Oleh: Alien Bahtiar Rahman
Menurut psikolog klinis dewasa,Tiara Puspita,M.Psi., mengatakan bahwa pelecehan seksual adalah perilaku, ucapan, isyarat atau pendekatan terkait seks yang tidak diinginkan oleh satu pihak. Banyak orang berpikiran ketika mereka mendengar kata pelecehan seksual mereka beranggapan bahwa korban adalah perempuan,tapi ada yang mereka tidak ketahui diluar sana bahwa pelecehan seksual juga terjadi kepada laki-laki.
Pelecehan seksual tidak hanya terjadi untuk perempuan kepada laki-laki atau sebaliknya, tetapi bisa terjadi kepada sesama laki-laki.Pada tahun 2020 silam terjadi kasus pelecehan seksual oleh Reynhard Sinaga kepada 48 korban laki-laki dan terduga melakukan 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual di Inggris.
Pada tahun 2021 silam disebuah daerah bernama probolinggo,Jawa Timur seorang anak remaja laki-laki berinisial FA berusia 16 tahun,ia mengaku telah menjadi korban pemerkosaan oleh seorang perempuan berinisail DAP yang berusia 28 tahun.
Kasus-kasus seperti ini bukanlah hal yang baru terdengar dimasyarakat. Dari hal itu korban mengalami rasa trauma sehingga korban merasa takut dan berhati-hati terhadap kehidupan disekitarnya.
Menurut American Psychological Association (APA), trauma adalah respon emosional terhadap peristiwa mengerikan seperti kecelakaan,pemerkosaan,atau bencana alam. Namun seseorang bisa mengalami trauma ketika ada suatu hal yang bisa mengancam fisik, emosional ataupun hal yang berbahaya. Seseorang yang merasakan trauma cenderung lebih sering menyendiri dan men jauh dari keramaian,sebenarnya hal itu tidak baik mereka yang merasakan trauma seharusnya jangan pernah menyendiri apalagi menjauhi keramaian karena ketika mereka menyendiri ditakutkan aklan melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan.
Maka dari itu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mari kita jaga diri kita dengan melakukan hal-hal kecil seperti tidak bergaul dengan sembarang orang diluar sana, tidak menyendiri,dan selalu dekat dengan keluarga,karena support system pertama adalah keluarga. (*)
Penulis adalah mahasiswa UIN Prof.K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto