TAJDID.ID~Jakarta || Sekolah-sekolah Muhammadiyah menghadapi tantangan yang tidak mudah di era digital. Perubahan aturan zonasi, rekrutmen guru P3K, dan visualisasi promosi sekolah-sekolah swasta menjadi faktor yang berpengaruh dan menuntut peningkatan kompetensi sekolah Muhammadiyah agar dapat bersaing dengan sekolah lain.
Menghadapi tantangan tersebut, Dosen FISIP UHAMKA, mengadakan Webinar dalam rangka melakukan pengabdian masyarakat secara daring via Zoom pada Kamis, 23 Desember 2021. Kegiatan ini mengangkat tema “Pelatihan Menulis Berita bagi Guru Muhammadiyah DKI Jakarta” dengan menghadirkan tiga pemateri dosen Ilmu Komunikasi FISIP UHAMKA, Dr. Sri Mustika, M.Si, Rita Pranawati, MA., dan Abdul Khohar, M.I.Kom., M.Si.
Rita Pranawati, selaku moderator menjelaskan bahwa penulisan berita yang baik itu penting untuk diketahui oleh guru di sekolah Muhammadiyah, apalagi saat ini sudah masuk ke era digital.
“Hal ini menjadi hal yang penting, karena era digital itu betul betul memanfaatkan medsos, dan hal ini merupakan upaya untuk memahami beragam berita dan teknik menulis berita.” ucapnya.
Materi pertama menjelaskan mengenai dasar-dasar menulis berita yang disampaikan oleh Abdul Khohar. Beliau mengatakan, secanggih apapun teknik-teknik yang dimiliki tidak akan berguna, jika tidak pernah menulis berita.
“Oleh karena itu kita harus membiasakan diri menulis berita”. Dapat diartikan bahwa dalam menulis berita kita harus langsung praktek kepenulisan agar paham mengenai tulisan kita,” ungkap Abdul Khohar.
Sri Mustika, selaku pemateri kedua mengatakan, bahwa menulis itu harus selalu diasah, menulis itu seperti pisau kalau tidak digunakan lama-lama bisa tumpul, tidak ada resep lain kecuali berlatih, berlatih, dan berlatih.
Ia menjelaskan mengenai Jurnalistik dan Jurnalis yang diartikan sebagai kegiatan mencari, mengolah, dan menyebarluaskan berita melalui media massa.
“Semoga dengan adanya workshop ini, para guru muhammadiyah di wilayah DKI Jakarta dapat mengembangkan kemampuan menulisnya sehingga menghasilkan berita maupun informasi yang menarik bagi kemajuan sekolahnya masing-masing,” sebutnya.
Para peserta juga mendapatkan tugas penulisan berita tentang sekolahnya. Penugasan ini dimaksudkan untuk melatih peserta dalam menemukan sudut pandang penulisan berita tentang sekolahnya, agar dapat menjadi berita yang mengungkap pendidikan karakter dan ciri khas sekolah Muhammadiyah. Sebaiknya berita tersebut pun dapat disertai dengan foto sehingga dapat menjadi berita di website sekolah serta sosial medianya seperti Instagram, facebook, dan twitternya.
Semoga dengan adanya workshop ini, para guru Muhammadiyah di wilayah DKI Jakarta dapat mengembangkan kemampuan menulisnya sehingga menghasilkan berita maupun informasi yang menarik untuk kemajuan sekolahnya masing-masing. (*)
Kontributor: Rita Pranawati