• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Juli 1, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Menuntut Ilmu Wajib Atas Setiap Muslim

Resensi Buku "Filsafat Pendidikan Islam Memahami Prinsip Dasar"

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2023/01/03
in Islam, Resensi
2
Menuntut Ilmu Wajib Atas Setiap Muslim
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Judul buku : Filsafat Pendidikan Islam Memahami Prinsip Dasar 

Penulis : Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I

Cetak : I, 2018; II, 2022

Tebal : 228 halaman

ISBN : 978-602-336-726-9

Islam memiliki cara pandang tersendiri dalam masalah pendidikan, cara pandang ini bukan saja mempengaruhi proses pendidikan tetapi bagaimana orientasi pendidikan yang seharusnya dicapai. Untuk itu perlu kiranya mengetahui bagaimana prinsip dasar filsafat pendidikan islamn sebagai Langkah untuk menghasilkan manusia muslim yang sesuai dengan goal Islam.

Di dalam buku ini penulis menuliskan pengertian mengenai dasar-dasar tentang filsafat pendidikan yang ditulis dalam 14 bab. Penulis menjelaskan arti dari pengertian dan ruang lingkup filsafat pendidikan Islam. Filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh tentang hakikat kebenaran sesuatu. Hakikat filsafat selalu menggunakan rasio (pikiran), tetapi tidak semua proses berpikir disebut filsafat.

Ungkapan yang paling sederhana terhadap kata filsafat seperti yang dikemukakan oleh Hasan Langgulung adalah cinta hikmah (kebijaksanaan). Sejak dilahirkan, umat manusia telah diwarisi intuisi beragama dan intuisi serba ingin tahu. Dalam perkembangannya kedua intuisi ini kadang-kadang menimbulkan benturan-benturan antara pikiran dan perasaan yang mengakibatkan timbuknya pertentangan batin. Ibu dan bapaknyalah yang menjadi guru pertama bagi anak-anaknya. Kedua orang tuanya itulah yang akan menentukan hasil dari pendidikan anak-anaknya, dan mereka bertanggung jawab atas hasil usaha mendidik anaknya itu kepada Allah SWT.

Penulis menjelaskan masalah-masalah dalam lingkup filsafat pendidikan islam, seperti metafisikan yakni yakin adalah kelanjutan dari sikap percaya disertai kesadaran hati nurani seseorang yang memberikan dorongan untuk berbuat atau beramal sesuai dengan apa yang diyakininya itu.

Selanjutnya, Epistimologi Al-Qur’an trlah mengajak dan mengajarkan kepada seluruh umat manusia untuk berpikir, menggunakan akal sesuai dengan fungsinya guna mencapai pengetahuan yang benar. Manusia berkewajiban mencari ilmu pengetahuan sebagai modal hidup dak kehidupannya. Penulis menjelaskan ilmu menurut Isalm harus rasional, sesuai dengan akal dan dapat dijangkau oleh kekuatan akal pikiran manusia. Kendatipun demikian masih ada ilmu yang belum dapat dicapai oleh pikiran, bentuk ilmu ini menunggu perkembangan atau modifikasi ilmu-ilmu sebelumnya.

Selanjutnya penulis menjelaska mengenai Etika, Etika yang dikehendaki adalah berasaskan akidah islamiah demi kebaikan masyarakat bangsa pada umumnya.

Berikutnya penulis menerangkan mengenai sistem pendidikan islam. Sistem pendidikan disandarkan pada suatu kenyataan bahwa setiap muslim wajib menuntut ilmu sebagaimana sabda RasulullAh yang artinya: “menuntut ilmu wajib atas setiap muslim (H.R Ibnu Hadi dan Baihaqi). Allah SWT mewajibkan setiap muslim menuntut ilmu dan membekali dirinya dengan berbagai macam ilmu yang dibutuhkan dalam berbagai aktifitas kehidupan, karena itu pendidikan Islam merupakan sesuatu yang terstruktuk, terprogram dan sistematis. Tujuannya adalah agar manusia berkepribadiab Islam.

Penulis juga menjelaskan mengenai ciri-ciri system dan komponennya seperti tujuan dan prioritas, peserta didik, manajemen atau pengelolaan, struktur dan jadwal waktu, isi dan bahas pengajaran, guru dan pelaksana, alat bantu belajar, fasilitas, teknologi, pengawasan mutu, penelitian, dan biaya. Penulis menerangkan perbedaan sistem pendidikan Islam dengan system pendidikan non Islam. Islam dengan ajaranya yang universal memiliki system yang berbeda secara mendasar dengan system non Islam. Sesuai dengan namanya, dalam kontek pendidikan keduanya menurut Ramayulis terletak pada ssitem ideologi, nilai, dan orientasi penddidikan.

