TAJDID.ID~Bukit Duri || Tim Dosen Pengabdian masyarakat dari Fakultas Farmasi dan Sains serta Fakultas Kedokteran UHAMKA berkolaborasi dengan Tim Dosen Fakultas Farmasi UNIMAR beserta Mahasiswanya melaksanakan pendampingan pengelolaan obat di UKS SDS Muhammadiyah Bukit Duri yaitu SDS 16 dan SDS 52.
Kegiatan yang dilakukan secara luring pada Rabu tanggal 15 Mei 2024, disambut baik oleh Pengurus PCM Bukit Duri. Lulus selaku wakil ketua Pimpinan cabang menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tim dari UHAMKA dan UNIMAR yang telah melakukan pendampingan terhadap 20 orang murid-murid pengelola dan 6 guru Pembina UKS di kedua sekolah tersebut.
UKS adalah serangkaian kegiatan pendidikan dan kesehatan yang dijalankan secara terintegrasi, sadar, terencana, terarah, dan bertanggung jawab.
Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan, memupuk, mengembangkan, dan membimbing peserta didik agar memahami pentingnya kesehatan, mencegah penyakit, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, dan penanganan kesehatan yang komprehensif.
Di UKS juga menyediakan pelayanan kesehatan secara berkala dan penanganan awal masalah kesehatan di sekolah. Dengan demikian, diharapkan UKS dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif, serta mampu menjadi agen perubahan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dr. apt. Kori Yati, M. Farm sebagai ketua Tim menjelaskan “Kegiatan ini adalah implementasi tri dharma perguruan tinggi yang menjadi tugas dan tanggung jawab Kami sebagai Dosen, selain melakukan pengajaran dan penelitian.
Dengan kegiatan pengabdian ini diharapkan, baik murid maupun guru yang bertanggung jawab menjalankan kegiatan UKS di sekolah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan obat-obat yang ada di UKS sekolah, sehingga terhindar dari potensi terjadinya kesalahan dan berdampak pada patient safety”.
Para peserta mengikuti kegiatan dengan serius dan antusias, , boleh tidak kalau beli obat di warung?” Tanya salah seorang murid ke apt. Nuraini, M. Farm sebagai Pemateri pada sesi Tanya jawab.
“Apa beda obat generik dengan non-negerik?” Tanya Guru Pembina UKS dari SDS Muhammadiyah 16. Dan banyak lagi pertanyaan lainnya yang “awam” bagi mereka, sehingga pendampingan ini sangat penting dilakukan.
Setelah kegiatan ini diharapkan Guru pengelola UKS nantinya dapat memberikan edukasi tentang berbagai masalah Kesehatan kepada siswa, seperti pola makan sehat, kebersihan diri, aktivitas fisik, seksualitas sehat, dan penggunaan zat adiktif dan diharapkan pula para guru pengelola UKS dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah Kesehatan yang memerlukan perhatian khusus serta siswa SD Muhammadiyah 16 dan 52 Bukit Duri Jakarta diharapkan dapat menjadi agent of change dengan mengetahui, memahami, dan menerapkan pengelolaan serta pemahaman obat yang baik. (*)