TAJDID.ID~Medan || Armada Riders Medan Solidaritas (ARMED) mengundang sekaligus mendaulat Eka Putra Zakran, SH MH Ketua Umum PB PASU sebagai Penasehat Hukum. Hal itu disampaikan Edri David, Ketua ARMED dihadapan lima puluhan anggotanya saat kegiatan Anniversary ARMED ke-3 di Desa Sampali Madan pada Ahad, 26/9/2022.
“Terima kasih atas kehadiran Bapak Eka Putra Zakran, SH MH, Ketum PB PASU, Pak Eka kita angkat sebagai penasehat hukum kita. Mohon kesediaan Bapak Eka untuk memberikan kata sambutan”, ujar David.
Iskandar Siregar, Ketua Harian Gabungan Ojek Roda Dua Medan dan Sekitarnya (GODAMS) menyatakan, senang dan berterima kasih atas kesediaan Bapak Eka menjadi Penasehat Hukum Armed.
“Terima kasih kepada Bapak Eka telah hadir dan bersedia menjadi Penasehat Hukum. Disini saya sampaikan kepada Bapak, Armed dua minggu yang lalu telah menerima SK dari Menteri Hukum dan HAM, jelas Iskandar.
Eka Putra Zakran, SH MH atau advokat yang akrab disapa Epza dalam pidatonya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Anniversary Armed yang ke-3. Dirinya senang telah diundang dan siap bekerja sama untuk memberikan bantuan hukum jika dibutuhkan oleh Armed, baik sebagai lembaga ataupun personal.
“Hari ini kami didaulat memberi kata sambutan, sekaligus ditunjuk menjadi Penasehat Hukum, tentulah kami dengan senang hati bekerja sama termasuk dalam hal memberikan bantuan hukum jika diperlukan, kata Epza.
Dikatakan Epza, baik secara pribadi maupun sebagai Ketum PB PASU dirinya mengucapkan selamat dan sukses untuk hari jadi Armed yang ke-3 tahun ini. “Disini kami berterima kasih telah diundang serta diberi kesempatan memberi kata sambutan,” ungkap Epza.
Kepada teman-teman gojek, Epza berpesan, walau kondisi ekonomi masih lesu dan belum stabil pasca pandemi Covid-19, namun harus tetap semangat dalam mencari rezeki untuk menafkahi keluarga.
“Kita harus yakin atas rezeki yang Tuhan berikan, Semut saja ada rezekinya, apalagi kita manusia kan diberi akal, pasti ada rezekinya,” tutur Epza.
Selanjutnya Epza juga memaparkan, ia sangat memahami kondisi ekonomi teman-teman gojek hari ini. Disatu sisi ekonomi memang sulit, pengangguran banyak, BBM naik, pokoknya siap jatuh ditimpa tangga pulak.
“Belum berhenti sampai disitu, saat ini muncul wacana konversi gas subsidi ke kompor listrik, kita benar-benar sedang diuji saat ini, katanya. Problem kita saat ini ya begitu, kalau kompor gas beralih ke Kompor listrik saya tak bisa bayangkan sekiranya listrik mati, bisa-bisa rakyat tak masak dan tak makan. Belum lagi harus beli panci baru, pasti masalah lagi sama ibuk-ibuk di rumah, nah ini masalah juga ini,” ujar Epza.
Lebih jauh Epza menguraikan, naiknya harga BBM berdampak terhadap harga Sembako seperti halnya beras, gula, garam dan minyak makan naik, yang lain juga ikut naik, telur naik, nah ini ibuk-ibuk yang paling terdampak di dapur.
“Makanya saya tak setuju BBM naik, kemaren saya tulis itu di opini waspada, saya ceritakan disitu, tidak tepat momen kenaikan harga BBM ini, karena harga minyak dunia lagi turun dan kenaikan itu biasanya seperak dua perak, bukan seperti sekarang, langsung naik Rp2.350 dari Rp7.650 jadi Rp10 ribu,” bebernya.
Namun demikian, dalam hal mencari rezeki, Epza berpesan harus “manjadda wajada”, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan menuai hasil. Prinsipnya, kata Epza,siapa yang menanam pasti akan menuai, tanam padi pasti rumbuh rumput, tanam rumput belum tentu tumbuh padi.
“Sebab itu, harus kita tanam kebaikan dan budi pekerti yang baik, biar banyak kawan. Ayo kita cari kawan sebanyak-banyaknya, saya bukan politisi, tapi seribu kawan terlalu sedikit, sebaliknya satu lawan terlalu banyak,” tukasnya.
Terakhir, kepada teman-teman gojek kalau ada masalah hukum, Epza menegaskan dengan senang hati akan membantu. “Kalau urusan konsultasi masalah hukum sudah pasti gratis, silahkan kalau ada masalah hukum,” katanya.
“PB PASU juga begitu, sifat gerakannya sosial dan pilantrofi, kami berbasis pada pengabdian. Sebab itu, kalau ada masalah, jangan ragu-ragu kabarin aja, kita siap membantu”, tandas Epza mengahiri pidatonya. (*)