Oleh: Nabilah Baedlowi Putri
Virus Covid-19 adalah virus yang muncul pada akhir tahun 2019,virus ini menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Virus Corona diduga berasal dari kelelawar dan hewan lainnya yang dimakan oleh manusia hingga menyebabkan penularan. Orang yang terjangkit virus ini akan memunculkan tanda-tanda infeksi pada saluran pernapasan.
Pandemi Corona ini hampir melandaseluruh penjuru dunia yang mengakibatkan banyaknya kematian,pemberhentian tenaga kerja,dan lain sebagainya.Tidak hanya itu, dunia pendidikan pun ikut terdampak yaitu dengan pemberhentian sementara pembelajaran tatap muka pada awal hingga akhir tahun 2020.
Pandemi covid-19 mengharuskan adanya perubahan pada sistem pendidikan diIndonesia. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberhentikan sementara kegiatan belajar tatap muka di seluruh lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Banyak perubahan sistem pendidikan di Indonesia baik dari proses penyampaian materi, waktu, tempat belajar dan sebagainya. Hal tersebut dilakukan sebagai usaha dalam mengurangi penyebaran Virus Covid 19.
Pembelajaran daring menjadi alternatif pada masa pandemi Covid 19 yaitu dengan pembelajaran menggunakan internet atau teknologi informasi lainnya. Istilah merdeka belajar diberikan pada model pembelajaran daring ini dimana siswa bisa mengakses materi dari mana saja yang mereka butuhkan dan siswa juga mempunyai banyak waktu untuk belajar dan mengerjakan segala macam tugas yang diberikan.
Tidak hanya itu,mereka juga bebas mengekspresikan diri dengan cara belajar yang mereka sukai dan memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran daring.
Dibalik semua kelebihan pembelajaran daring ada juga kekurangan atau kerugian dari sistem pembelajaran daring ini. Banyak kendala yang dialami siswa maupun tenaga pengajar saat melakukan proses belajar mengajar. Kendala yang paling sering dialami yaitu mengenai sinyal atau akses internet yang terputus pada saat proses belajar mengajar berlangsung,belum lagi pada daerah yang terpencil yang minim adanya sinyal.
Selain kendala sinyal pembelajaran daring ini dikatakan tidak efektif karena siswa dan guru tidak ada interaksi secara langsung sehingga antara siswa dan guru kurang mempunyai komunikasi yang baik pada saat proses penyampaian materi, siswa juga mempunyai tingkat pemahaman yang lebih rendah dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka.
Pandemi Covid-19 telah banyak berdampak pada semua aspek kehidupan khusus nya pada pendidikan di indonesia. Karena pelajar pada saat pembelajaran daring lebih sering mengakses pelajaran melalui media elektronik,dengan demikian kita sebagai pelajar harus mawas diri dan mempunyai kesadaran dalam memahami dan menerima setiap informasi dari berbagai sumber media.
Untuk menanggulangi kendala dalam pembelajaran daring dibutuhkan kerjasama antara guru, murid dan orang tua dalam proses pembelajaran daring dimasa pandemi Covid-19, dengan harapan walaupun pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh para pelajarbisa mudahmemahami materi yang disampaikan oleh guru, di sini peran orang tua sangat dibutuhkan dalam proses belajar daring yaitu dengan membimbing, mengawasi dan mendampingi anak nya dalam pembelajaran jarak jauh ini.
Dari kejadian tersebut kita dapat mengambil pelajaran untuk membiasakan diri hidup sehat, bersih dan disiplin agar pandemi Covid-19 ini cepat hilang dan bisa hidup normal kembali dan juga bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka secara sempurna. (*)
Penulis adalah Mahasiswi Aktif Universitas Islam Negeri Prof K. H Saifuddin Zuhri (UIN SAIZU) Purwokerto.