TAJDID.ID~Pasbar || Ketua PP Muhammadiyah Dr Anwar Abbas MM MAg hadir dan sekaligus menjadi pembicara utama pengajian akbar Muhammadiyah Kab. Pasaman Barat (Pasbar) menyambut Ramadahan 1442 H. Pengajian tersebut bertempat di Balerong Pusako Anak Nagari Rumah Dinas Bupati Kab. Pasaman Barat, Ahad 21 Maret 2021.
Buya Anwar Abbas menyampaikan bahwa Muhammadiyah agar terus berdakwah. Dan dalam berdakwah, dan Wakil Ketua Umum MUI Pusat ini mengingatkan agar jangan lupa dakwah ekonomi.
“Ini penting. Muhammadiyah jangan hanya berdakwah aqidah dan ibadah saja. Sebab salah satu problem kita adalah kemiskinan,” kata buya Anwar Abbas.
Tokoh Nasional Putra Sumatera Barat itu juga mengingatkan, bahwa Islam adalah agama yang lengkap semua aspek kehidupan, termasuk politik, ekonimi dan lainnya. Iya meyakini ekonomi Islam merupakan kosep bagus untuk alternatif sistem ekonomi.
Buya Anwar juga menuturkan, meninggalkan ajaran Islam berarti kegagalan dan kemunduran.
“Kita mesti memperbanyak wirausaha, tentu sesuai dengan konsep Islam. Sekarang dalam berusaha harus berorientasi 3P: profit (keuntungan), people (peduli pada orang lain) dan planet (lingkungan)”. Tidak bisa berusaha hanya mencari keuntungan belaka, tapi merusak dan menghancurkan lingkungan dan tanpa memperhatikan sesama,” sebutnya.
Pada pagi harinya, sebelum kedatangan Anwar Abbas, terlebih dahulu diisi dengan materi menyangkut Ramadhan. Materi pertama tentang tuntunan ibadah Ramadhan diberikan oleh Ustadz Ronaldi S.Ag MPd Ketua Majelis Tarjih Dan Tajdid PDM Pasaman Barat.
“Ibadah yang akan kita kerjakan dibulan Ramadhan baik syiamu (Puasa) maupun Qiyamu (shalat tarawih) Ramadhan serta amalan-amalan lainnya kita usahakan sesuai tuntunan nabi Muhammad SAW” Kata Ronaldi pada paparannya.
Muhammadiayah sendiri telah membuat buku Tuntunan Ramadhan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Tentang Ramadhan juga sudah ada pada buku Himpunan Putusan Tarjih (HPT) I.
“Meskipun Muhammadiyah telah menyusun tuntunan ibadah yang akan kita kerjakan berdasarkan al-Qur’an dan sunnah maqbullah pada bulan Ramadhan yang akan datang, tetapi kita tetap menghargai ibadah yang diamalkan masyarakat meskipun belum sama dengan tuntunan Ramdhan Muhammadiyah, kita tidak boleh menghina model ibadah lainya yang dikerjakan ummat” kata Ronaldi, mengingatkan peserta yang hadir.
Materi ke dua tentang Paham Hisab Muhammadiyah diberikan oleh Irsyadi MAg (Anggota Tim Hisab Majelis Tarjih PWM Sumatera Barat). Pada awal paparannya Irsyadi memberikan informasi yang membuat terkejut peserta, bahwa Majelis Tarjih melalui Munas Tarjih telah memutuskan bahwa waktu shalat shubuh kita itu terlalu pagi.
Namun setelah peserta fokus kembali pada materi, Irsyadi menyampaikan, bahwa kita masih menunggu tanfiz PP Muhammadiyah. Muhammadiyah menggunanakan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal dalam penentuan awal bulan.
“Dengan hisab hakiki wujudul hilal ada kepastian waktu ibadah yang akan kita kerjakan” kata Irsyadi yang juga sekretaris pengadilan Tinggi Padang tersebut.
PWM Sumatera Barat dalam sambutannya yang disampaikan Drs. Nurman Agus mengapresiasi kegiatan tersebut. Buya Nurman juga menyampaikan, bahwa Muhamadiyah masih sangat dipercaya ummat.
“Baru-baru ini kita menerima wakaf tanah yang luas untuk madrasah/sekolah”. Tantangan bagi kita harus mampu mengelola wakaf tersebut dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu wakaf-wakaf yang kita terima, termasuk di Pasaman Barat kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dalam sambutannya di awal kegiatan, Ketua PDM Pasbar Thamrin KN mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan PDM di Pasaman Barat.
“Terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat yang memfasilitasi kegiatan kita ini, meminjamkan Balerong ini, live youtube dan zoom pengajian ini didukung Diskominfo Pasaman Barat” Kata Thamrin KN.
Secara terpisah Abror Lisman, Ketua Panitia kegiatan menyampikan bahwa warga Muhammadiyah yang hadir 263 orang berasal dari PCM, Aisiyah dari berbagai kecamatan di Pasaman Barat.
“Ini kegiatan kita terbesar sejak pandemi setahun ini, dan inipun peserta masih kita batasi sesuai protokol kesehatan” kata Abror yang juga Sekretaris Korp Muballigh Muhammadiyah Pasbar.
Pada kesempatan ini juga dilakukan pengukuhan Korp. Muballigh Muhamadiyah Pasaman Barat yang diketuai oleh Kaslan, S.Psi. dikukuhkan oleh PDM Pasaman Barat dan disaksikan oleh PWM Sumatera Barat.
Dalam pengajian Akbar Muhammadiyah ini juga terlihat hadir Ketua MUI Pasaman Barat, Buya H. Darmansyah, LC.MA. Dengan kegiatan besar ini semua pihak baik PDM, Korp Muballigh, MUI serta semuan elemen umat Islam diharapkan sama-sama berperan dalam mengedukasi umat demi terwujudnya negara-daerah yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Amin. (*)
Kontributor: Ardinan