TAJDID.ID~Tuban || Yahudi dan Israel adalah bangsa yang keras kepala dan biadab. Mereka tak henti-hentinya melakukan perusakan, pembantaian, dan pembunuhan terhadap orang-orang yang tak berdosa.
Hal tersebut disampaikan oleh Iwan Abdul Gani saat menjadi khatib di masjid Nur Hidayah, Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jumat (4/6/2021)
“Jangankan manusia biasa, bahkan terhadap nabinya sendiri, juga mereka bunuh. Itulah di antara dari sekian banyak sifat buruk Bani Israel dan Yahudi,”ucapnya.
Menurut aktifis Muhammadiyah Tuban asal Alor NTT itu bahwa di dalam al~Qur’an memang Allah SWT memuliakan mereka, hal itu dikarenakan keimanan mereka, bukan karena faktor keturunan.
“Bahwa kemuliaan yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka itu, bukanlah karena keturunan mereka lebih tinggi dari keturunan yang lain, karena Allah tidak memuliakan orang, suku maupun bangsa karena faktor keturunan.”tegasnya
Namun, banyak yang lupa atau pura-pura lupa, bahwa Allah juga mengutuk mereka menjadi kera, pembangkangan mereka terhadap perintah Allah SWT dan hal itu diabadikan dalam al~Qur’an surat al~Baqarah: 65.
Dalam kesempatan tersebut, dia meminta agar umat para jama’ah jangan terpengaruh dengan propaganda musuh-musuh Islam yang akhirnya secara tidak langsung membenarkan kekejaman Yahudi terhadap rakyat Palestina.
Ditegaskannya, bahwa para musuh Islam tersebut terus berupaya mempengaruhi umat ini salah satunya melalui sejarah. Pada akhirnya orang lalu berkesimpulan bahwa apa yang dilakukan oleh Yahudi ada benarnya, karena mereka ingin mengambil kembali tahanah Palestina yang dijanjikan
“Dalam sejarahnya bahwa pada tahun 135 M tanah Yudea diubah oleh kaisar Romawi bernama Hadrian menjadi Syiria Palestina. Ini salah satu senjata mereka untuk mempengaruh dunia,”ungkap Iwan.
Namun, lanjutnya, para pembela Yahudi itu menafikan sejarah sebelumnya bahwa di tahun 1978 SM Nabi Ibrahim lahir di Babilonia, Irak saat ini. Kemudian Nabi Ibrahim pindah ke Palestina, di sanalah Ibrahim membangun rumah tangganya bersama Sarah dan Hajar. Sampai lahir Nabi Islmail dan Ishak.
Dengan sejarah tersebut, kata Iwan, Palestina jauh sebelum Bani Israil dan Yahudi, sudah didiami oleh Nabi Ibrahim. Dari Ibrahimlah lahir Ishak, dari Ishak lahir Ya’qub yang diberi gelar Israil, Ya’qub punya 12 putra, di antaranya bernama Juda, Juda ini yang bermasalah, karena membangkang.
“Pada tahun 930 SM paska Nabi Sulaiman wafat, mereka memproklamirkan diri menjadi kerajaan Isral saat itulah mereka semakin menjadi-jadi.”tegasnya
“Jadi, kalau ada yang mengaku ahli dan membela Israel, maka jangan percaya. Karena al~Qur’an sendiri menyebutkan mereka bangsa pembangkang, bahkan sejarahnyapun bukan mereka yang pertama kali mendiami Palestina.”tutupnya. (*)