TAJDID.ID~Singaraja || Muhammadiyah terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Bali. Sebagai tindak lanjut dari Diklat Khusus Kepala Sekolah Unggul dan Berkemajuan (Diksuspala) Region Bali-NTB, Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Buleleng menggelar Pendampingan Penjaminan Mutu Sekolah/Madrasah.
Kegiatan ini menghadirkan fasilitator nasional, Dr. Mulyana, S.Pd., M.Si., dari PP Muhammadiyah yang langsung melakukan verifikasi data dan analisis mutu sekolah secara mendalam. Pendampingan sesi ketiga ini berlangsung di SMP Muhammadiyah Singaraja dengan melibatkan 22 peserta dari berbagai sekolah Muhammadiyah di Bali, termasuk SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah di Singaraja serta SMP Muhammadiyah di Karangasem.
Dalam laporan pembukaannya, Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PDM Buleleng, Drs. Andi Wadi, M.Pd., menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan untuk memastikan sekolah Muhammadiyah tidak hanya bertahan tetapi juga terus maju dan berkembang.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PWM Bali, Dr. Sugito, M.Pd., menegaskan bahwa wilayah Bali saat ini memiliki 15 Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan. Namun, jumlah ini masih harus terus bertambah untuk menjangkau lebih banyak daerah, khususnya di daerah yang belum memiliki sekolah Muhammadiyah.
“Kepercayaan diri dalam mengembangkan sekolah/madrasah harus ditanamkan. Jangan hanya berpikir mempertahankan yang sudah ada, tetapi juga berani membuka sekolah baru di daerah yang belum memiliki sekolah Muhammadiyah. Ini adalah tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” ujar Dr. Sugito, M.Pd., dalam sambutannya sebelum membuka acara secara resmi.
Dengan mengusung tema “Sukses SPMB, Sekolah Unggul Berkemajuan”, pendampingan ini tidak hanya memberikan strategi peningkatan mutu sekolah, tetapi juga menginspirasi kepala sekolah dan tim manajemen untuk terus melakukan inovasi dan perbaikan. Keberhasilan sekolah Muhammadiyah dalam memastikan standar mutu pendidikan akan menjadi tonggak utama dalam membangun generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing tinggi.
Melalui pendampingan ini, Muhammadiyah semakin meneguhkan perannya dalam dunia pendidikan. Ini bukan hanya tentang jumlah sekolah, tetapi tentang bagaimana sekolah Muhammadiyah menjadi pusat keunggulan yang melahirkan pemimpin masa depan. Tantangan ke depan adalah bagaimana kita tidak hanya menjaga eksistensi, tetapi juga berani mengambil langkah progresif untuk memperluas dakwah pendidikan di seluruh pelosok negeri.
Mari bersama kita wujudkan sekolah Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan! (*)
Kontributor: Novena Ade Fredyarini S.