TAJDID.ID~Madiun || Puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik pemilihan umum (Pemilu). Dengan ikut KKN Kepemiluan ini, para mahasiswa didorong memiliki soft skill yang dapat mendukung keilmuan yang tengah dipelajari di perkuliahan.
Puluhan mahasiswa KKN tersebut berasal dari 5 prodi yang dikelola UMMAD yaitu Prodi Administrasi Kesehatan (Adminkes), Kesejahteraan Sosial (Kesos), Ilmu Komunikasi, Ilmu Lingkungan dan Ilmu Aktuaria.
Wilayah KKN tematik Pemilu yang ditempati mahasiswa UMMAD tersebut di 5 (lima) kabupaten Kota di Jawa Timur yaitu di Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Kota Madiun, Kabupaten Madiun serta Kabupaten Nganjuk.
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN tematik Pemilu, Lina Alfiyani, M.K.M., menyebutkan dari Prodi Adminkes menyumbang mahasiswa paling banyak peserta KKN yaitu sebanyak 21 orang.
Berikutnya Prodi Ilmu Komunikasi dengan 20 mahasiswa, lalu Prodi Kesejahteraan Sosial dengan 15 mahasiswa dan masing masing 5 mahasiswa dari Prodi Ilmu Aktuaria dan Ilmu Lingkungan.
“Mereka ada yang menjadi KPPS, PPS dan ada juga yang jadi pengawas TPS, PPS. Mahasiswa Prodi Adminkes paling banyak mengikuti KKN tematik ini, ada 21 mahasiswa,” terang Kaprodi Adminkes UMMAD tersebut, Sabtu, 17 Februari 2024.
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) lainnya, Latutik Mukhlisin, M.Kom mengungkapkan, mahasiswa UMMAD peserta KKN tematik Pemilu telah menyelesaikan tugasnya dengan baik juga.
“Selanjutnya mereka menyelesaikan laporan adminitratif dalam bentuk logbook maupun laporan KKN dalam bentuk tulisan artikel,” terang Kaprodi Ilmu Komunikasi.
Sementara itu, Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD), Prof.Ir Sarjito, M.T., Ph.D mengatakan, tujuan dari KKN tematik bagi mahasiswa UMMAD adalah memberikan soft skill disamping hard skill yang sudah diterima di bangku kuliah.
Sasaran KKN mahasiswa UMMAD tahun 2024 diselaraskan dengan tema up to dated yaitu dengan menerjunkan mahasiswa untuk berpartisipasi di dalam Pemilu 2024, sebagai PPS dan pemantau pemilu di wilayah Madiun Raya.
Dalam bekerja, mahasiswa KKN dari berbagai prodi didampingi beberapa dosen pembimbing lapangan (DPL) dan koordinator internal kampus dalam menangani komunikasi dan administrasi.
“Harapannya mahasiswa mampu memperoleh banyak pelajaran dari KKN tematik ini. Misalnya mereka dapat melakukan analisis situasi permasalahan di lapangan dan memberikan Solusi alternatif dalam penyelesaian masalah,” terang Ketua Umum Konsorsium LPPM PTMA Periode 2023-2027.
Salah satu mahasiswa KKN, Marik Atul Muzayyanah mengatakan, menjadi KPPS bisa mendapatkan pengalaman karena bisa mengetahui proses pemilihan umum seperti penghitungan suara, membuat laporan hasil perhitungan suara.
Marik yang menjadi KPPS di TPS 008 Tambak Merang, Desa Bader, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun itu bekerja selama 24 jam mulai dari jam 6 pagi saat pemilihan hingga jam 6 pagi hari berikutnya. Proses yang membuat lama adalah menulis hasil di C Plano.
“Sepertinya gampang gampang, Yang bikin sampai pagi menulis C Plano C Hasil, C Salinan sampai tanda tangan pengerjaan hasil,” kata mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi tersebut. (*)
Kontributor: Pujoko