• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Senin, Desember 8, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Skandal Publikasi Karya Ilmiah, Pengamat: Mendikbudristek Harus Bertanggungjawab

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2024/04/18
in Nasional
0
Skandal Publikasi Karya Ilmiah, Pengamat: Mendikbudristek Harus Bertanggungjawab
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID-Medan || Baru-baru ini sebuah skandal akademik mengguncang dunia pendidikan Indonesia. Seorang profesor Indonesia tiba-tiba menjadi bahan pembicaraan di kalangan akademik di Malaysia. Kabarnya, sang profesor mencatut nama-nama staf akademik sebuah universitas di Malaysia dalam publikasinya di banyak jurnal.

Sialnya, para akademik di Malaysia ini tidak pernah bekerja sama dengan sang profesor. Mereka juga tidak pernah dihubungi. Nama mereka ditempel sebagai pengarang (co-author) dalam berbagai jurnal.

Diketahui, Sang profesor merupakan profesor termuda ke-4, di lingkungan Dikti, memang pernah mengunjungi universitas di Malaysia tersebut. Namun dalam kunjungan tersebut ia tidak mengajak para akademik tersebut untuk menulis bersama di jurnal. Dia hanya menjajagi kemungkinan kerjasama antar universitas.

Yang lebih mengejutkan lagi, Sang profesor pun rupanya juga sangat produktif. Untuk tahun 2024 ini saja, dia sudah menerbitkan 160 judul karya! Seratus enam puluh! Padahal tahun ini baru berlalu sekitar 105 hari.

Menanggapi skandal yang memalukan tersebut, sosiolog Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar mengatakan, sang prof itu adalah model akademisi pragmatis yang mengabaikan etika dan hanyut dalam arus neoliberalisasi dunia pendidikan.

“Ya, yang bersangkutan adalah adakah sosok dosen pragmatis yang mengabaikan etika dan mungkin tak begitu berpikir panjang dalam mengikuti arus neoliberalisasi dalam dunia pendidikan,” ujar Shohibul, Kamis (18/4/2024).

Shohibul meyakini, sang profesor tak sendirian dalam jeratan yang membahayakan dunia pendidikan itu.

“Artinya dosen yang luar biasa ini hanyalah ibarat puncak gunung es. Dia menggambarkan perikeadaan banyak dosen yang merasa senasib dengannya dan pula merasa penting melakukan terobosan,” ungkapnya.

“Dia pun mungkin sangat sadar, jika artikel yang apalagi wajib terbit scopus untuk mekanisme survival of the fittest itu, secara teknis amat mudah disiasati. Mengapa? Sebetulnya, berdasarkan pengalaman empirisnya, jurnal yang ada kebanyakan bukan lembaga ilmiah atau hanya quacy ilmiah karena tujuannya cuma menjawab how to make much more and more money,” imbuhnya.

Mendikbudristek Harus Bertanggungjawab

Karena itu, Shohibul berpendapat, Menteri yang membidangi masalah ini (Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan teknologi-red) wajib ditegur untuk merombak kebijakan tentang publikasi ilmiah yang selama ini menyandera dunia akademik Indonesia sebagai jajahan tak berdaya.

“Kepadanya wajib ditegaskan bahwa kadar keilmiahan sebuah karya tulis tak harus dimaknai tak ditulis dalam bahasa Indonesia,” tegasnya.

Bukan cuma itu, kata Shohibul, juga harus diberitahu kepada Mendikbud Ristek bahwa kedaulatan suatu bangsa juga terletak pada bahasa. Ia tak boleh merasa rendah diri sebagai orang yang lahir di Indonesia dengan bahasa pertama Indonesia.

“Harus ada yang meminta pertanggung jawabannya atas perintah imperatif UU yang mewajibkan memajukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Ilmu pengetahuan,” ujar Ketua LHKP PW Muhammadiyah Sumut ini.

“Kepadanya mungkin perlu disimulasikan bahwa penduduk dengan jumlah terbesar ke 4 di dunia berhak dipandang bermartabat karena penduduknya berbahasa Indonesia,” tambahnya.

Dengan kasus yang mewakili tragedi industri karya ilmiah abad 21 ini, Shohibul berharap menteri yang tugas pokoknya terkait dengan masalah ini mampu menyadari, bersedia malu dan membangkitkan tekad untuk membayar utang-utang budaya yang tak terkira besarnya secara kualitatif dan kuantitatif.

“Berpikir, berencana dan berbuatlah secara substantif agar tak terjebak dalam gimmick dagelan zaman,” ujar Shohibul.

“Jika ada yang berniat menggugat menteri ini di pengadilan, saya ingin ucapkan terimakasih karena dengan begitu bisa berharap ia mulai belajar filsafat yang jika merasa tak mampu lebih baik disuruh mundur,” pungkasnya. (*)

Tags: KemendikbudristekPublikasi Ilmiahshohibul anshor siregar
Previous Post

Dukung Timnas Indonesia Versus Australia, LPO PP Muhammadiyah Akan Gelar Nobar

Next Post

Hadir di Kalbar, Ketua PWM Jateng Beri Pencerahan

Related Posts

Akademisi Kritik Komdigi: Negara Garang pada Platform Pendidikan, Tapi Gagap Melawan Judi Online

Di Balik Banjir Sumatera dan Kepanikan Politik Nasional

2 Desember 2025
125
Bawaslu Gelar Forum Belajar di Medan, Pakar: Demokrasi Indonesia Mundur, Pemilu Hanya Legitimasi bagi Rezim Oligarkis

Bawaslu Gelar Forum Belajar di Medan, Pakar: Demokrasi Indonesia Mundur, Pemilu Hanya Legitimasi bagi Rezim Oligarkis

28 November 2025
114
Muhammadiyah Kritik Keras: Hukum Positif Gagal Lindungi Tanah Ulayat, Negara Subordinasikan Hak Adat Demi Korporasi

Muhammadiyah Kritik Keras: Hukum Positif Gagal Lindungi Tanah Ulayat, Negara Subordinasikan Hak Adat Demi Korporasi

13 November 2025
208
Akademisi: Gerakan Sosial Tuntut “Tutup TPL” Menanti Sensitivitas Politik Bobby Nasution, Berpotensi Eskalasi Jika Diabaikan

Akademisi: Gerakan Sosial Tuntut “Tutup TPL” Menanti Sensitivitas Politik Bobby Nasution, Berpotensi Eskalasi Jika Diabaikan

12 November 2025
143
Dosen FISIP UMSU: Negara Wajib Lunasi Utang Historis pada Syafroeddin dan Assaat Melalui Obligasi Khusus

Dosen FISIP UMSU: Negara Wajib Lunasi Utang Historis pada Syafroeddin dan Assaat Melalui Obligasi Khusus

11 November 2025
122
Masyarakat Sumatera Utara Ingin Langkah Nyata: “Kasus Ijazah Jokowi Harus Jadi Momentum Supremasi Hukum”

Masyarakat Sumatera Utara Ingin Langkah Nyata: “Kasus Ijazah Jokowi Harus Jadi Momentum Supremasi Hukum”

7 Oktober 2025
286
Next Post
Hadir di Kalbar, Ketua PWM Jateng Beri Pencerahan

Hadir di Kalbar, Ketua PWM Jateng Beri Pencerahan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In