4. Menilai Globalisasi dan Prospek Masa Depan Perbankan Syariah
Perbankan Islam telah tumbuh secara signifikan, dengan meningkatnya integrasi ke dalam pasar keuangan global.
Integrasi Keuangan Islam di Pasar Global
Khan dan Bhatti (2008) serta Khan dan Porzio (2012) merinci globalisasi keuangan Islam, menyoroti penerapannya di negara-negara non-Muslim dan pembentukan badan pengatur seperti Dewan Layanan Keuangan Islam (IFSB) untuk menstandardisasi praktiknya.
Peluang dan Tantangan
Mokhtar dan Sulaiman (2014) membahas potensi keuangan Islam untuk berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi global melalui investasi etis dan mekanisme pembagian risiko. Namun, tantangan masih ada pada harmonisasi peraturan, inovasi produk, dan edukasi pasar untuk sepenuhnya mewujudkan potensi perbankan syariah.
TIMLINE SEJARAH PERBANKAN DAN KEUANGAN DI ALAM
Periode Kuno hingga Abad Pertengahan:
- 2000 SM: Praktik perbankan paling awal dapat ditelusuri kembali ke peradaban kuno, termasuk Mesopotamia, di mana kuil dan istana memberikan pinjaman.
- 600 SM: Di Yunani kuno, pemberi pinjaman uang beroperasi di Agora, memberikan pinjaman kepada individu dan bisnis.
- Abad ke-1 M: Perbankan Romawi melibatkan penukaran uang yang memberikan kredit dan memfasilitasi perdagangan.
Zaman Keemasan Islam
- Abad ke-7: Praktik keuangan Islam awal, seperti Mudarabah (bagi hasil) dan Musharakah (kemitraan), bermunculan. Al-Qur’an melarang Riba (bunga), mendukung praktik keuangan yang etis.
- Abad ke-8-12: Zaman Keemasan Islam menyaksikan perkembangan instrumen keuangan dan jaringan perdagangan yang canggih, didukung oleh prinsip-prinsip Islam.
Renaisans hingga Era Pra-Modern
- Abad ke-13*: Pendirian bank Eropa pertama di Italia, seperti Medici Bank, memperkenalkan praktik perbankan yang lebih terstruktur.
- Abad ke-17*: Bank of England didirikan pada tahun 1694, menandai dimulainya bank sentral modern.
Era Modern
- Abad ke-19: Revolusi Industri mengarah pada perluasan layanan perbankan untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan perdagangan.
- Abad ke-20: Era pasca-Perang Dunia II menyaksikan terbentuknya lembaga-lembaga keuangan besar dan kerangka peraturan.
Periode Kontemporer
- 1963: Bank Tabungan Mit Ghamr di Mesir, yang sering disebut sebagai bank Islam modern pertama, didirikan.
- 1975: Islamic Development Bank (IDB) didirikan untuk mempromosikan keuangan Islam secara global.
- 1980an-Sekarang: Pertumbuhan pesat dan globalisasi perbankan Islam, dengan berdirinya berbagai lembaga keuangan Islam dan badan pengatur.