TAJDID.ID || Fadli Zon mengatakan bahwa DN Aidit dan Partai Komunis Indonesia (PKI) tidak ikut dalam “penculikan” Soekarno-Hatta menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Aggota DPR RI dari Partai Gerindra ini juga menegaskan Aidit dan PKI sama sekali tidak ikut dalam proses Proklamasi.
Bahkan, kata Fadli Zon, justru belakangan PKI menganggap Proklamasi sebagai revolusi yang gagal, sehingga pada tahun 1948 dipimpin oleh Muso PKI mau membuat “jalan baru” melalui upaya kudeta terhadap Soekarno-Hatta. Dan kudeta itu pun gagal.
“Aidit dan PKI tidak ikut dalam “penculikan” Soekarno-Hatta n tak ikut juga dlm proses Proklamasi. Bahkan belakangan PKI menganggap Proklamasi sbg revolusi yg gagal shg PKI Muso thn 1948 mau membuat “jalan baru” dg upaya kudeta thd Sorkarno-Hatta. Kudeta itupun gagal,” tulis Fadli Zon di laman twitter pribadinya @fadlizon, Jum’at (19/8/2022).
Fadli Zon menjelaskan hal tersebut saat menanggapi perdebatan antara pemilik akun @ekowboy2 (Eko Widodo) dengan @budimandjatmiko (Budiman Sudjatmiko) di media sosial twitter.
Aidit dan PKI tidak ikut dalam “penculikan” Soekarno-Hatta n tak ikut juga dlm proses Proklamasi. Bahkan belakangan PKI menganggap Proklamasi sbg revolusi yg gagal shg PKI Muso thn 1948 mau membuat “jalan baru” dg upaya kudeta thd Sorkarno-Hatta. Kudeta itupun gagal. https://t.co/cwvyGbG8yG
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) August 18, 2022
Perdebatan (twitwar) antara keduanya bermula @ekowboy2 memposting sebuah kicauan; “Inisiator bendera Merah Putih adalah Habib Idrus Salim Al-Jufri. Pemilik Rumah Proklamasi Syaikh Faradj Martak. Pencipta lagu “17 Agustus” Habib Husein Al-Muthahar. Perancang Lambang Garuda Habib hamid Al-Gadri. Diplomat kemerdekaan AR Baswedan”.
“Buat yg benci arab IQRO!,” ujar @ekowboy2.
Kemudian cuitan itu ditanggapi @budimandjatmiko dengan mengatakan;
“Daripada Ekowboy2 bicara yang tak sesuai fakta bahwa orang Arab lah yang punya rumah proklamasi, kenapa dia gak angkat fakta bahwa ada pemuda turunan Arab ikut menculik Bung Karno dan Bung Hatta untuk mendesak proklamsi?”
“Nama Pemuda turunan Arab itu…Ahmad (DN) Aidit,” sebut @budimandjatmiko.