Oleh: Mohamad Mabarun
Konten yang positif dalam media sangat diperlukan agar pengguna lebih sehat dan juga membawa manfaat bagi diri sendiri, bangsa, dan negara. Untuk dapat mengirim dan menerima pesan gerakan literasi dirancang. Dengan memanfaatkan media diharapkan masyarakat menjadi lebih cerdas dalam kegiatan sosial kesehariannya.
Media sosial saat ini telah menjadi bagian dari sisi kehidupan pribadi manusia yang dapat mempengaruhi dalam hal ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan sebagainya. Dimulai dari anak anak hingga dewasa dampak media sangat dirasakan. Bermain didunia maya sudah menjadi makanan sehari hari banyak orang, baik untuk melihat tautan ataupun membagikan tautan. Hal ini menjadi lazim jika dilihat dari segi pemandangan karena ditemukan orang orang aneh yang asyik dengan medianya sendiri.
Disisi lain media juga dapat menjadi kekuatan desktruktif yang harus diwaspadai. Banyak kasus-kasus yang terjadi sebagai dampak penggunaan media, sebagai contoh: kasus penipuan yang tersebar melalui salah satu jejaring sosial.
Disinilah diperlukannya literasi media khususnya media sosial sehingga pengguna media sosial akan jauh lebih sehat dengan konten-konten yang positif dan dapat membawa manfaat bagi diri sendiri, bangsa, dan negara.
Literasi media merupakan kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media menjadi sadar tentang cara media dikonstruksi dan diakses. Keterampilan yang dapat dikembangkan dan berada dalam sebuah rangkaian dimana kita tidak selalu melek media dalam semua situasi, setiap waktu dan terhadap semua media adalah pengertian dari Melek media. Kemampuan literasi media merupakan kapasitas individu yang berkaitan dengan melatih keterampilan tertentu (akses, analisis, komunikasi).
Media sosial dan berbagai konten di media sosial memang menjadi tempat yang asyik untuk mencari informasi dan belajar banyak hal baru dan waktu yang digunakanpun sangat relatif. Sudah seharusnya media dapat digunakan untuk dijadikan hal yang bermanfaat, bukan dijadikan konsumen semata dan khayalak yang pasif.
Pesatnya perkembangan media sosial pada saat ini tidak diikuti dengan kesiapan masyarakat. Kontrol publik terhadap media sangat rendah. Masyarakat seolah menempatkan diri pada posisi konsumen yang menerima apa saja yang disampaikan dan ditampilkan media, masyarakat belum bisa menjadi pengontrol media yang selama ini berjalan dengan pertimbangan bisnis, yang seharusnya dapat melaksanakan fungsi idealnya yaitu mendidik, mempengaruhi, menghibur dan menginformasikan.
Gerakan literasi media merupakan salah satu langkah mengembangkan daya-daya publik menghadapi media itu sendiri. Publik diajak untuk tidak sekear menerima begitu saja apa yang disampaikan media, melainkan menerima dengan penuh kritis. Literasi media merupakan salah satu hal yang direkomendasikan untuk dikembangkan diberbagai negara.
Literasi media dapat dikembangkan melalui kegiatan yang dinamakan pendidikan media. Pada umumnya kegiatan ini kegiatan ini dilakukan oleh lembga swadaya masyarakat, lembaga yang bernaung dibawah perguruan tinggi dan pelatihan untuk guru. Kegiatan literasi media tersebut sebgian besar berada pada pendidikan non formal.
Melihat karakteristik pendidikan non formal, baik dari sisi tujuan, waktu, isi program, proses pembelajaran, dan pengendalian, maka kegiatan pendidikan literasi media yang dijalankan diberbagai negara pada dasrnya merupakan salah satu program pendidikan non formal.
Literasi terhadap media sosial dapat menggunakan berbagai pendekatan tergantung pada target sasarannya. Idealnya pendidikan literasi media dapat dapat dimasukkan kedalam kurikulum pembelajaran disekolah. Namun dalam pendidikan di indonesia saat ini belum dapat diterapkan. Pendidikan non formal menjadi pilihan yang tepat dalam meliterasi masyarakat tekait media sosial. Berbagai pihak tentunya dapat bekerjasama dalam menyukseskan gerakan literasi media sosial dilingkungannya dan diindonesia secara luasnya. (*)
Mohamad Mabarun adalah Mahasiswa UIN SAIZU Purwokerto