TAJDID.ID, Banda Aceh II Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto melantik kepengurusan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh periode 2018-2022 di gedung Anjung Mon Mata, Selasa (30/3).
Puluhan kader yang dilantik ini tergabung dalam tiga jajaran pimpinan. Ketiganya yakni Ketua PWPM Aceh Rudi Ismawan, Sekretaris Danil Akbar Taqwaddin dan Bendahara Yudhi Aswat
Dalam kecempatan tersebut Cak Nanto berharap dengan adanya kepengurusan baru ini dapat memberikan yang terbaik, baik untuk Muhammadiyah secara organisasi maupun bangsa dan negara.
“Selain itu, juga diharapkan agar kader PWPM Aceh ini dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Dan juga dapat menangkap berbagai peluang. Dalam menghadapi tantangan Muhammadiyah terletak di pundak kita,” kata Nanto.
Lebih lanjut ia mengatakan, pengembangan kualitas dari kader-kader Pemuda Muhammadiyah juga harus terus dilakukan. Sehingga dapat terus unggul dalam berbagai bidang.
Cak Nanto juga mengingatkan, pasca pemilu ini juga diharapkan terciptanya suasana damai dengan mengikat kembali tali persaudaraan antar sesama, baik antar kader Pemuda Muhammadiyah maupun dengan kelompok atau organisasi lainnya.
“Terlebih banyak kader Pemuda Muhmmadiyah yang ikut berkecimpung dalam politik. Pemilu tentu menguras tenaga dan pikiran. Setelah pemilu usai mari kita konsolidasi dalam organisasi dan mencoba meraup kembali persaudaraaan kita,” ujarnya.
Hadir dalam pelantikan tersebut Senior PWPM Aceh berbagai Angkatan, Ketua PWM Aceh, Rektor Unmuha, Para Dekan, Porkopimda Aceh, KNPI Aceh, Ormas serta undangan lainnya.
Ketua PWPM Aceh Periode 2014-2018 Hizqil Afandi mengucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan baru. Kepada pengurus PWPM Aceh yang baru, ia berharap untuk terus membuat Pemuda Muhammadiyah berjaya dan memberikan yang terbaik.
Hizqil mengatakan, bahwa tiap periode PWPM kepengurusan tentu memiliki ciri khasnya masing-masing. Walaupun begitu, semua kader yang ada di dalamnya harus bangga dapat menjadi bagian dalam organisasi tersebut.
“Jika kita bicara Pemuda Muhammadiyah dengan masanya masing-masing, tentu kita semua harus merasa bangga karena kita bagian dari periode tersebut,” katamya
Ia berharap agar kegiatan bermanfaat yang selama ini dilakukan tetap berlanjut. Yang mana, kegiatan-kegiatan ini tentunya dapat dipadukan dengan program-program baru yang diciptakan.
“Selalu berjibaku dan memiliki kegiatan yang pernah menjadi bagian dari kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWPM Aceh Periode 2018-2022, Rudi Ismawan berharap agar dalam kepemimpinan empat tahun ke depan dapat berjalan lancar. Dalam kepemimpinannya pun, ia mengaku akan tetap menjalankan amanah yang telah diberikan.
“Insya Allah kita akan tetap dalam koridor amanah dan semoga tidak ada kendala apapun selama empat tahun ke depan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, peningkatan kapasitas dari kader-kader Pemuda Muhammadiyah sudah cukup memadai. Fokusnya dalam bidang wirausaha dan ekonomi serta sosial dan politik.
“Ada beberapa program yang akan di tingkatkan. Kader-kader kami yang telah dilantik juga sudah ada yang menjadi pengusaha, jadi anggota legislatif, dan lainnya” jelasnya.
Tidak hanya itu, program-program pada periode sebelumnya juga akan tetap dilanjutkan. Sehingga, nantinya dapat dipadukan dengan program baru. Tentunya hal ini dilakukan dalam upaya meningatkan kapasitas kader Pemuda Muhammadiyah itu sendiri,” tutup Rudi. (*)
Kontributor: Agusnaidi B