TAJDID.ID~Medan || Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak baru-baru ini terlibat dalam polemik yang sangat menghebohkan di media sosial. Ia jadi bulan-bulanan warga net yang menilai postingannya sudah sangat keterlaluan, karena dianggap melecehkan Habib Rizieq Shihab.
Dari pantauan di jagad maya, beredar potongan-potongan komentar Dahnil Anzar Simanjuntak terkait Habib Rizieq Shihab di postingan Facebook-nya Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (16/4/2021), kemudian viral di Twitter dan Facebook. Setelah viral, potongan komentar itu kini tidak terlihat lagi.
Menanggapi kehebohan tersebut, pemerhati sosial politik FISIP UMSU Shohibul Anshor Siregar menyesalkan sikap Dahnil Anzar Simanjuntak yang sangat arogan. Shohib mengatakan, semestinya Dahnil bersikap wajar.
“Dahnil ini jika masih menjadi Ketum PP Pemuda Muhammadiyah akan sangat sulit mengambil sikap sesombong ini,” ujar Shohib yang merupakan Ketua LHKP PW Muhammadiyah Sumut ini, Ahad (18/4).
“Dia juga mungkin tak sadar bahwa sikapnya bisa dihubungkan orang dengan Prabowo Subianto,” imbuhnya.
Shohib mengatakan, tak perlu diperjelas bahwa HRS itu seorang tokoh umat Islam dengan kemungkinan berbagai julukan.
“Dengan menyatakan HRS bukan siapa-siapa, tidak berarti otomatis akan membuat Dahnil menjadi lebih berkesan nasionalis atau pluralis atau toleran atau moderat atau apa pun posisi politik yang digandrungi,” ujar Shohib.
Mestinya, kata Shohib, jika pun Dahnil tak sudi, tentu tidak perlu mempertegas kebenciannya kepada orang yang menganggap HRS sebagai imam. Tetapi hal yang pasti tentu celaan khas Dahnil ini mampu menyumbang atas signifikansi kadar keburukan politisasi atau kriminalisasi yang menimpa HRS.
“Di negeri-negeri muslim yang sedang dilanda wabag Islamofobia besar-besaran sikap seperti yang ditampilkan oleh Dahnil ini memang sangat disukai oleh rezim dan kerap beroleh reward bahkan dari lembaga-lembaga internasional,” tutup Shohib. (*)