• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Jumat, Juli 25, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Akademisi Kritik Inisiatif Indonesia Bikin Platform HAM ASEAN: Jangan Jadi Bungkus Kosong Sambil Menutup Luka Sendiri

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/07/24
in Internasional, Nasional
0
Akademisi Kritik Inisiatif Indonesia Bikin Platform HAM ASEAN: Jangan Jadi Bungkus Kosong Sambil Menutup Luka Sendiri

Foto ilustrasi pelanggaran HAM.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Medan || Indonesia memulai langkah besar dalam diplomasi kawasan dengan mengusulkan pembentukan platform tingkat menteri ASEAN untuk memajukan hak asasi manusia (HAM). Menteri HAM Indonesia, Natalius Pigai, menyampaikan gagasan ini dalam pertemuan dengan Menteri Kehakiman Thailand, Tawee Sodsong, di Bangkok, Senin (22/7).

Pigai menegaskan bahwa sebagai negara ASEAN pertama yang memiliki kementerian khusus HAM, Indonesia siap memimpin langkah bersama negara-negara anggota lainnya dalam menyusun visi, persepsi, dan aksi kolektif regional untuk pengembangan HAM. Ia bahkan merencanakan tur ke negara ASEAN lain serta pertemuan menteri-menteri HAM se-ASEAN tahun depan di Jakarta.

Namun, langkah ini mendapat respons kritis dari Shohibul Anshor Siregar, akademisi dan pengamat politik FISIP UMSU, yang menilai bahwa langkah diplomasi ini rawan menjadi kosmetik politik jika Indonesia sendiri belum menyelesaikan berbagai persoalan HAM akut di dalam negeri.

“Inisiatif ini tampaknya menarik secara diplomatik, tapi ada keganjilan mendasar: Indonesia sedang bicara HAM di forum regional, sementara luka HAM di dalam negeri masih menganga dan tidak pernah disembuhkan,” ujar Siregar Selasa (23/7).

Siregar menyoroti sejumlah kasus pelanggaran HAM serius yang hingga kini belum diselesaikan secara adil dan terbuka. Ia menyebut aksi Kamisan yang telah berlangsung bertahun-tahun tanpa tanggapan konkret dari negara, serta pembunuhan misterius terhadap Laskar Mujahidin di KM 50, yang hingga kini masih menyisakan banyak tanda tanya.

“Para keluarga korban menanti keadilan, tetapi yang mereka dapat hanya pembungkaman dan pengaburan. Ironis jika Indonesia bicara soal memimpin ASEAN dalam isu HAM, tapi tidak berani mengakui kesalahan sendiri,” tegasnya.

Selain itu, Siregar juga mengkritik perlakuan diskriminatif terhadap tokoh-tokoh umat seperti Abu Bakar Ba’asyir, yang disebutnya menjadi korban narasi perang melawan terorisme yang penuh bias dan tanpa ruang pembelaan yang adil.

“Penetapan tokoh seperti Ba’asyir sebagai teroris, tanpa membuka ruang bagi pertimbangan sejarah, niat, dan mekanisme pembuktian yang netral, menunjukkan betapa kekuasaan bisa memperalat hukum untuk membungkam,” ujarnya.

Kasus terbaru yang juga menjadi perhatian Siregar adalah ketidakadilan hukum dalam sistem peradilan Indonesia yang tampak dalam perlakuan terhadap Tom Lembong, seorang mantan pejabat yang diproses secara kilat dan politis karena pandangannya berbeda dengan kekuasaan.

“Ini bukan sekadar soal Tom Lembong. Ini soal sistem hukum yang dipilih-pilih, digunakan secara selektif, dan menambah daftar panjang kegagalan negara menegakkan HAM,” tambah Siregar.

Lebih jauh, ia menyoroti represi negara atas masyarakat adat dan lingkungan hidup lewat proyek-proyek ekstraktif seperti food estate, proyek strategis nasional (PSN), dan reklamasi besar seperti PIK 2, yang merampas ruang hidup dan tak memberi ruang konsultasi sejati dengan warga terdampak.

“Bagaimana mungkin bicara soal hak asasi manusia, sementara negara masih mengusir rakyat dari tanahnya demi proyek-proyek kapitalistik yang disebut ‘strategis’? Apakah HAM hanya berlaku untuk pengusaha besar dan investor?” kritik Siregar tajam.

Ia menegaskan bahwa inisiatif Pigai harus disertai dengan komitmen mendalam untuk membenahi rumah sendiri terlebih dahulu. Tanpa itu, diplomasi HAM ini akan dinilai publik hanya sebagai upaya menutupi wajah buruk di dalam negeri dengan simbolisme global.

“Indonesia bisa memimpin, tapi harus dengan keteladanan. Jika tidak, inisiatif ini hanya akan dilihat sebagai ironi: berbicara soal HAM sambil menutup mata atas penderitaan rakyatnya sendiri,” pungkas Siregar. (*)

Tags: HAMHAM di IndonesiaPlatform HAM ASEAN
Previous Post

Ujian Promosi Doktor: Nurudin Kuliti Merebaknya Imperialisme Budaya Baru Akibat K-Pop

Next Post

Sorotan Tajam atas Amicus Curiae untuk Hasto Kristiyanto: Ketika Kebingungan Moral Menguji Nalar Intelektual

Related Posts

Kemunduran HAM di Bawah Pemerintahan Biden

4 Juni 2024
220
Dr Faisal: Persoalan HAM Tanggungjawab Bersama

Dr Faisal: Persoalan HAM Tanggungjawab Bersama

10 Desember 2022
251
Penegakan PPKM Darurat oleh Sapol PP, Efektif atau Melanggar HAM?

Penegakan PPKM Darurat oleh Sapol PP, Efektif atau Melanggar HAM?

10 Juli 2021
357

Abdul Mu’ti: Semua Pihak Harus Mematuhi Hukum, Tanpa Ada Kecuali

14 Desember 2020
217

Hak Asasi Manusia

10 Desember 2020
200
Hak Asasi Manusia Menurut Perspektif Islam

Hak Asasi Manusia Menurut Perspektif Islam

5 September 2020
500
Next Post
Sorotan Tajam atas Amicus Curiae untuk Hasto Kristiyanto: Ketika Kebingungan Moral Menguji Nalar Intelektual

Sorotan Tajam atas Amicus Curiae untuk Hasto Kristiyanto: Ketika Kebingungan Moral Menguji Nalar Intelektual

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In