• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Minggu, Juli 6, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Anwar Abbas: Singa yang Mencerahkan

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2021/12/14
in Nasional, Opini, Tilikan, Tokoh Nasional
0
Larang Pejabat Muslim Ucapkan Salam Agama Lain, Anwar Abbas: Imbauan MUI Jatim Sudah Tepat

Anwar Abbas (foto: Dok MUI)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: M. Risfan Sihaloho

“Jihad yang paling utama ialah mengatakan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim.” (HR. Abu Daud)

Beberapa hari belakangan ini, nama Anwar Abbas ramai jadi perbincangan publik tanah air, dikarenakan aksinya melontarkan kritik langsung kepada kepada Presiden Joko Widodo di Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI yang digelar pada 10 Desember 2021.

Banyak kalangan yang kemudian  mengapresiasi apa yang dilakukan Anwar Abbas tersebut, dengan alasan sekarang ini sudah semakin langka sosok ulama dan ilmuan yang punya nyali dan konsisten menyampaikan kritikan terbuka dan ‘blak-blakan’ terhadap rezim penguasa yang ditengarai sudah cenderung mengarah jadi despotik, otoriter dan anti kritik.

Mereka yang mendukung menilai Anwar Abbas adalah sosok ulama jujur dan berani bicara benar di hadapan penguasa. Bahkan ada yang menyebut Anwar Abbas mewakili aspirasi dan nurani umat. Sikap konsistensi dan kecerdasannya menunjukan dirinya ulama pejuang bukan ulama proposal. Karena itu sosok seperti Anwar Abbas sangat dibutuhkan di tengah kehidupan berbangsa saat ini.

Selain itu, figur seperti Anwar Abbas juga dianggap sebagai “oase”, karena telah berkenan menggantikan peran yang seharusnya dilakoni oleh lembaga-lembaga formal pengontrol pemerintah, seperti DPR, yang oleh banyak kalangan dinilai sudah tak lagi menjalankan kesejatian fungsi dan perannya.

Namun, ternyata tidak sedikit pula pihak yang kemudian “gerah” melihat sepakterjang yang dilakukan Anwar Abbas yang terus “mengusik”  rezim penguasa lewat lontaran-lontaran kritik “pedas” dan “keras”-nya.

Di antaranya yang paling ekstrim ada yang mengatakan bahwa kritikan ala Anwar Abbas itu tidak sesuai dengan adab Islam. Ada juga yang menyindir kritikan Anwar Abbas dengan menyebut panggung publik sudah beri ruang bagi orang-orang tak berilmu.

***

Secara personal, sebenarnya penulis tidak mengenal mendalam sosok Anwar Abbas. Penulis cuma mengenal beliau sebatas sebagai Wakil Ketua MUI Pusat dan salah satu Ketua PP Muhammadiyah. Selebihnya penulis mengetahui beliau sebagai sosok ulama yang pemberani (bahadur) dalam menyuarakan amar ma’ruf nahi munkar.

Penulis menilai, figur keulamaan Anwar Abbas jadi fonemenal dikarenakan beliau memiliki karakter yang langka (garib), di saat kebanyakan ulama dan tokoh masyarakat lainnya lebih memilih tampil “moderat”, “tutup mata” dan bungkam melihat kondisi kekinian bangsa, bahkan sebagiannya ada pula yang terang-terangan justru berkelindan dengan rezim penguasa.

***

Sastrawan William Shakespeare memang pernah bilang: “What’s in a name?”, apalah arti sebuah nama?. Namun ketika mengesplorasi nama Anwar Abbas, penulis menemukan sesuatu yang menggelitik. Sepertinya fatwa Shakespeare itu tidak berlaku atau sebuah pengecualian dengan nama Anwar Abbas.

Ya, penulis mendapatkan memang ada keselarasan antara nama dan karakter dari Anwar Abbas.

