• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Jumat, Desember 1, 2023
TAJDID.ID
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Foto
    • Medsos
    • Pengumuman
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • Muktamar
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • IMM
      • IPM
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
    • Sejarah
    • Sains
    • Kesehatan
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Renungan
    • Syahdan
    • Kutipan
  • TULISAN
    • Pedoman
    • Ulasan
    • Percikan
    • Tilikan
    • Utasan
    • MahasiswaMu Menulis
  • RINGAN
    • Kiat
    • Celotehan
  • TONTONAN
    • TAJDID Channel
No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Foto
    • Medsos
    • Pengumuman
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • Muktamar
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • IMM
      • IPM
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
    • Sejarah
    • Sains
    • Kesehatan
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Renungan
    • Syahdan
    • Kutipan
  • TULISAN
    • Pedoman
    • Ulasan
    • Percikan
    • Tilikan
    • Utasan
    • MahasiswaMu Menulis
  • RINGAN
    • Kiat
    • Celotehan
  • TONTONAN
    • TAJDID Channel
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Suka Duka Menjadi Mahasantri

Syifa Urrohmah by Syifa Urrohmah
1 Juni 2022
in Esai, Opini
0
Suka Duka Menjadi Mahasantri
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh : Syifa Urrohmah

Mahasiswa Santri atau Mahasantri merupakan mahasiswa yang memilih bertempat tinggal dan mendalami ilmu agama di pondok pesantren.

Pada akhir zaman ini, kurangnya pengetahuan mengenai agama dan lemahnya iman dapat menjerumuskan seseorang khususnya mahasiswa ke dalam pergaulan bebas yang tidak baik. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Banyak mahasiswa yang memilih jalan berkuliah sekaligus mondok dengan tujuan untuk membentengi dirinya dari pergaulan bebas dan mendapatkan pengetahuan mengenai agama secara mendalam sebagai bekal di akhirat nanti.

Menjadi mahasantri memanglah tidak mudah, banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi dengan baik. Harus pandai membagi waktu antara kuliah dan mondok agar keduanya berjalan dengan baik.

Lantas apa suka dukanya menjadi Mahasantri?. Lebih dekat dengan Allah SWT. karena selama kita berada di pondok pesantren kita melakukan berbagai macam kegiatan atau ibadah seperti salat berjamaah, mengaji al-Qur’an, kitab dan bersalawat, ketentraman hati dan pikiran terjaga, dapat memanfaatkan waktu luang kuliah dengan hal yang lebih bermanfaat, memiliki banyak teman yang dapat menambah relasi, terhindar dari pergaulan bebas yang membawa dampak negatif bagi kita, merasakan kekeluargaan yang erat, mendapatkan ilmu sebagai bekal di akhirat kelak dan dapat menjadikan materi yang kita pelajari sebagai referensi dalam mata kuliah yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam.

Selain itu kita dilatih hidup mandiri dan hidup prihatin, dapat mengatur waktu dengan baik serta disiplin dalam berbagai hal karena adanya aktivitas kegiatan yang padat, tugas yang menumpuk, hafalan yang banyak menuntut kita agar bisa membagi waktu supaya semua terselesaikan dan terlaksana dengan baik, memperkaya wawasan. Beberapa hal di atas merupakan suatu kenikmatan, manfaat atau bagian suka yang dapat kita peroleh ketika menjadi Mahasantri.

Di samping itu risiko atau duka menjadi seorang mahasantri yaitu; pertama, jauh dari orang tua dalam waktu yang cukup lama. Hal tersebut memanglah berat terlebih saat pertama kali masuk pondok pesantren, rasanya separuh jiwa kita tertinggal di rumah, seiring berjalannya waktu dan bisa beradaptasi dengan baik akan terbiasa.

Kedua, berkurangnya waktu istirahat. Kegiatan dan aktivitas yang padat menyebabkan waktu istirahat kita berkurang.

Ketiga, peraturan yang wajib kita patuhi membatasi kebebasan kita. Keempat, menguras banyak pikiran dan tenaga terlebih jika kita kuliah sampai sore kemudian malam harinya dituntut melakukan kegiatan pondok sampai larut malam.

Terlepas dari duka menjadi seorang mahasantri, jika kita menjalaninya dengan rasa ikhlas karena Allah SWT. enjoy dan tidak menjadikan beban maka semua akan menjadi mudah dan dapat kita lewati. Pada dasarnya untuk meraih kesuksesan, mencapai kehidupan yang lebih baik haruslah membutuhkan suatu perjuangan dan melewati proses yang cukup panjang. (*)

Penulis adalah mahasiswi Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

 

Tags: MahasatriSyifa Urrohmah
Previous Post

Maturity: Helicopter View

Next Post

IMM FISIP UMSU Gelar Diskusi Kebangsaan

Related Posts

No Content Available
Next Post
IMM FISIP UMSU Gelar Diskusi Kebangsaan

IMM FISIP UMSU Gelar Diskusi Kebangsaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SOROTAN

  • SMKS PAB 2 Helvetia dan Disnaker Deli Serdang Adakan Job Fair Tahun 2023
    SMKS PAB 2 Helvetia dan Disnaker Deli Serdang Adakan Job Fair Tahun 2023
  • Peringatan HGN 2023 di SMP PAB 2 Helvetia Berlangsung Sederhana dan Menggembirakan
    Peringatan HGN 2023 di SMP PAB 2 Helvetia Berlangsung Sederhana dan Menggembirakan
  • Catat! Ini Jadwal Lengkap Debat Kandidat Pilpres 2024
    Catat! Ini Jadwal Lengkap Debat Kandidat Pilpres 2024
  • Koleksi Kata-kata Mutiara tentang "Sujud"
    Koleksi Kata-kata Mutiara tentang "Sujud"
  • Selesaikan Studi S2 di UMSU, Kabid Humas Polda Sumut: Alhamdulillah Saya Sangat Bangga
    Selesaikan Studi S2 di UMSU, Kabid Humas Polda Sumut: Alhamdulillah Saya Sangat Bangga

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KICAUAN

Kicauan Saya

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Foto
    • Medsos
    • Pengumuman
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • Muktamar
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • IMM
      • IPM
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
    • Sejarah
    • Sains
    • Kesehatan
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Renungan
    • Syahdan
    • Kutipan
  • TULISAN
    • Pedoman
    • Ulasan
    • Percikan
    • Tilikan
    • Utasan
    • MahasiswaMu Menulis
  • RINGAN
    • Kiat
    • Celotehan
  • TONTONAN
    • TAJDID Channel

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In