TAJDID.ID || Pernyataan Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang menyebut kalangan dunia usaha berharap jadwal pemilu diundur ramai mendapat tanggapan publik.
Baca Juga: Menteri ini Sebut Kalangan Dunia Usaha Berharap Jadwal Pemilu Diundur
Salah satu tanggapan disampaikan politisi Partai Demokrat (PD), Imelda Sari. Melalui cuitan di akun twitternya, Imelda Sari mengatakan, Menteri Investasi dan Kepala BKPM tidak relevan membahas Pemilu 2024.
Bahkan, ketimbang membahas Pemilu 2024 yang sudah diatur UUD 45 dan menjadi kesepakatan bangsa bahwa masa jabatan Presiden dibatasi hanya 2 periode selama 10 tahun, menurut Imelda Sari lebih relevan jika Bahlil Lahadalia membahas tentang investasi.
“Selamat pagi Bro @bahlillahadalia, sdh berapa capaian investasi masuk ke Indonesia? Ini lebih relevan ketimbang bahas Pemilu 2024 yg sdh diatur UUD 45 & menjadi kesepakatan bgs bahwa masa jabatan Presiden hanya dibatasi 2 periode selama 10 tahun. Tidak dikenal perpanjangan jabatan,” kata Imelda.
Selamat pagi Bro @bahlillahadalia sdh berapa capaian investasi masuk ke Indonesia? Inilebih relevan ketimbang bahas Pemilu 2024 yg sdh diatur UUD 45 & menjadi kesepakatan bgs bahwa masa jabatan Presiden hanya dibatasi 2 periode selama 10 tahun. Tidak dikenal perpanjangan jabatan.
— Imelda Sari (@isari68) January 9, 2022
Seperti diketahui, Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, kalangan dunia usaha berharap jadwal pemilu diundur atau masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang. Menurutnya hal ini untuk mendorong perekonomian nasional yang saat ini sedang masa pemulihan.
“Kalau kita mengecek dunia usaha rata-rata mereka berpikir bagaimana proses demokrasi dalam konteks peralihan kepemimpinan kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses untuk dimundurkan itu jauh lebih baik,” kata Bahlil dalam acara rilis temuan survei Indikator Politik Indonesia yang digelar secara daring, Ahad (9/1/2022). (*)