TAJDID.ID~Banda Aceh || Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat melakukan, penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), di Ruang Rapat lt, 2 Unmuha Aceh. selasa (15/6)
Dr. H Aslam Nur, MA, mengatakan, kerjasama antar Perguruan Tinggi itu sebuah Keniscayaan pada masa kini, dan sebenarnya bukan hanya masa kini namun sejak dulu kerja sama itu harus terbangun dengan baik apalagi kita dalam persyarikatan Muhammadiyah begitu banyak PTMA di bawah payung Muhammadiyah.
“Tentu kita berharap bahwasanya kita sesama PTMA harus maju bersama, saling membantu,” ujarnya.
Karena itu, kata Aslam, penandatanganan hari ini empat PTMA, Universitas Muhammadiyah Aceh, STIKES Muhammadiyah Aceh dan STIKES Muhammadiyah Lhokseumawe dengan Universitas Muhammadiyah sumatera Barat (UMSB). Satu hal yang patut kita syukuri dan patut kita tindak lanjuti. “
“Untuk itu kita berharap kepada Wakil rektor, kepada para Dekan khususnya dan kepala biro setidaknya setelah acara MoU hari ini bisa di tindak lanjuti dengan Action, dalam bentuk kerja nyata, wujud dari kerja sama tersebut.” Kata Aslam Nur
Rektor Unmuha juga menceritakan mengenai sejarah singkat tentang gabungan sekolah tinggi yang sebelumnya sudah menjadi satu yang di beri nama Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA).
Dituturkannya, saat ini Unmuha memiliki 7 Fakultas dengan 17 Prodi, dari 17 Prodi tersebut ada satu Program Pasca Sarjana yaitu Ilmu Kesehatan Masyarakat. Dari semua Prodi tersebut seluruhnya sudah terakreditasi dan Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat memiliki akreditasi A.”
Ia juga mengajak kepada seluruh civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Aceh mendukung pelaksanaan akreditasi ini.
Rektor UMSB Dr. Riki Saputra, MA di dampingi oleh Ketua Tim Lembaga Kerjasama dan Urusan International Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Ir. Surya Eka Priana MT., IPP dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Rektor UNMUHA atas sambutannya dan beliau mengharapakan kedepan MoU ini dapat diaplikasikan dengan baik sehingga dapat meberikan keuntungan untuk kedua belah pihak.
Kemudian ia juga menyampaikan, bahwa kampus merdeka, merdeka belajar ini dapat mempererat hubungan antar PTMA se-Indonesia.
“Karena dengan adanya salah satu program pertukaran Mahasiswa dan Dosen ini diharapakan hubungan antar PTMA se Indonesia menjadi lebih baik lagi. Sebagai perguruan tinggi yang sama-sama di bawah naungan perserikatan Muhammadiyah kita diuntungkan untuk melaksanakan program dari kemdikbud ini,” tutur beliau. (*)
Kontributor: Agusnaidi B