TAJDID.ID || Terungkapnya Kasus donasi fiktif Rp 2 triliun dari keluarga pengusaha alm Akidi Tio benar-benar membuat heboh publik.
Dari pantauan, sejak diberitakan anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti, dijemput aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Senin (2/8) siang, dan kemudian ditetapkan tersangka kasus uang hibah Rp 2 Triliun yang tidak benar, jagat dunia maya dalam negeri pun mendadak ribut.
Salahsatu yang paling banyak disoroti oleh warganet dari kasus itu adalah tentang sepakterjang sejumlah penggiat media sosial, yakni Denny Siregar Cs yang sebelumnya diketahui sangat antusias menyanjung keluarga Akidi Tio.
Bukan cuma memuji keluarga Akidi yang Tionghoa, bahkan Denny Siregar Cs juga telah membangun narasi bernuansa SARA dengan menjelek-jelekkan kelompok dan tokoh Islam pribumi
Denny Siregar
Sebelum kasus prank donasi 2 T ini terungkap, Denny Siregar di akun Instagram dan Twitternya pernah memposting foto serah terima sumbangan dai keluarga Akidi Tio kepada Pemprov Sumsel.
Pada akun Instagram @dennysirregar, ia menuliskan caption dengan mengutip kalimat sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib.
“Dia yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan..”
Ali bin abu thalib.,” tulis Denny Siregar, Senin (26/7/2021)
Sementara di akun Twitter @Dennysiregar7, Denny Siregar mengatakan hal tersebut membuat iri.
Bahkan ia juga menyindir pihak-pihak yang mengaku pribumi namun lebih sibuk dengan penderitaan di luar negeri.
“Buat sebagian orang yg rasis, mrk selalu dihina, dicurigai bahkan difitnah karena rasnya yg berbeda.Tapi ketika tiba saatnya berbuat utk negeri, apa yg mrk lakukan sungguh membuat iri. Sedangkan disana, ada yg ngaku2 pribumi, tapi lebih sibuk dgn penderitaan di luar negeri..” tulis Denny Siregar, di hari yang sama, pukul 6.47 malam.
Ade Armando
Tak jauh berbeda dengan Denny Siregar, penggiat media sosial lainnya, yakni Ade Armando juga telah melontarkan pernyataan yang terkesan menyerang kelompok Islam pribumi dan membanggakan kalangan Tionghoa.
“Ini jadi satu contoh yang saya gunakan untuk menantang kelompok-kelompok muslim pribumi yang suka sekali menjelekan Tionghoa. Saya akan bilang ini sumbangan pengusaha Tionghoa, mana sumbanganmu,” ujar Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV, beberapa waktu lalu.
Dosen UI ini mengatakan, bahwa etnis Tionghoa selalu dijadikan musuh bersama oleh kelompok islam. Dia akui keluarga Akidi Tio sebagai teladan.
“Mereka dijadikan musuh bersama kelompok-kelompok Islamis radikal yang bercita-cita menguasai Indonesia. Karena itulah saya senang dengan teladan keluarga Akidi Tio,” ujarnya.
“Bukan 2 miliar loh, 2 triliun rupiah. Uang semua ngga pakai pasir. Dia dan keluarganya sangat low profil. Dia menyerahkannya tidak dengan gembar-gembor,” ungkap Ade Armando lagi.
Polisi Diminta Periksa Denny Siregar Cs
Menanggapi apa yang telah dilakukan Denny Siregar Cs tersebut, Politikus Partai Demokrat Andi Arief angkat bicara. Ia menyebut berita tentang sumbangan senilai Rp 2 triliun telah digunakan oleh buzzer untuk menyerang sosok tertentu, yang sebelumnya menggalang dana untuk Palestina.
Karenanya, Andi Arief meminta agar Polda Sumatra Selatan (Sumsel) memeriksa buzzer yang ikut menyebarkan sumbangan Akidi Tio. Apalagi, sumbangan dari pengusaha tersebut digunakan menjadi konten menyerang orang lain.
“Datang ke Polda Sumsel seolah-olah mau sumbang Rp 2 T, diliput media. Buzzerp Deny Siregar dkk sebarkan opini. Putri Akidi Tio punya alasan pinjam/tipu sana sini dengan alasan biaya pencairan. Hasilnya nol,” ujar Andi lewat akun Twitter, @Andiarief.
Andi pun meminta polisi tidak tinggal diam. Ia meminta agar polisi memeriksa kaitan sumbangan hoax yang dilakukan keluarga Akidi Tio dengan buzzer. “Polisi harus mencari hubungan keterlibatan Deny Siregar dkk dengan putri Akidi Tio,” ujar Andi.
Begitu juga Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon juga mengkritik ulah buzzer yang menyebarkan berita bohong soal Akidi Tio.
“Soal Akiditio silakan para buzzerrrp laknat merevisi konten. Walau kalian hapus, akan kami ingat karena sudah kalian pakai nyerang orang lain. Ke depan hilang sudah legitimasi moral kalian ngomong apapun!” ujar Jansen di akun Twitter, @jansen_jsp.
Dalam berbagai kanal medsos, buzzer yang terafiliasi sebagai pendukung pemerintah mengejek mereka yang menyumbang untuk Palestina, ketika ada berita tentang Akidi Tio. Akidi yang dilaporkan menyumbang Rp 2 triliun ke Polda Sumsel dianggap lebih nasionalis.
Bahkan, ada buzzer menambah dengan memberi narasi keluarga Akidi Tio akan menyumbang Rp 100 triliun, dengan bertemu Presiden Jokowi. Adapun sasaran yang dikritik buzzer, di antaranya Ustaz Adi Hidayat (UAH), Gubernur Jabar Ridwan Kamil, hingga pendakwah Taqy Malik, yang pernah menggalang donasi untuk Palestina. (*)
***