TAJDID.ID~Mataram || Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Region NTB-Bali menggelar kegiata Pendidikan Khusus Kepala (Diksuspala) sekolah/madrasah Muhammadiyah bertempat di Gedung BGP NTB pada tanggal 7-10 November 2024
Program diksuspala dilaksanakan untuk peningkatan kompetensi dan kapasitas kepala sekolah Region NTB Bali bertemakan, “Transformasi Pendidikan Muhammadiyah Mencerdaskan dan Mencerahkan.
Acara Pembukaan Diksuspala di hadiri oleh Ketua PWM NTB, Ketua Majelis Dikdasmen PWM NTB dan Bali, Majelis Dikdasmen & PNF PP, diwakilkan oleh Dr. Nasihin, M.E.I, sebagai Penjamin Mutu PP Muhammadiyah.
Sedangkan fasilitator dihadiri oleh Dr. Mulyana, S.Pd., M. Si., Isa Iskandar, S.Si., M.Pd., Wigatiningsig, M.Pd., Dr. Muh. Solihin, M.PSDM., Ir. Sudarusman., Astajab, S.Pd. M.Pd. Mereka merupakan mantan kepala sekolah yg memiliki jumlah siswa terbanyak.
Peserta diksuspala berjumlah 111 orang dari kepala sekolah dan guru di NTB dan Bali.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PP Muhammadiyah, menyampaikan bahwa perlunya perjuangan dalam memajukan sekolah untuk umat adalah melalui kerja keras sehingga menjadi sukses dan dicontoh oleh sekolah lain sampai pada masa kejayaan.
“Hal ini menjadi contoh sekolah lain, dan mereka menjadi pesaing dengan mencontoh model sekolah Muhammadiyah,” ujarnya.
Disampaikan pula, Ismuba berbasis aktivitas dengan program sekolah berkemajuan yang diselenggarakan secara online oleh PP Muhammadiyah bertujuan membuka wawasan dan maju, serta menjadikan sekolah berkemajuan.
Kemudian sambutan disampaikan oleh Dr. Tuan Guru Salahudin, M.Ag., selaku PWM NTB. Beliau mengatakan, bahwa ada jumlah siswa di bawah rata-rata, karena adanya, bina lingkungan dimana sekolah negeri menerima siswa dari daerah sekolah tersebut; adanya rekruitment PPPK bagi guru-guru di wilayah Muhammadiyah dan ditempatkan di luar Muhammadiyah.
“Diupayakan agar ada sekolah unggul di setiap daerah, perlunya akselerasi sekolah unggul, serta kurikulum yang dikembangkan adalah kurikulum holistik integratif, sehingga menumbuhkan karakter dan berakhlak melalui nilai-nilai Muhammadiyah,” katanya.
Kemudian acara dilanjutkan dengan menunjuk Sekolah Berprestasi dari NTB dan Bali.
Untuk Sekolah Berprestasi dari Bali adalah: SMP 1 Muhammadiyah Denpasar, SD 3 Muhammadiyah Denpasar, dan SD 2 Muhammadiyah Denpasar. Harapan ke depan, sekolah lain akan menyusul usai program Diksuspala. (*)
✒️ Nove, Majelis Dikdasmen & PNF PWM Bali