TAJDID.ID~Jakarta || Relawan Bergerak 1912 mengungkapkan keyakinan bahwa umpatan Prabowo Subianto selaku Calon Presiden (capres) nomor urut 02 yang diduga ditujukan kepada pihak-pihak tertentu tidak mengandung unsur hinaan. Hal tersebut disampaikan oleh Affandi Affan, SH, MH, selaku Komandan Hukum dan Advokasi Relawan Bergerak 1912 melalui pers rilisnya pada Sabtu (13/01/24).
Affan menyebutkan jika umpatan itu adalah refleks dari kekesalan Prabowo yang merasa diserang secara pribadi baik yang dilakukan oleh capres 01 dan capres 03 pada saat debat pilpres ke – 3, beberapa waktu yang lalu.
“Itu hanya refleks kekesalan Pak Prabowo saja pada saat kampanye di Pekanbaru, wajar kalau kesalnya sampai begitu, pada saat debat ketiga kemarin beliau kan diserang terus menerus secara pribadi, tapi beliau tetap sabar”, ujar Affan.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) Rahmat Bagja menganggap umpatan Prabowo tersebut berpotensi melanggar ketentuan Undang-Undang Pemilu karena perkataannya dalam kampanye diduga menghina salah satu paslon.
Namun menurut Affan yang juga sebagai Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhamamdiyah menyangah hal tersebut dikarenakan Pasal 280 itu mengatur setiap paslon dan tim sukses dilarang itu menghina seseorang, agama, suku, ras/golongan, calon atau peserta pemilu lain. Dalam konteks dugaan umpatan tersebut, tidak ditemukan adanya unsur penghinaan yang ditujukan langsung kepada pasangan calon tertentu.
Affan menambahkan, jika terdapat unsur penghinaan dalam umpatan tersebut, harusnya capres yang merasa dihina yang melaporkan ini kepada Bawaslu. Sementara Bawaslu tidak mengungkapkan secara terang dimana letak unsur penghinaan dalam umpatan tersebut, Affan menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja melakukan framing, menyebarluaskan untuk mendiskreditkan serta menjatuhkan Pak Prabowo, padahal kita tau bersama bahwa Pak Prabowo bukan tipe orang yang suka menghina, justru ketika debat kemarin beliau sangat sabar meski merasa diserang secara pribadi,
“Kita juga melihat bahwa saat ini trend survei pasangan Prabowo – Gibran terus naik, sehingga wajar ada pihak2 tertentu berusaha untuk menjatuhkan Pak Prabowo,” tutup Affan. (*)