TAJDID.ID~Medan || Sekretaris PK HIMMAH FSH UIN-SU, Muhammad Idris Sarumpaet mengatakan Ketua Panitia Konferwil XV HIMMAH Sumut tidak netral dan tidak bertanggung jawab.
Idris mengungkapkan, sedari awal pihaknya tidak percaya amanah konferwil ini di serahkan kepada Hambali Limbong yang menjadi ketua panitia Konferwil XV HIMMAH Sumut,
“Namun suara hati kami tidak didengar, karena sudah pilihan ketua Plt. PW HIMMAH Sumut Sahabat Sukri Soleh Sitorus,” ungkap Idris melalui keterangan tertulisnya, Senin (11/4).
“Mulai undangan kepesertaan konferwil yang disampaikan panitia sampai akhir kegiatan kami sangat kecewa dengan tanggung jawab panitia terkhusus ketua panitia yang menelantarkan peserta begitu saja, tidak memberi makan peserta, tidak memberi penginapan peserta bahkan tidak ada informasi kepada peserta terkait kejelasan forum konferwil,” imbuhnya.
Namun yang anehnya, kata Idris, peserta pendukung Sukri Soleh Sitorus mendapatkan penginapan, mendapatkan makan dan informasi yang jelas tentang kejelasan forum Konferwil.
“Ini menunjukkan ketidaknetralan ketua panitia dan isu yang beredar bahwasanya ketua panitia juga menjadi ketua Tim Pemenangan Sukri Soleh Sitorus.,” ujar Idris.
“Bayangkan konferwil di luar batas waktu yang sudah ditentukan panitia yakni 26-27 maret 2022 namun sampai tanggal 29 maret tidak ada hasilnya, malah membuat malu konferwil XV diambil alih PP HIMMAH.,” tambahnya lagi.
Sukri mengungkapkan, banyak peserta yang bukan pendukung Sukri/ incumben mengalami sakit hingga dilarikan ke Rumah Sakit karena kenak angin malam tidak tidur menunggu forum dibuka, karena isu yang beredar apabila pendukung lawan Sukri sudah tidak di lokasi maka forum akan dibuka, maka dari itu peserta yang bukan pendukung Sukri bermalam di arena lokasi menjaga forum sampai dibuka.
Anehnya lagi, kata Idris, ketika ditanya sekretaris panitia kapan forum dibuka, jawabnya tidak tau semua. Ketua panitia, dan satu-satu berhilangan panitia dari arena forum konferwil.
Seharusnya, sambung Idris, panitia sebagai fasilitator kegiatan konferwil XV ini, bukan ikut bermain dalam pemenangan incumben,.
“Itu tidak baik, tidak mencerminkan kader yang baik, tidak mencerminkan demokrasi yang sehat. Kami merasa konferwil ke XV HIMMAH Sumut ini seperti konferwil main-main yang jauh dari standart organisasi mahasiswa,” sebut Idris.
Diakhir idris sangat menyayangkan ketua panitia Hambali Limbong ternyata statusnya bukan lagi sebagai mahasiswa aktif yang telah lama menyelesaikan studi S1.
“Sesuai AD/ART sahabat Hambali Limbong telah melanggar Anggaran Rumah Tangga Pasal 5 masa keanggotaan ayat 2 yang berbunyi “Anggota biasa dinyatakan berakhir masa keanggota-annya setelah 2 (dua) tahun wisuda dan tidak melanjutkan studi pada jenjang di atasnya” bebernya. (*)