TAJDID.ID~Sergai || Dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) yang terdiri dari prodi Ilmu Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi dan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) melakukan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam SKEMA Pemberdayaan Berbasis Masyarakat pada Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang beberapa waktu lalu mendapatkan pendanaan Kemendikbudristekdikti tahun 2023-2024.
Beberapa dosen tersebut ialah Dr. Jehan Ridho Izharsyah, S.Sos.,M.Si (IAP FISIP), Faizal Hamzah Lubis, S.Sos.,M.IKom (IKO FISIP), Amrullah, S.Kom.,M.Kom (FIKTI UMSU) serta dibantu oleh beberapa mahasiswa/I yang terlibat dalam kegiatan yakni Dewi Sartika Sari, Puja Annisa Panjaitan dan beberapa mahasiswa lainnya di lapangan.
Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat ini berjudul : “Pemberdayaan Kelompok Penjual Dodol Pasar Bengkel (PDPB) dalam Penguatan Industri Lokal Berbasis E-Commers Branding Product Transaction (E-CBPT).
Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2023-2024 yang dimulai dari tahapan analisis permasalahan mitra hingga dilakukannya pendampingan dalam pelatihan hingga proses perancangan sistem E-Commers yang dapat digunakan dalam membantu permasalahan mitra. Tim pertama kali melakukan pemantauan pada mitra dimulai bulan januari 2023 yang langsung berkunjung di Desa Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dan melakukan observasi di beberapa usaha pasar bengkel.
Jehan Ridho Izharsyah Selaku Ketua Pelaksana mengatakan, bahwa ada beberapa alasan dipilihnya pasar bengkel untuk lokasi pengabdian dan memilih Kelompok Penjual Dodol Pasar Bengkel (PDPB) sebagai mitra.
Pertama, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2022 menjelaskan UMKM sendiri memiliki tempat dalam funding dan booster pemulihan ekonomi nasional dengan 99 % seluruh usaha, 60, 5% Kontribusi Product Domestic Bruto (PDB) dan menyerap tenaga kerja 96,9%. Maka focus dan locus terhadap sinkronisasi perbaikan ekonomi nasional sesuai dengan amanat Undang-Undang.
Kedua, Program Pembiayaan (Tercatat 18 juta UMKM belum memiliki akses pembiayaan formal sekitar 46 juta UMKM Dengan Program KUR dan pembiayaan Ultra Mikro, Ketiga, Digitalisasi UMKM dengan efisiensi operasional, peningkatan produktivitas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing dengan target 40 juta UMKM akan terdigitalisasi pada tahun 2024.
“Dan terakhir, sinergi dan koordinasi dalam peningkatan kualitas melalui Collaborative Governance dengan sektor publik, akademisi, swasta dalam skema keuangan dan pemberdayaan UMKM,” jelas Jehan.
Hal yang sama juga disampaikan Amrullah Selaku Support System Team dan Pengembang E-Commers ini menyatakan, ada dampak juga akibat pembangunan jalan Tol Medan-Tebing Tinggi berdampak pada penghasilan perkapita dari UMKM Pasar Bengkel yang menurun drastis sampai 50 % dari penghasilan perbulan.
Diungkapkannya, tenaga kerja yang dipekerjakan semakin sedikit yang biasanya memperkerjakan 2-5 orang, sekarang hanya bisa memperkerjakan 1-2 orang.
“PAD yang berasal dari retribusi daerah terjadi penurunan yang sangat signifikan,” ujarnya.
Karena itu, kata Amrullah, perlu dilakukannya Pengembangan Sistem/Platform berbasis open source dengan upaya melakukan beberapa hal.
Pertama, memberikan edukasi memanfaatkan peluang pasar (Market Value).
Kedua, memberikan pelatihan Teknologi dan Informatika dengan kualitas Branding Product Quality sebagai TIK E-Business.
Ketiga, menyusun dan menciptakan E-Commers Branding Product Transaction (E-CBPT) Framework/Platform penunjang industri kreatif dan control.
Keempat, melakukan pendampingan serta monitoring dan evaluasi terhadap keberhasilan program.
Kemudian Edi Saputra, S.STP.,M.SI selaku Camat Kecamatan Perbaungan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah memilih Kecamatan Perbaungan sebagai Desa Mitra.
“Upaya ini merupakan bagian dukungan yang sangat baik terhadap kinerja pemerintah daerah dalam membantu dan menguatkan ekonomi daerah,” tuturnya.
“Pasar Bengkel ini bukan hanya terkenal dengan dodolnya, akan tetapi budaya serta interaksi sosial harus kita jaga di Kabupaten Serdang Bedagai ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua kelompok mitra dalam hal ini yang mewakili 15 anggota Penjual Dodol Pasar Bengkel (PDPB) Rizky Arif Sinaga, S.P berharap semoga program ini menjadi salah satu solusi bagi seluruh pedagang dalam meningkatkan kembali mutu dan hasil penjualan seperti sedia kala.
“Terutama menjadi semangat baru serta dukungan moril yang baik kepada para pedagang dan pemerintah daerah.” kata Arif.
Seluruh tim menyampaikan terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama kemendikbudristek, UMSU, Pemerintah Daerah, serta seluruh pihak yang mendukung acara.
“Semoga ekonomi daerah dapat terbantu dengan lahirnya ekonomi yang mandiri melalui platform-platform digital,” pungkas Jehan.(*)