TAJDID.ID~Brebes || Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu selenggarakan Daurah Bahasa Arab Tingkat Dasar selama dua hari (Kamis-Jumat, 24-25 Novemer 2022). Kegiatan yang berlangsung di Aula Santriwati dibuka langsung oleh Mudir MBS Bumiayu, Ustadz Sutriyono, S.Ag.
Ketua Panitia, ustadz Muhammad al-Fatih, Lc menjelaskan, kegiatan ini diIkuti oleh 27 orang musyrif dan guru ISMUBA SMP dan SMA MBS Bumiayu. “Dauroh Bahasa Arab ini dibimbing langsung oleh, Ustadz Ardi Firosa, S.Pd (Mantan Pengajar Agama Islam di Negara Kamboja),” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengupgrade kemampuan mengajar ustadz/ustadzah dalam mata pelajaran Bahasa arab dan mapel agama lainnya.
“Sebagaimana kita ketahui Bahasa arab adalah kunci dari semua ilmu agama Islam. Dengan semakin mahirnya penguasaaan Bahasa Arab, seorang ustadz/usatadzah, maka akan semakin mudah pula baginya dalam mempelajari, memahami dan mengajarkan materi-maeri agama” terangnya.
“Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah yang menjelaskan, bahwa Bahasa Arab itu termasuk bagian agama (Islam), dan mengetahuinya hukumnya wajib, karena sesungguhnya memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itu adalah perkara yang wajib, dan tidaklah dapat dipahami kecuali dengan memahami bahasa Arab, dan suatu kewajiban tidak bisa terlaksana kecuali dengan sarana tertentu, maka sarana tertentu tersebut hukumnya juga wajib”, imbuh alumni LIPIA Jakarta.
Sementara itu, Mudir MBS Bumiayu dalam sambutanya menyatakan bahwa kegiatan Dauroh Bahasa Arab ini diharapkan mampu menuntun dan memudahkan dewan asatidz untuk memahami kitab suci al-Qur’an, sehingga mereka nantinya akan menjadi salah satu gerbang awal bagi para santri terutama kelas XII untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri, khususnya di Timur Tengah maupun pendidikan agama pada perguruan tinggi Islam di tanah air.
Ia berharap bahwa Bahasa Arab harus menjadi prioritas utama sehingga sangat perlu diberdayakan di lingkungan pesantren dan asrama. “Oleh karenanya semua dewan asatidz, musyrif dan guru ISMUBA untuk selalu menegakkan kedisiplinan berbahasa, khususnya Bahasa Arab pada zona-zona yang telah ditentukan oleh bagian Bahasa MBS Bumiayu”, ujar Ustadz Sutriyono, S.Ag
Ustadz Ardi Firosa, S.Pd selaku narasumber Dauroh Bahasa Arab menegaskan bahwa guru bahasa Arab kebanyakan hanya terfokus pada penguasaan penulisan Bahasa Arab (Qawaid) saja, tetapi yang terpenting adalah menyimak, mengulang dan mempraktekkan, sebagaimana firman Allah dalam surat Yusuf (12) ayat 2: “Sesungguhnya Kami telah jadikan Al-Quran dalam bahasa Arab supaya kalian memikirkannya”.
“Selain itu Khalifah Umar bin Khattab Radhiallahu ‘Anhu juga pernah berkata: Pelajarilah bahasa arab,karena ia merupakan bagian dari agamamu”, ujar mantan pengajar Bahasa Arab di Negeri Kamboja.
Ia berharap, semoga kegiatan Dauroh Bahasa Arab ini mampu melahirkan dewan asatidz MBS Bumiayu yang mampu, mahir, dan aktif dalam berbahasa khususnya bahasa Arab sehingga mereka dapat menjadi wasilah agar para santri semakin suka dan fasih berbahasa Arab dalam setiap aktivitas hingga pada level skill, yaitu sebuah keahlian komunikasi dengan penuh semangat yang membara.
“Hal ini akan terjadi manakala dewan asatidz mampu membentuk lingkungan berbahasa dalam kelas dan asrama serta tekhnik pengajaran aktif menarik bagi para santri,” tegas alumni STIBA Ma’had Ali Arroyah Sukabumi.
Kegiatan ini ditutup oleh Wakil Direktur, Ustadz Muhamamd Utsman Arif Fatkha, Lc., M.Pd. Dalam arahannya beliau menyampaikan, bahwa bahasa (Arab dan Inggris) merupakan salah satu ciri khas Pesantren Modern MBS Bumiayu, selain Tahfizh al-Qur’an yang harus terus dijaga dan ditingkatkan, baik di kalangan asatidz maupun santri secara berkesinambungan.
Ia menekankan, bagi santri, bahasa adalah salah satu kunci untuk memahami pelajaran rumpun Pendidikan Agama Islam dan Kepondokan yang ada di MBS Bumiayu. Sedangkan bagi dewan asatidz dan musyrif, bahasa akan menjadi alat untuk memudahkan transfer pengetahuan (transfer of knowledge) kepada para santrinya.
Hal ini disebabkan pembelajaran sangat berkaitan dengan interaksi dan komunikasi dua arah antara dewan asatidz (guru) dengan santri (siswa) melalui bahasa, maka peran bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran wajib di Pesantren menjadi semakin penting dalam proses pembelajarannya di era globalisasi,”jelas alumni LIPIA dan Pasca Sarjana UIN SAIZU Purwokerto ini.
Kemudian Yuli Mulyani, S.Pd selaku Wakil Kepala SMP MBS Bumiayu menginformasikan bahwa Penerimaan Santri Baru MBS Bumiayu Tahun Pelajaran 2023/2024 gelombang 1 sudah dibuka sejak tanggal 16 September hingga 16 Desember 2022.
Bagi masyarakat yang pengin menjadi santri di MBS Bumiayu baik untuk tingkat SMP maupun SMA bisa mendaftar secara online melalui situs https://bit.ly/form_mbs maupun offline dengan langsung menuju lokasi MBS Bumiayu yang berada di Jalan KH.Sabrawi No. 5 Kauman, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah 52273, tepatnya sebelah utara Masjid Agung Bumiayu (untuk lebih jelas melihat lokasi bisa klik https://bit.ly/maps_mbs)”.
“Adapun terkait dengan keberadaan MBS Bumiayu dapat segera meluncur ke situs kami di https://ppmbsbumiayu.ponpes.id/,” tegasnya.
Kontributor: Wenny Nurul ‘Aini/Tarqum