• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Jumat, Juli 4, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Shohibul: Kawal Ketat Pemilu 2024!

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2023/09/21
in Daerah, Nasional, PTM/A
0
Shohibul: Kawal Ketat Pemilu 2024!
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Medan || Dosen FISIP UMSU, Shohibul Anshor Siregar mengatakan, kriteria Presiden, anggota Kabinet dan legislator terbaik saat ini ialah figur-figur yang paling memahami keniscayaan mengapa bangsa Indonesia harus dibawa pulang kembali ke jatidirinya, sebagaimana dinukilkan oleh para pendiri bangsa pada Pembukaan UUD 1945. Untuk mendapatkan figur-figur seperti itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal ketat pemilu 2024.

“Justru itu, jika pemilu 2024 tidak dikawal ketat, dapat hanya menghasilkan sesuatu yang akan memperpanjang masa penderitaan rakyat. Artinya, rutinitas suksesi tidak bermakna apa-apa, karena bukan sesuatu yang menjanjikan perbaikan maslahat bangsa,” ujar Shohibul dalam FGD bersama BEM Nusantara di kampus Universitas Pancabudi, Medan Rabu (20/9/2023).

Dijelaskannya, Pembukaan UDD 1945 telah menegaskan mengapa Indonesia didirikan atau dimerdekakan. Sejatinya adalah agar dapat dibentuk pemerintahan sendiri yang mampu memastikan terlaksananya kewajiban bangsa Indonesia untuk penghapusan segala bentuk penjajahan di atas bumi,melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa srta proaktif dalam diplomasi global untuk tata dunia yang adil.

Menurut Shohibul, kesulitan besar untuk mendapatkan figur-figur yang setia kepada ruh Pembukaan UUD 1945 itu disebabkan orientasi elit politik saat ini yang berantakan diterpa neoliberalisasi yang mempercayai pasar bebas sebagai asas sakral bernegara dan berpemerintahan.

“Partai yang umumnya diasuh oleh oligarki nyata-nyata menjauh dari ruh Pembukaan UUD 1945, dan dengan demokrasi transaksional yang cukup brutal maju ke arena perebutan kekuasaan untuk dilegitimasi melalui pemilu yang tak berintegritas,” ungkap Ketua LHKP PWM Sumut ini.

Penyakit elit politik Indonesia ini, tambah Shohibul, juga dipengaruhi sangat kuat oleh residu penjajahan yang membentuk mental komprador tanpa patriotisme memajukan Indonesia.

“Memang sangat mendalam torehan penjajahan itu. Elit Indonesia mungkin banyak yang ingin terkesan faham masalah, tetapi sesungguhnya hanyalah dalam urusan yang serta merta mensubordinasikan bangsa di bawah dikte imperatif persaingan global yang dikendalikan oleh negara-negara penguasa ekonomi,” ujarnya.

Shohibul menilai, tidak banyak elit Indonesia yang menyadari perangkap mematikan di balik persaingan global dan terus bernarasi tentang daya saing (competitiveness). Padahal yang diperintahkan konstitusi ialah lindungi bangsa dan makmurkan semuanya secara berkeadilan. Pembukaan UUD 1945 memerintahkan kepala tegak di hadapan tikai perebutan skala global untuk mengutamakan maslahat bangsa.

“Cobalah sesekali tanyakan kepada elit Indonesia, apa respon mereka tentang kewajiban menyediakan pendidikan tanpa bayar bagi bangsa ini. Mereka tidak akan faham. Karena sudah terlalu lama dalam kelaziman mendudukan pendidikan dalam peta komoditi komersial, sebagaimana halnya dengan layanan kesehatan,” tegas Shohibul.

“Ajaklah mereka diskusi tentang kewajjban memelihara fakir miskin dan anak yatim. Semua narasi akan berhenti sebatas upaya sangat minim. Tagih mereka atas kewajiban pemerintah menyediakan pekerjaan bagi angkatan kerja. Jawaban yang akan diperoleh hanyalah kepasrahan atas peluang investasi asing di tengah ketiadaan uang untuk mengelola SDA sendiri yang sekaligus menjadi alasan menanti peluang terbukanya lapangan kerja dari investor asing yang kerap lebih tepat diidentifikasi sebagai outvestor itu. Untuk semua urusan maslahat Indonesia, mereka akan memberi respon mengecewakan karena pemahamannya jauh dari ruh Pembukaan UUD 1945,” imbuhnya.

Kini Indonesia kemungkinan besar akan memilih 1 dari 3 calon Presiden yang tersedia dalam bursa. Menurut Shohibul, sebenarnya begitu mudahnya memilah mereka berdasarkan kadar komitmen dan pemahaman tentang Pembukaan UUD 1945 itu. Ditilik dari sisi itu maka sebetulnya bagi mahasiwa Indonesia cukup mudah memerankan tugas pencerahan rakyat untuk menyelamatkan Indonesia melalui pemilu 2024.

“Namun pemilu sudah didisain sedemikian buruk, misalnya dengan memberlakukan PT 20 persen. Kemudian, matinya ratusan petugas dengan penyebab yang ditetapkan sebagai akibat kelelahan pada pemilu 2019 adalah momok yang tak mudah untuk membayangkan integritas pemilu 2024,” ungkapnya.

Karena itu selain memboboti pekerjaan mencerahkan rakyat, Shohibul menyarankan seyogyanya BEM Nusantara harus kreatif melakukan perlawanan atas kekuatan politik yang masih tetap bersemangat mengarusutamakan praktik kecurangan pemilu. (*)

Tags: Pemilu 2024shohibul anshor siregar
Previous Post

PPK Ormawa HMJ Manajemen UMSU Menggarap Wisata Lubuk Ikan Jurung Pariama di Kutalimbaru

Next Post

SDIT Muhammadiyah Manggeng Peduli Kunjungi Rumah Yatim

Related Posts

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

28 Juni 2025
189
Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

27 Juni 2025
131
Burkina Faso di Bawah Ibrahim Traoré: Cermin Warisan Kolonialisme dan Peringatan Krusial bagi Indonesia

Burkina Faso di Bawah Ibrahim Traoré: Cermin Warisan Kolonialisme dan Peringatan Krusial bagi Indonesia

25 Juni 2025
136
Masukan untuk Presiden: Keempat Pulau itu Milik Aceh

Masukan untuk Presiden: Keempat Pulau itu Milik Aceh

15 Juni 2025
152
Pertumbuhan Melambat: Pemerintah Harus Evaluasi Diri

Pertumbuhan Melambat: Pemerintah Harus Evaluasi Diri

10 Juni 2025
116
Raja Ampat Terpenjara dalam Logika Makroekonomi yang Merusak

Raja Ampat Terpenjara dalam Logika Makroekonomi yang Merusak

10 Juni 2025
143
Next Post
SDIT Muhammadiyah Manggeng Peduli Kunjungi Rumah Yatim

SDIT Muhammadiyah Manggeng Peduli Kunjungi Rumah Yatim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In