TAJDID.ID~Denpasar || Tindaklanjuti setelah mengikuti Rakernas Dikdasmen & PNF di Yogyakarta pada tanggal 28-30 Juli 2023, maka perwakilan Dikdasmen & PNF PWM Bali yaitu Dr. Sugito, M.Pd sebagai ketua dan Dr. Novena Ade Fredyarini S., S.S. M.Hum sebagai sekretaris Dikdasmen & PNF PWM Bali mengikuti kegiatan Rapim dan Rakerwil yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7-8 Oktober 2023 pada hari Sabtu-Ahad, berlokasi di Hotel Puri Ayu Jalan Jend. Sudirman No.14 A, Dauh Puri Klod, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali.
Peserta terdiri dari keseluruhan pimpinan dan sekertaris lembaga dan majelis PWM; Ketua dan sekretaris 9 PDM Bali; serta 7 ortom Muhammadiyah yaitu, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bali, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Keseluruhan peserta Rakerwil PWM Bali adalah 83 orang.
Pembukaan Rakerwil PWM Bali disampaikan oleh ketua PWM Bali yaitu Ir. H. Husnul Fahmi. Beliau menyampaikan bahwa keputusan yang diambil nantinya menjadi pedoman dalam mengambil kebijakan pelaksanaan program, sehingga dapat diterapkan pada kegiatan Muhammadiyah berkemajuan.
Dalam Rakernas disampaikan beberapa materi, yaitu Kebijakan pola hubungan organisasi, Kebijakan keuangan PWM Bali, Kebijakan politik Muhammadiyah Bali, dan Penyampaian program strategis oleh PWM Bali.
Kemudian majelis dan lembaga PWM Bali yang berjumlah 23, menyampaikan program kerja Pimpinan Muhamadiyah Wilayah Bali periode 2022-2027.
Adapun program kerja yang akan dilaksanakan oleh Majelis Dikdasmen & PWM Bali adalah Penguatan nilai nilai Islam Kemuhamadiahan, melaksanakan turba ke dalam pengembangan dan peningkatan satuan pendidikan di daerah, pengembangan dan optimalisasi dana ta’awun dalam mendukung kegiatan pendidikan, penguatan kepemimpinan pada AUM, memberdayakan dan pengembangan koperasi pada AUM, perintisan pengembangan PNF dengan membuat proposal dan menetapkan kurikulum pendidikan nonformal bersinergi dengan dunia industri, penerapan EduMU pada AUM, dan pendataan potensi sumberdaya di daerah.
Harapan terhadap program tersebut dapat menjadi motivasi, inovasi, inisiasi, dan perluasan wawasan sebagai upaya pengkaderan muhammadiyah dan pemberdayaan potensi sumberdaya Muhammadiyah di daerah dan sebagai syiar dalam gerakan kemuhammadiyahan. (*)
Kontributor: Novena Ade FS