TAJDID.ID || Baru-baru ini, Gedung Putih mencatat sejarah baru, Sameera Fazili menjadi wanita Muslim pertama yang berpartisipasi dalam konferensi pers sambil mengenakan jilbab.
Presiden AS Joe Biden menunjuk Sameera, yang awalnya berasal dari Kashmir India, sebagai Wakil Direktur, Dewan Ekonomi Nasional di Gedung Putih pada Januari 2021.
Peristiwa ini sontak mendapat apresiasi dari banyak kalangan. Penampilannya membuat netizen terpesona. Momen langka itu berlangsung tatkala dia berbicara kepada wartawan terkait perintah eksekutif Presiden Joe Biden untuk mengatasi kekurangan chip elektronik dan masalah rantai pasokan penting lainnya,
“Momen yang membanggakan. Sameera Fazili, wanita Muslim Amerika pertama yang membocorkan pers di Gedung Putih. Dia adalah wakil direktur Dewan Ekonomi Nasional. Saya berharap pemerintah Prancis mendapat pelajaran tentang demokrasi dan menghormati keragaman. #hijab ”, tulis Nihad Awad, Kepala CAIR di Twitter.
Warganet di media sosial menyambut baik penampilan pertama Fazili sebagai pejabat di pemerintahan Biden. Tak sedikit dari mereka menafsirkan kehadiran pejabat Muslim yang mengenakan jilbab itu sebagai simbol pergeseran dari warisan kefanatikan mantan Presiden Donald Trump yang berhaulan kanan dan anti-Muslim.
“SEJARAH dibuat di Gedung Putih kemarin! Sameera Fazili menjadi anggota pertama dari Merek Eksekutif yang berpidato di depan Korps Pers Gedung Putih selama konferensi pers Gedung Putih atas nama Pemerintah sambil dengan bangga mengenakan jilbabnya, ”tulis Wisconsin Muslim Civic Alliance di akun Twitter resminya @WisMuslimVoters.
Dalam pemerintahan Obama-Biden, Fazili menjabat sebagai penasihat kebijakan senior di Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih dan sebagai penasihat senior di Departemen Keuangan AS di bidang Keuangan Domestik dan Urusan Internasional.
Sebelumnya, dia adalah dosen klinis hukum di Yale Law School. Berasal dari Buffalo, dia sekarang tinggal di Georgia bersama suami dan tiga anaknya. Fazili adalah lulusan Sekolah Hukum Yale dan Universitas Harvard. (*)