TAJDID.ID || Seorang dokter Muslim Skotlandia telah mengukir sejarah dengan memimpin upaya untuk memperkenalkan robot bedah. Ini merupakan sebuah langkah sukses terobosan teknologi kesehatan yang akan mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan perawatan pasien.
Namanya dr Shafaque Shaikh MBBS FRCS PhD. Ia adalah seorang dokter dan konsultan Muslim Skotlandia di bidang kolorektal dan bedah umum.
Bekerja di Aberdeen Royal Infirmary, dr. Shafaque meluncurkan dua robot da Vinci dan sistem operasi bantuan lengan robotik Mako.
“Rata-rata, pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit yang lebih singkat setelah operasi yang dibantu robotik dan waktu pemulihan yang lebih cepat. Mereka juga membutuhkan lebih sedikit kontrol nyeri dan lebih sedikit anestesi. Semua faktor ini menguntungkan pasien secara individu,” katanya kepada NHS Grampian.
Secara lebih luas, kata dr Shafaque, hal ini menguntungkan semua orang di wilayahnya, karena dengan waktu yang lebih sedikit di rumah sakit. Selain itu, diungkapkannya penemuan ini meningkatkan kapasitas mereka dan memungkinkan mereka untuk melihat lebih banyak pasien.
“Investasi ini, dalam teknologi mutakhir, benar-benar memastikan kami dapat memberikan kepada pasien kami pelayanan terbaik. Bersama rekan ahli bedah lain, sekarang saya memiliki alat paling modern yang tersedia untuk melakukan pekerjaan kami. Ini juga melengkapi kami untuk bermitra dengan University of Aberdeen untuk mengembangkan penelitian inovasi, terkait bagaimana lebih meningkatkan perawatan pasien di masa depan,”tambahnya.
Investasi Besar
Robot baru ini merupakan bagian dari investasi £ 3,5 juta di NHS Grampian, yang mengawasi perawatan lebih dari 500.000 orang yang tinggal di Moray dan Aberdeenshire.
Umpan balik yang dikumpulkan oleh ahli bedah sangat positif, dengan waktu pemulihan yang lebih singkat dan kualitas penyembuhan yang lebih baik setelah prosedur.
“Ahli bedah telah menggunakan robot da Vinci pertama kami selama enam tahun terakhir dan selama itu kami benar-benar telah melihat manfaatnya bagi pasien kami…,” ujarJustine Royle, seorang konsultan ahli bedah urologi.
“Sejak menjadi dewan teritorial pertama yang mulai menggunakan alat berat ini, kami benar-benar telah melihat keuntungannya dan telah berusaha untuk menempatkan diri kami sebagai pusat keunggulan di Skotlandia dengan teknologi ini. Ini semua adalah investasi untuk masa depan pasien kami dan NHS Grampian.” imbuhnya.
Kebanyakan Muslim di Skotlandia adalah anggota keluarga yang bermigrasi pada dekade terakhir abad ke-20.
Menurut sensus 2011, populasi Muslim adalah sekitar 76.737 orang, hampir 1,4% dari populasi Skotlandia.
Muslim di Skotlandia adalah populasi yang beragam secara etnis. Meskipun mayoritas Muslim berasal dari Pakistan (58%), 16,8% adalah orang Afrika dan Timur Tengah, sedangkan 7,8% adalah orang kulit putih Eropa. (*)