TAJDID.ID~Pontianak || Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) melalui UPT KKN UMSU mengikuti kegiatan Workshop dan Training of Trainer Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah yang berlangsung di Pontianak Kalimantan 14 – 17 Maret 2022.
Kegiatan ToT dihadiri 30 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah seluruh Indonesia untuk membahas teknis pelaksanaan KKN-MAS. Sementara KKN-MAS akan dilaksanakan pada Agustus hingga September 2022 di tiga kabupaten antara lainKabupaten Maros, Takalar, dan Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua KKN-MAS, Dr. Suwarno, mengatakan peserta yang akan mengikuti kegiatan ini harus diseleksi, terutama Al Islam/Kemuhammadiyahan karena mahasiswa yang terjun ke lokasi adalah gambaran Muhammadiyah di lapangan.
“Terutama akhlak di lokasi KKN,” ujar Suwarno.
Suwarno juga menyampaikan akhir kegiatan KKNMAS adalah pelaksanaan Expo dan berharap ada subsidi dari Pemerintah Daerah.
Ketua LP3M Unismuh Makassar, Dr. Abubakar Idhan, M.P yang menjadi host atau panitia lokal KKN-MAS 2022 memaparkan, pemberdayaan masyarakat di lokasi KKN sebaiknya diarahkan ke pariwisata dan pertanian.
“Terutama promosi pariwisata dan pengolahan hasil pertanian menjadi produk siap saji. Teknologi dalam pengolahan komoditas pertanian sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga pada saat panen raya, harga tidak terjun bebas dan merugikan masyarakat,” tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam, S.I.P., M.H, yang hadir secara daring menjelaskan ada 24 desa yang mempunyai destinasi wisata di kabupaten Maros. Bupati meminta data prodi mahasiswa yang akan melakukan kegiatan di Kabupaten Maros sehingga bisa dipetakan selaras dengan program kerja di wilayahnya.
Sementara Sekda Kabupaten Gowa, Dra. Kamsida, M.M menjelaskan, Gowa siap menerima peserta KKN MAS 2022 yang diharapkan memberi kontribusi nyata terhadap program-program pemerintah dan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Gowa.
Kegiatan ini melibatkan dari Pimpinan Daerah Muhamamdiyah Gowa terdiri dari 22 Pimpinan Cabang dengan program pengembangan cabang dan ranting serta melatih anggkatan muda Muhammadiyah dalam entrepreneur.
Pimpinan Muhammadiyah Kebupaten Takalar terdiri dari 26 Pimpinan Cabang dengan program mengaktifkan cabang dan ranting dalam melatih pemuda membangung pemasaran produk lokal berbasis online. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Maros terdiri dari 8 pimpinan cabang muhammadiyah dengan program pengembangan cabang dan ranting muhammadiyah.
Selama ini, UMSU selalu terlibat dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh Diktilitbang PP Muhammmadiyah diantaranya sejak tahun 2017 melalui program dari Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah hingga KKN MAS secara level Nasional. (*)