TAJDID.ID-Medan || Ketua Lembaga Independen Pemerhati Polisi Republik Indonesia (LIP POLRI), Qodirun SH MH mengatakan, siklus pergantian kepemimpinan dalam setiap struktur organisasi atau lembaga baik itu lembaga pemerintah maupun non-pemerintah (swasta) merupakan hal yang wajar, hal ini sebagai bentuk re-generasi ataupun dengan tujuan penyegaran bagi lembaga atau instansi tersebut.
“Tak terkecuali pergantian kepemimpinan di Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengingat masa bhakti Kapolda saat ini tergolong sudah lama apabila dibandingkan dengan masa kepemimpinan Kapolda Sumut terdahulu,” ujar Qodirun melalui keterangan tertulisnya, Jum’at (19/8/2022).
Menurut Qodirun, untuk menilai siapa sosok yang tepat menduduki jabatan Toba 1 (red: Kapolda Sumut) harus memiliki suatu pijakan atau landasan penilaian, faktor-faktor untuk dijadikan sebagai landasan tersebut dapat dimulai dari apa permasalahan pokok yang ada di Sumatera Utara.
Dikatakannya, salah satu permasalahan utama di Sumut adalah Penyalahgunaan Narkotika, dimana untuk beberapa tahun ini Sumut mendapat rangking 1 dalam peredaran terbesar Narkotika. Untuk itu, diharap yang menjadi Kapolda Sumut kedepan memiliki kemampuan dalam menangani permasalahan peredaran narkotika.
“Dalam penanganan Narkotika, terdapat sosok Perwira Polri asli Tebing Tinggi Sumut yang saat ini menjabat Kepala BNNP Sulawesi Tengah – Palu yang Bernama Brigjen H. Monang Situmorang yang layak untuk mendapat perhatian,” ungkap Qodirun yang juga merupakan Alumni Lemhannas RI (Taplai Kebangsaan Bagi Pemuda Angkatan IX).
“Apalagi Brigjen H. Monang Situmorang sudah tidak asing lagi bertugas di Sumut, berdasarkan catatan yang ada nama Brigjen H. Monang Situmorang pernah menjabat Kapolres Medan Pada Tahun 2012, Kapolres Serdang Bedagai tahun 2006, Wakapolres Madina tahun 2002, dan Kapolres Samosir tahun 2004 sehingga permasalahan yang ada di Sumut sudah pernah dikendalikan oleh Brigjen H. Monang Situmorang,” imbuhnya. (*)