Dalam bahasa Arab, Anwar artinya sinar atau cahaya yang mencerahkan. Sedangkan Abbas maknanya singa atau pemberani. Jadi, kalau digabung, Anwar Abbas dapat diartikan “cahaya (seekor) singa” atau bisa juga dimaknai “sang singa yang mencerahkan”.

Terlepas apakah ini adalah sebuah kebetulan atau tidak, namun yang jelas sosok Anwar Abbas telah menunjukkan bahwa karakter yang dimilikinya serasi dan cocok dengan nama yang disandangnya. Dia seperti singa (simbol keberanian) yang senantiasa membawa cahaya pencerahan lewat sambitan kritikan-kritikannya.

Dan yang lebih penting dari itu, bagaimanapun tentunya sosok Anwar Abbas pantas dijadikan inspirasi, betapa tradisi kritik itu sangat dibutuhkan dan tak boleh dimatikan. Bagaimanapun keras dan pedasnya sebuah kritikan, tentunya itu bermanfaat untuk menjaga demokrasi tetap berlangsung, dan jadi penguat bagi pemerintah agar berjalan lebih terarah dan benar.

Bagaimanapun, tentunya rakyat terus berharap masih ada —walaupun segelintir – tokoh di negeri ini yang masih memiliki hati yang bersih untuk ikhlas memperjuaangkan kebenaran dan punya nyali untuk mengatakan seperti yang pernah dinyatakan oleh Umar bin Khattab; “Jika ada seribu orang yang membela kebenaran, aku berada diantaranya. Jika ada seratus orang yang membela kebenaran, aku berada diantaranya. Jika ada sepuluh orang pembela kebenaran, aku tetap ada di barisan itu. Dan jika hanya ada satu orang yang tetap membela kebenaran, maka akulah orangnya.”. Semoga. (*)

Tags: anwar abbasBuya Anwar Abbas
Previous Post

Dosen Fakultas Hukum UMSU Ismail Koto Jadi Narasum Penegakan Hukum Tindak Pidana Narkoba

Next Post

Mahasiswa FH UMSU Ari Afriadi Depari Bawa Tim Sumut Juara di Kejurnas Arung Jeram

Related Posts

UMC Gelar Soft Launching Lapangan Mini Soccer, Diresmikan oleh Buya Anwar Abbas

UMC Gelar Soft Launching Lapangan Mini Soccer, Diresmikan oleh Buya Anwar Abbas

4 Juli 2025
120
Buya Anwar Abbas Tinjau Pembangunan Arena Muktamar 2027

Buya Anwar Abbas Tinjau Pembangunan Arena Muktamar 2027

18 April 2025
140
Ibu-ibu Aisyiyah Peserta Rakernas LLHPB Silaturahmi dengan Buya Anwar

Ibu-ibu Aisyiyah Peserta Rakernas LLHPB Silaturahmi dengan Buya Anwar

23 Juli 2023
241
Jutaan Pelaku UMKM Terjerat Rentenir, Muhammadiyah Dorong Pemerintah Dirikan BMT dan BTM di Daerah

Anwar Abbas Ingatkan Jangan Bawa Nama dan Simbol Muhammadiyah Ketika Dukung Capres

29 April 2023
260
Anwar Abbas Minta Macron Segera Minta Maaf kepada Umat Islam

Heboh Bantuan Ganjar untuk Rehab Rumah Kader PDIP, Anwar Abbas Minta Baznas Diaudit

1 Januari 2023
219
Anwar Abbas Sebut Pendapat Hendropriyono Tak Sesuai dengan Falsafah Bangsa Indonesia

MUI Tolak Tegas Kedatangan Utusan Khusus AS untuk LGBTQI+ ke Indonesia

1 Desember 2022
194
Next Post
Mahasiswa FH UMSU Ari Afriadi Depari Bawa Tim Sumut Juara di Kejurnas Arung Jeram

Mahasiswa FH UMSU Ari Afriadi Depari Bawa Tim Sumut Juara di Kejurnas Arung Jeram

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In