TAJDID.ID~Tuban || Bertujuan membentuk kader yang paham terhadap pentingnya dakwah media sosial dan membentuk pelajar yang responsif terhadap perkembangan dakwah digital, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Tuban menggelar pelatihan bertajuk “Tajamkan Mata Pena Digital”
Pelatihan tersebut digelar selama dua hari yaitu Sabtu 2 Oktober samapai dengan Ahad 3 Oktober 2021 bertempat di MI Muhammadiyah Sumberan, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Ada tiga bidang yang dikaji dalam pelatihan ini, meliputi Jurnalistik, Desain Grafis dan Advokasi.
“Pelatihan tiga bidang karena dipelopori oleh tiga bidang di Pimpinan Daeran IPM Tuban, yaitu Jurnalistik dipelopori oleh bidang PIP, desain Grafis di pelopori oleh bidang ASBO, dan terakhir Advokasi.” ucap Suwar Zainul Muttaiqi, Ketua IPM Tuban
Dia menambahkan, Pelajar Muhammadiyah harus memiliki kemampuan untuk cepat beradaptasi, mengingat industri kian mengarah kepada percepatan teknologi.
“Skill dalam media informasi berbasis digital menjadi penting untuk dimiliki. Era saat menghendaki pergeseran ke arah produktivitas yang padat modal. Artinya, banyak menggunakan tenaga mesin dalam produksinya.”imbuhnya
Sementara itu Iwan Abdul Gani salah satu nara sumber yang diminta menyampaikan materi Teknik Editing Video dalam pelatihan tersebut menuturkan akan pentingnya dunia informasi berbasis digital.
Ia menambahkan, kader dakwah Muhammadiyah harus memiliki komitmen, konsisten, disiplin, memiliki loyalitas sunggung-sungguh, ikhlas, taat aturan, baik aturan agama maupun aturan persyarikatan. Karena kader dakwah harus memeberikan contoh yang baik di masyarakat.
“Informasi berbasis digital harus dikuasai, tapi ingat kebermanfaatannya harus diperhatikan. Agar outputnya adalah kemaslahatan bukan kemudaratan.”ucapnya.
“Jika tidak menguasai teknologi digital, akan dukuasai oleh kaum yang tidak terpelajar, melahirkan konten-konten tidak mendidik.”tuturnya.
Tentang teknik editing video, menurut dia, anak-anak muda lebih kreatif dalam membuat konten. Oleh karena itu, dia mendorong agar potensi yang ada pada kaum muda yang tergabung dalam IPM Tuban dimunculkan.
Penggunaan media digital untuk dakwah di kalangan muda kata dia harus mulai menjadi kesadaran bersama. Sehingga pelajar Muhammadiyah tidak berpikir bahwa dakwah melalui media digital hanya saat terjadi pandemi Covid-19. (*)
Kontributot: IAG