• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Jumat, Juli 4, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Kuliah Umum di UMSU, Dirjen Dikti: Kampus Inspiratif dan Kreatif itu Harus Sehat

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2021/03/20
in Daerah, PTM/A
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Medan || Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar Kuliah Umum “Implementasi Merdeka Kampus Merdeka” dengan menghadirkan pembicara Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjen Dikti Kemendikbud) Prof Ir Nizam MSc, DIC, PhD di Aula Kampus Utama UMSU, Jl Kapt. Mukhtar Basri, Medan, Sabtu ( 20/3).

Kegiatan yang digelar secara hybrid (online dan offline) ini juga dihadiri Dr Ir Ridwan M.Sc (Direktur Kelembagaan Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI), Prof Dr. Ibnu Hajar (Kepala LLDKTI Wilayah I Sumut), Dr. Agussani M.AP (Rektor UMSU), jajaran BPH UMSU, Dr Muhammad Arifin Gultom SH MHum (WR I UMSU), Dr Akrim MPd (WR II UMSU), Dr Rudianti MSi (WR III UMSU), Dekanat se UMSU dan sejumlah perwakilan mahasiswa.

Dalam prolognya, Nizam mengapresiasi UMSU yang menjadi leading institution di Sumatera Utara. Karena itu ia meminta UMSU untuk menarik PTS lainnya untuk ikut maju dan berkembang, sehingga akan semakin kokoh dan kuat persaudaraan di antara perguruan tinggi di Sumut.

Kemudian dalam paparan kuliah umumnya, Nizam menyampaikan, bahwa kunci perguruan tinggi bisa maju dan berkembang untuk mewujudkan cita-cita para pendiri republik ini adalah menyiapkan generasi masa depan yang unggul sebagai pemimpin-pemimpin masa depan di semua sektor produktif bangsa.

Ia mengakui, Indonesia sekarang ini sedang menghadapi banyak sekali tantangan baik ditingkat regional maupun global.

Mencermati perkembangan dunia saat ini, Nizam mengungkapkan, bahwa bandul ekonomi dunia sedang beralih dari Barat ke Timur, dari Eropa dan Amerika menuju ke Asia.

“Abad ini adalah abadnya Asia. Sekarang ini Asia tumbuh menjadi kekuatan ekonomi terbesar didunia, dimana lebih 50 persen perdagangan dan pertumbuhan ekonomi di dunia ada di Asia,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Asia tersebut dimotori raksasa-raksasa ekonomi seperti Tiongkok, Jepang , Korea dan India. Namun, kata Nizam, diantara negara-negara tersebut sedang mengalami krisis populasi yang disebut dengan “masyarakat yang menua”.

Sementara Indonesia diproyeksikan berpotensi mengalami bonus demografi pada tahun 2020 hingga 2024 mendatang. Momentum ini, kata Nizam, tentu bisa jadi peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia. Sebab, ada negara yang berhasil mengelola bonus demografinya, namun ada pula yang tidak.

“Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi yang akan dihadapi beberapa tahun ke depan. Sehingga nantinya tidak mengalami krisis populasi yang tengah dialami sejumlah Negara raksasa ekonomi Asia saat ini,” tukasnya.

Menurut Nizam, Indonesia akan kehilangan momentum jika tidak segera memanfaatkan bonus demografi, karena struktur penduduk berubah dengan sangat cepat. Dan rentang waktu bonus demokrafi itu sangat pendek, yakni 5 sampai 10 tahun kedepan saja,” imbuhnya.

Lebih lanjut diingatkannya, Indonesia harus memanfaat kan bonus demokrafi ini dengan sebaik- sebelum berakhir. Sebab bonus demografi tidak sertamerta menjadi kekuatan ekonomi, kekuataan kemajuan pembanguan kalau SDM tidak kita siapkan dengan baik dari sekarang.

“Jadi pelajaran bagi kita, bahwa banyak terjadi di sejumlah Negara di Amerika Selatan dan Afrika yang bonus demokrafinya lewat begitu saja, sehingga terjebak dalam apa yang kita kenal dengan middle income trap, yaitu kegagalan suatu negara untuk naik kelas dari pendapatan menengah-bawah (lower-middle income) ke menengah-atas (upper-middle income),” terangnya.

Karena itu, Indonesia membutuhkan terobosan-terobosan dalam mengakselarasi penyiapan SDM yang unggul, kreatif, dan inovatif.

“Itulah tugas utama perguruan tinggi. Dan ini pulalah yang menginspirasi kebijakan Kampus Merdeka. Kita harus membuka potensi mahasiswa seluas-luasnya dan secepat-cepatnya,” kata Nizam.

Namun demikian, kata Nizam, diperlukan upaya keras karena angkatan kerja yang berpendidikan tinggi saat ini masih di bawah 20 persen. Dilihat dari kacamata SDM mengenai kualifikasi SDM, Indonesia sudah tertinggal jauh dari persiapan negara-negara yang berhasil memanfaatkan bonus demografi.

