amal Usaha

16 Juni 2025
115
Gaungkan Ketahanan Iklim Dimulai dari Desa, Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Luncurkan Program “Karang Tangguh” di NTB

Gaungkan Ketahanan Iklim Dimulai dari Desa, Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Luncurkan Program “Karang Tangguh” di NTB

11 Juni 2025
105
Haedar Nasir Tanggapi Putusan MK Soal SD Swasta Gratis

Haedar Nasir Tanggapi Putusan MK Soal SD Swasta Gratis

4 Juni 2025
124
Fordek FH PTMA Dukung Otokritik dan Usulan Busyro Muqaddas

Fordek FH PTMA Dukung Otokritik dan Usulan Busyro Muqaddas

24 Mei 2025
130
Busyro Muqoddas Ungkap 3 Sektor Kelemahan Muhammadiyah: Harus Segera Direspon dengan Langkah Konkrit

Busyro Muqoddas Ungkap 3 Sektor Kelemahan Muhammadiyah: Harus Segera Direspon dengan Langkah Konkrit

23 Mei 2025
168
Next Post

Heboh! BKN Ungkap 97 Ribu Database PNS Misterius, Orangnya Tak Ada Tapi Dapat Gaji dan Pensiun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In