TAJDID.ID~Medan || Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim se Indonesia kota Medan (ICMI Muda Kota Medan), resmi dilantik untuk masa khitmat 2024 – 2029 di aula Dispora Sumatera Utara pada Jumat (09/02/2024). Pelantikan tersebut langsung dipimpin oleh Sekretaris Umum MPW ICMI Muda Sumatera Utara, Ryan Fadli Siregar, S.H., M.H. Beliau melantik Rini Atika, S.E sebagai Ketua Umum dan Salman Alfarisi Efendi, S.Pd., M.Pd. sebagai sekretaris dan Dwi Cahyo, M.Pd. sebagai Bendahara.
Ketua ICMI Muda Kota Medan dalam sambutannya menjelaskan, ICMI Muda Kota Medan adalah sebagai wadah intelektual muslim muda, harus bisa memberikan kontribusi positif berkaitan dengan pembangunan di Kota Medan, dan didasari dengan kajian-kajian akademik.
Rini Atika, S.E. menjelaskan, bahwa ICMI Muda Kota Medan kedepannya harus mampu memberikan warna khusus dalam pemberdayaan masyarakat dan keummatan.
“Masukan dan pendapat bernuasa intelektual, pemikiran yang kritis dan tajam” jelasnya.
Feri Nopirman Tanjung, M.Si. sebagai Wakil Ketua ICMI Muda Sumatera Utara dalam sambutannya, mengucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan ICMI Muda Kota Medan periode 2024-2029 dan ICMI Muda ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk pembangunan. Khusunya mengajak para intelektual muda untuk berkiprah memajukan Kota Medan
“ICMI Muda itu memiliki peran penting dalam membangun sumber daya manusia di wilayahnya melalui pemikiran dan kecendikiaannya” kata Feri Nopirman Tanjung.
Sementara itu, tokoh sekaligus pembina ICMI Muda Sumatera Utara yaitu bapak Drs. H. Ibrahim Sakty Batubara, M.AP. mengapresiasi atas terbentuknya kepengurusan ICMI Muda Kota Medan.
Menurutnya, ranah ICMI Muda berada di ruang pemikiran. Sehingga wawasan dan pengetahuan harus terus ditingkatkan.
ICMI Muda juga harus memberikan konsep dan analisa yang nantinya bisa melahirkan solusi. Sebab, peran society memiliki tiga peran diantaranya, fungsi pemberdayaan, fungsi kontroling, dan fungsi advokasi.
“Kehadiran ICMI Muda ini harus menjadi motor penggerak dari tiga fungsi yaitu, pemberdayaan, kontroling, dan advokasi. Sehingga Kita Medan nantinya menjadi lokomotif perubahan menuju kesejahteraan dan kesuksesan” pungkasnya. (*)