“Oleh karena itu, perguruan tinggi harus bekerja 3 kali lebih cepat dari negara lain agar bisa bisa memanfaatkan bonus demografi seperti Negara-negara lain,” ujar Nizam.

Nizam menambahkan, tantangan yang ada di dalam negeri menjadi PR utama. Adanya publikasi internasional sangat penting tetapi saat ini, perguruan tinggi bisa menjadi tulang punggung dalam perekonomian nasional jauh lebih penting, bagaimana produk perguruan tinggi bisa menjadi pengungkit bagi segala aspek.

“Kemajuan suatu bangsa negara akan sangat ditentukan oleh majunya pendidikan tinggi,” kata Nizam.
Kampus yang Sehat

Untuk mewujudkan semua harapan tersebut, Nizam mengatakan saat ini Indonesia perlu memperkuat kampus-kampus yang inspiratif dan kreatif.

“Untuk bisa inspiratif dan kreatif maka kampus itu harus sehat. Sehat dalam arti yang utuh, baik sehat secara fisik (jasmani), sehat secara rohani (spiritualitas) dan sehat secara intelektualitas,” jelas Nizam.
Selain itu, kata Nizam, kampus juga harus sehat secara sosial, yakni bagaiman perguruan tinggi bisa menjadi mata air bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa dan negara.

“Perguruan tinggi harus mampu menyuguhkan manfaat dan kemaslahatan bagi masyarakat di sekitarnya,” ujar Nizam

***

Sebelumnya, Rektor UMSU Dr Agussani MAP dalam sambutannya menyampaikan bagaimana progres kemajuan yang dicapai UMSU sehingga menjadi PTS unggulan di Sumut dan satu-satunya PTS yang meraih Akreditas Institusi “A”.

Agussani mengungkapkan, capaian yang diraih UMSU ini tidak terlepas dari kerja keras dan soliditas seluruh Civitas akademika UMSU, serta juga dukungan dari pelbagai pihak baik internal dan eksternal.

Secara khusus, Agussani juga memaparkan Road Map UMSU 2033 yang merupakan panduan penting bagi UMSU untuk meraih impian dan cita-citanya di masa yang akan datang.

***

Sementara itu Ketua L2Dikti Prof Dr Ibnu Hajar dalam paparannya mengatakan, tantangan pendidikan tinggi di Sumut hari ini adalah, bagaimana mengangkat performa PTS yang ada di Sumatera Utara.

Ia mengatakan, bahwa layanan pendidikan tinggi khususnya di Sumut harus terus dibenahi dan diatur sedemikian rupa agar tetap on the right track.

“Karena itu, pada masa sekarang PT itu tidak mungkin lagi ‘bermain tunggal’. Artinya, bahasa sinergi dan integrasi adalah poin penting yang harus dipahami dan dilaksanakan dalam mengembangkan sebuah Perguruan Tinggi,” ungkapnya.

“Dengan segudang prestasi yang sudah diraihnya, maka UMSU sekarang sudah layak menjadi pionir, maka tularkan keberhasilan ini kepada PTS-PTS yang lain,” harapnya. (*)

 

Tags: Dirjen DiktiKampus KreatifKampus MerdekaKampus SehatUMSU
Previous Post

Bareskrim Polri dan Ombudsman Siap Bergandengan Tangan Perbaiki Pelayanan Publik

Next Post

DPN PERADI Isi Materi PKPA di Fakultas Hukum UMSU

Related Posts

Selamat! FEB UMSU Yudisium 411 Lulusan

Selamat! FEB UMSU Yudisium 411 Lulusan

3 Juli 2025
142
FKIP UMSU Yudisium 169 Lulusan, Rektor Dorong Alumni Kembangkan Soft Skill dan Lanjut Studi

FKIP UMSU Yudisium 169 Lulusan, Rektor Dorong Alumni Kembangkan Soft Skill dan Lanjut Studi

3 Juli 2025
107
Faperta UMSU Yudisium 141 Lulusan Perkuat Generasi Teknologi Pangan

Faperta UMSU Yudisium 141 Lulusan Perkuat Generasi Teknologi Pangan

3 Juli 2025
103
FAI UMSU Yudisium 159 Lulusan, Rektor Apresiasi Prestasi Internasional

FAI UMSU Yudisium 159 Lulusan, Rektor Apresiasi Prestasi Internasional

2 Juli 2025
110
Bertepatan HUT ke-435 Kota Medan, Mahasiswa IKO FISIP UMSU Gelar Pameran Foto “Still Broken”

Bertepatan HUT ke-435 Kota Medan, Mahasiswa IKO FISIP UMSU Gelar Pameran Foto “Still Broken”

1 Juli 2025
115
Bersama BPIP dan DPR RI, FH UMSU Gelar Seminar Nasional Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila 

Bersama BPIP dan DPR RI, FH UMSU Gelar Seminar Nasional Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila 

25 Juni 2025
108
Next Post
DPN PERADI Isi Materi PKPA di Fakultas Hukum UMSU

DPN PERADI Isi Materi PKPA di Fakultas Hukum UMSU

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In