Selain itu, penulis menerangkan mengenai prinsip-prinsip system pendidikan islam. Seperti, prinsip ukhuwah, prinsip rahmatan lil’alamin, dan prinsip akhlakuk karimah.

Di bab tiga penulis menerangkan mengenai dasar-dasar pendidikan Islam, dasar pendididkan Islam dapat dibagin menjadi 3 kategori, sebagai berikut: Dasar pokok mencangkup Al-Qur’an dan As-Sunnah; dasar tambahan yakni, perkataan perbuatan dan sikap para sahabat, ijtihad, mashlahah mursalah, Urf (nilai-nilai dan adat istiadat masyarakat); dasar operasional penddiikan Islam yakni, dasar historis, dasar sosial, dasar ekonomi, dasar politik, dasar psikologis, dasar fisiologis.

Penulis menerangkan mengenain hakikat tujuan pendidikan Islam. Meskipun banyak pendapat tentang pengertian tujuan akan tetapi pada umumnya pengertian itu berpusat pada usaha atau perbuatan yang dilaksanakan untuk suatu maksud tertentu. Penulis menjelaskan mengenai tujuan pendidikan menurut islam. Tujuan penddidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dan kepribadian seseorang , berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya. Tujuan pendidikan islam harus selaras dengan tujuan diciptakkannya manusia oleh Allah SWT.

Pandangan islam tentang alam penulis menerangkan definisi alam semesta yang dimana pembentukan bumi itu memiliki fase-fase yakni: penciptaan Qalam, penciptaan kursiy, penciptaan arsy, penciptaan lauhul mahfudz.

Penulis juga menerangkan pandangan islam tentang alam, pandangan manusia tentang alam, kejadiabn alam semesta menurut filosof islam.

Selain itu di bab 6 penulis menerangkan hubungan manusia dengan alam. Pandangan islam tentang manusia sebagain mahkluk ciptaan Allah yang diciptaklan dalam bentuk yang sebaik-baiknya, pandangan Islam tentang hidup sebagai peluang diberikan oleh Allah, untuk memberikan kesempatan kepada manusia untuk berbuat, berprestasi dan berkesan dalam kebaikan, pandangan Islam tentang hubungan manusia dan alam. Dalam ajaran Islam, jagat raya adalah mahkluk ciptaan Allah yang ada kaitannya dalam system kemakghlukan dengan manusia dengan kehidupannya. Kerusakan alam atau kerusakan lingkungan hidup terjadi karena akibat peristiwa alam dan faktor manusia.

Di bab tujuh penulis menerangkan tentang pendidikan islamn dalamn pemikiran para ahli. Seperti salah satunya Rahmah Al-Yunusiyah, KH. Hasyim Asy’ari, dan KH. Ahmad Dahlan.

Selanjutnya, penulis menjelaskan mengenai hakikat manusia berdasarkan ayat-ayat yang dikutip terjemahannya di atas, jelaslah bahwa manusia tersussun dari akal dan hati atau rasa. Sebuah hadist yang dikutip penulis mengandung makna pengertian bahwa hati yang dimaksud disini ialah kalbu, tempat atau pusat rasa yang ada pada manusia dan merupakan pusat kendali manusia.

Dalam bab 8 ini yakni hakikat manusia penulis menerangkan beberapa sub bab sepertu definisi manusia, tugas fungsi dan peranan manusia, kelebihan manusia, dan kekurangan manusia. Bab 9 melanjutkan mengenai hakikat kedudukan manusia, tugas dan tujuan hidupnya. Kedudukan manusia di bumi sebagai khalifah.

Hakikat pendidik yang dijelaskan di dalam bab 10, pendidik adlah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangajn jasmani dan rohaniyah agar mencapai kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya sebagai makghluk Allah, khalifah di bumi , sebagai makhluk sosial, dan sebagai individu yang sanggup berdidri sendiri. Dalam bab ini penulis menerangkan macam-macam pendidik, yakni: Allah sebagai pendidik bagi hamba-hamba-Nya, Nabi Muhammad SAW, Orang tua yang mendidiik dalam keluarga, Guru sebagai pendidik di lingkungan formal. Tugas seorang pendidik adalah membimbing peserta didik, menciptakan situasi dalam pendidikan, seorang pendidik harus memiliki pengetahuan yang diperlukan.

Selain tugas seorang pendidik penulis juga menjelaskan mengenai kompetensi dasar pendidik, syarat-syarat untuk menjadi pendidik, sifat-sifat yang harus dimiliki pendidik, dan pendidik dalam perspektif Islam.

