• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Minggu, Juli 6, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Pilpres 2029

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
2024/07/15
in Nasional, Opini, Ulasan
0
Pilpres 2029

Prabowo Subianto dan Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta. (Foto: Tempo)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Shohibul Anshor Siregar

Bayang-bayang pilpres 2029 akan sangat besar mempengaruhi politik dan pemerintahan Indonesia 2024-2029. Program populis tak hanya akan diarusutamakan menjelang dan pada akhir periode, melainkan akan dijadikan sebagai pertanda awal, khususnya dengan instrumen program makan siang gratis.

Prabowo Subianto tentu saja harus diasumsikan, dengan cara sendiri, ingin mengkapitalisasi status sebagai petahana untuk peluang beroleh kesempatan kedua dalam kepemimpinan Indonesia. Model powersharing yang direncanakan dengan, antara lain, memperbesar jumlah Kementerian, pastilah mengarah pada permudahan dukungan run for next period itu. Itu penting dinyatakan sebagai penanda pertama.

Dinasti Joko Widodo melalui tokoh formal Wapres Gibran Rakabuming Raka, bersama sejumlah menteri yang merasa berutang budi kepadanya dan khususnya kepada Joko Widodo, dengan kemungkinan sejumlah Kepala Daerah (gubernur, bupati dan walikota) di Indonesia yang berhasil keluar sebagai pemenang dengan cawe-cawe Joko Widodo, akan menjadi penghalang utama buat Prabowo Subianto.

Baik Gibran Rakabuming Raka, apalagi Joko Widodo, saya kira benar-benar meyakini keampuhan peran dalam menentukan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres. “Tenang saja Pak Prabowo, saya sudah ada di sini”, kalimat pertama di depan publik yang dikemukakan Gibran setelah berhasil dipasangkan kepada Prabowo, lebih dari cukup untuk menjelaskan obsesi dinasti Jokowi.

Karena itu Prabowo harus bersikap. Mungkin sukar baginya menghindar dari pengaruh Joko Widodo dalam menentukan kabinet. Tetapi ia dapat melakukan reshuffle paling tidak pada akhir tahun pertama atau mengawali tahun kedua pemerintahannya. Pada tahun kedua ini ia dapat benar-benar mengekspresikan penunjukan anggota kabinet sebagai hak prerogatif yang tak diintervensi oleh siapa pun.

Pemilih Prabowo pada pilpres 2019 lalu dapat ditarik Kembali hanya dengan memberi mereka signal patriotism sebagaimana kerap menjadi penanda semua kampanye Prabowo Subianto pada pilpres 2019 yang dianggap benar-benar hilang pada pilpres 2024.

Meski tak selalu signifikan di semua daerah, partai Prabowo Subianto (Gerindra) harus dia arahkan untuk tidak ikut memberi andil besar atas hasrat dinasti Joko Widodo membangun kekuatan politik di berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Jika Joko Widodo mampu mempengaruhi pimpinan-pimpinan parpol, tentu hal yang sama dapat dilakukan Prabowo Subianto saat ini. Parpol akan menentukan loyalitas kepada penguasa yang akan pergi atau penguasa yang segera naik tahta.

Salah satu kasus ialah Sumatera Utara. Menantu Joko Widodo, Boby Nasution, saat ini Walikota Medan, didukung oleh banyak partai termasuk Gerindra untuk melangkah naik untuk pilgubsu. Malah dua hari blakangan seakan dikondisikan akan melawan kotak kosong dalam pilgug Sumatera Utara 2024.

Jika kasus serupa cukup merata di seluruh Indonesia, Prabowo Subianto dapat mengalami kewalahan untuk melanjutkan niatnya berkuasa sesuai limit waktu yang diberikan oleh konstitusi (dua perode). (*)

Tags: PilpresPilpres 2029
Previous Post

Pemerintahan Prabowo-Gibran Harus Berhati-hati Soal Utang

Next Post

Bersih Pantai dan Bagikan Bibit Tanaman ke Rumah Ibadah, Aksi Pemuda Lintas Iman Ternate Tuai Apresiasi

Related Posts

No Content Available
Next Post
Bersih Pantai dan Bagikan Bibit Tanaman ke Rumah Ibadah, Aksi Pemuda Lintas Iman Ternate Tuai Apresiasi

Bersih Pantai dan Bagikan Bibit Tanaman ke Rumah Ibadah, Aksi Pemuda Lintas Iman Ternate Tuai Apresiasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In