TAJDID.ID~Tuban || SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban merupakan salah satu SMK di Kabupaten Tuban yang lolos seleksi CoE di Tahun 2020. Saat ini tengah berbenah menuju SMK Pusat Keunggulan (Centre of Excellence). Hal ini, dibuktikan dengan diadakannya kegiatan Sosialisasi dan Pengembangan SMK PK. Senin, (23/8/2021)
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban dengan menampilkan pembicara, Suyanto, S.Pi, M.Pd selaku Kepala Sekolah, Dr. Budi Leksono, ST, MT, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Drs. Muslich M.Hum selaku Pengawas Pembina SMK dan Syaiful Mukmin selaku perwakilan DU/DI PT. Duta Putra Perkasa
Suyanto selaku kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban menuturkan bahwa, kegiatan ini dimaksudkan sebagai langkah awal sekolah dalam menyusun program dan penyelasarasan Kurikulum SMK dengan DU/DI.
“Mempersiapkan berbagai persyaratan di antaranya kurikulum untuk divalidasi oleh Industri dan selanjutnya diimplementasikan ke siswa dalam kegiatan pembelajaran.”tuturnya
“Kegiatan akan berlangsung selama 4 bulan, maka saya berharap kepada para guru-guru produktif dalam hal ini Program keahlian Nautika untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti pendampingan ini.”imbuhnya
Tujuan kegiatan ini kata dia untuk menyesuaikan kurikulum Sekolah dengan tuntutan IDUKA (kompetensi dan budaya kerja). Agar kurikulum Sekolah sesuai dengan tuntutan kompetensi dan budaya atau etos kerja yang berlaku di IDUKA sehingga lulusan SMK Pelayaran Muhammadiyah yang selama ini menempati urutan teratas dalam penempatan kerja di Jepang memiliki kompetensi dan budaya atau etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan IDUKA.
“Diharapkan dalam kegiatan pendampingan nanti, Kurikulum Sekolah dan Kurikulum Kompetensi IDUKA melahirkan Kurikulum Kesepakatan. Semoga SMK Pekayaran Muhammadiyah Tuban mampu menjaga amanah untuk mewujudkan cita-cita mulia menjadi Center of Excellence (CoE) sehingga tamatannya semakin unggul, santun, mandiri, kreatif dan kompeten, serta berdaya saing Global.”pungkasnya
Sementara itu Drs. Muslich M.Hum selaku Pengawas Pembina SMK merasa bahagia dan bangga atas terpilihnya SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban sebagai salah satu SMK PK.
“Turut berbangga atas terpilihnya SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban sebagai SMK Pusat Keunggulan. Dulu saya menuntut kepada pak Yanto untuk menambah jumlah siswanya. Alhamdulillah tahun ini naik signifikan. ucapnya
Dr. Budi Leksono, ST, MT, Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik selaku pihak yang ditunjuk sebagai pendamping pembinaan SMK PK mengatakan sejak lama dia sudah mengikuti perkembangan SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban.
“Tahun 2005 saya mengikuti perkembangan SMK ini. Saya tidak asing lagi, saya sering ke sini waktu masih di Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur.”tuturnya
Universitss Muhammadiyah Gresik kata dia diberi tugas untuk mendampingi 6 SMK PK. Salah satunya SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban
“Tugas kami mendampingi 6 SMK. di antaranya, SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, SMK Negeri 1 Singgahan Tuban, SMK Muhammadiyah 5 Babat, SMK Negeri 1 Singosari Malang dan beberapa SMK lainnya.”imbuhnya
Kata dia, SMK yang terpilih masing-masing memiliki keunggulan berbeda. Di SMK Pelayaran Muhammadiyah kelebihannya di bidang Nautika.
Sebelumnya, pendampingan seperti ini dilakukan secara individu, namun saat ini, dilimpahkan ke perguruan tinggi. Alasannya menurut dia ada kelemahan di individu.
“Kalau dulu pelaksanaannya secara individu namun ada kelemahannya, yaitu individu tidak sesuai kompetinsi yang ada di SMK. Contoh di salah satu SMK keunggulannya di Teknik Mesin, yang dikirim Teknik Industri, akhirnya tidak tepat sasaran.”ungkapnya
Dia berharap setelah ditetapkan sebagai SMK PK, SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban selalu berkolaborasi dengan perguruan tinggi DU/DI dengan baik.
“Benar-benar menjadi pusat keunggulan. Maka disimpelkan saja agar di pusat mudah bacanya. Keinginan kepala Sekolah, keinginan DU/DI, keinginan Perguruan tinggi harus singkron. Apa lagi SMK ini menjadi salah satu kebanggaan Muhammadiyah Jawa Timur bahkan se-Indonesia kerena satu-satunya SMK Pelayaran milik Muhammadiyah.”tutupnya. (*)
Kontributor: Iwan Abdul Gani