Selanjutnya hakikat peserta didik, dalam bab 11 ini penulis menjelaskan mengenai hakikat peserta didik, jenis peserta didik, dasar-dasar kebutuhan anak untuk memperoleh pendidikan, pertumbuhan anak (manusia), perkembangan peserta didik, konsepsi islam tentang lingkungan, konsepsi Islam tentang batas-batas pendidikan, kemungkinan keberhasilan pendidkan islam, adab dan tugas peserta didik.

Di bab 12 menjelaskan mengenai hakikat kurikulum dalam pendidikan Islam, kurikulum berhubungan dengan perencanaan aktifitas siswa. Di bab ini penulis menjelaskan mengenai ciri-ciri kurikulum dalam pendidikan Islam, yakni; kurikulum pendidikan Islam harus mewujudkan tujuan pendidikannya, kurikulum pendidikan islam sangat memperhatikan pengembangan menyeluruh tentang aspek pribadi siswa, keseimbangan yang relative di antara kandungan-kandungan kurikulum dari berbagai aspek ilmu pengetahuan, bersifat menyeluruh

dalam menata mata pelajaran yang diperlakukan anak didik, kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengab bakat dan minat anak didiki. Prinsip- prinsip kurikulum dalam pendidikan islam adalah pertautan yang sempurna dengan agama, menyeluruhpada tujuan kurikulum, keseimbangan yang relatif antara tujuan dan kandungan kurikulum, kurikulum berkaitan dengan bakat minat kemampuan dan dan kebutuhan peserta didik, pemelihara perbedaan individu.

Dalam bab ini diterangkan juga mengenai landasan kurikulum dalm pendidikan Islam, yaitu: Dasar agama, dasar filosofis, dasar psikologis, dan dasar sosial. Hakikat alat dalam pendidikan islam dalamk bab 13 ini menjelaskan hakikat alat-alat dalam pendidikan Islam. Alat disini memiliki artui yang sangat luas dan dibagi menjadi beberapa pembagian-pembagian. Dibandingkan dengan alat pendidikan, maka faktor pendidikan hanya berupa sebagai kondisi-kondisi ataupun situasi-situasi, sedangkan alat pendidikan lebih kongrit dan lebih jelas pengaruhnya pada proses pelaksanaan. Dalam bab ini penulis menerangkan penggunaan alat pendidikan, jenis-jenis alat pendidikan, hukuman sebagai alat pendidikan, dan konteks pendidikan.

Bab yang terakhir yakni bab 14 membahas hakikat evaluasi dalam pendidikan islam. Evaluasi dalam pendidikan Islam merupakan cara atau Teknik penilaianj terhadap tingkah laku anak didik berdasarkan standar perhitungan yang bersifat komprehyensif dari selurih aspek kehidupan mental psikologis dan spiritual religious. Bab ini menjelaskabn mengenai manfaat evaluasi pendidikan, tujuan dan fungsi evaluasi pendidikan, prinsip-prinsip evaluasi, jenis-jenis evaluasi pendidikan, cara evaluasi pendidikan Islam.

Kelebihan dari buku ini adalah pengambilan reverensi yang banyak dan bermacam maka tidak akan diragukan mengenai sumber-sumber yang diperoleh, selain itu dalam bentuk fisik buku ini bagus karena pemilihan warna pada sampul yang selaras, buku ini tidak terlalu tebal sehingga pembaca tidak merasa malas untuk membacanya, kertas yang digunakan dalam isi buku ini menggunakan kertas HVS putih dengan penulisan yang jelas dan tepat tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

Sedangkan untuk kekurangan buku ini adalah dijumpai beberapa tulisan yang typo dan beberapa materi tidak sesuai dengan judul sub bab yang ada di dalam buku, selain itu dijumpai juga ada beberapa materi penulisan poin tidak diawali dengan angka 1 melainkan diawali dengan angka 2. (*)

Peresensi: Tina Utari Pardani

Tags: Filsafat Pendidikan Islam Memahami Prinsip DasarResensi Buku "Filsafat Pendidikan Islam Memahami Prinsip Dasar"
Previous Post

Muhammadiyah dalam Pemberdayaan Perempuan

Next Post

Ethics of Care: Penting Pembatasan Jam Operasional Tempat Hiburan

Related Posts

No Content Available
Next Post
Ethics of Care: Penting Pembatasan Jam Operasional Tempat Hiburan

Ethics of Care: Penting Pembatasan Jam Operasional Tempat Hiburan

Comments 2

  1. Dyah setyo Kinasih says:
    5 bulan ago

    buku ini sangat lah bagus buat dibaca dan dicermati

    Balas
  2. Dyah setyo Kinasih says:
    5 bulan ago

    Dengan demikian sebagai makhluk religious manusia sadar dan menyakini akan adanya kekuatan supranatual dalam dirinya.sesuatu yang disebut supranatual adalah itu dalam sejarah manusia disebut allah / tuhan.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In