TAJDID.ID~Makasar || Tahapan pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mulai berjalan dan berkaca pada pemilu tahun 2019, ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan dan diantisipasi untuk menyongsong perhelatan lima tahunan itu.
Demikian salah satu pernyataan sikap Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan mengenai pemilu 2024, yang mengemuka dalam rapat Pleno 3 Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sulawesi Selatan, di Galesong Takalar, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Ketua Hukum, HAM, dan Advokasi PWPM Sulawesi Selatan, Ridwan Fawallang, mengemukakan bahwa tahapan pelaksanaan pemilu harus menjadi perhatian sejak dini karena banyaknya pekerjaan rumah dari pemilu dan pilkada yang telah berlalu.
“Tentang pemilu 2024 ini, kami memandang bahwa pelaksanaan pemilu dan pilkada secara serentak pada tahun yang sama itu sangat beresiko terhadap kualitas demokrasi. Kemudian, juga potensi korban jiwa dari penyelanggara pemilu yang akan berulang bisa lebih banyak karena besarnya beban tugas dalam pelaksanaan pemilu,” tutur alumni Program Doktoral di UIN Ar-Raniry Aceh itu.
Oleh karena itu, tegas Ridwan semuanya harus disiapkan secara matang oleh semua pihak yang berkepentingan. Selain itu, ia juga mengingatkan tentang hak penyelanggara pemilu, seperti upah yang layak serta jaminan perlindungan dari resiko-resiko yang potensial dialaminya.
Pemuda Muhammadiyah sendiri, lanjutnya, akan selalu mencarikan jalan, tawaran serta aksi untuk persoalan-persoaln itu, salah satunya berupa rumusan langkah strategis untuk memastikan edukasi dan advokasi pengawasan pemilu yang akan akan mulai dilakukan mulai akhir tahun 2021 hingga selesainya pemilu 2024. (*)