TAJDID.ID~Medan || Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (DPW BM PAN) Sumatera Utara, Mora Harahap memberi tanggapan terkait Ulama Mandailing Natal (Madina) Syekh H Abdul Bais Nasution LC MA dan Ustaz H Mahyuddin mengaku mendapat perlakukan dan ucapan kasar dari Gubernur Sumatera Utara.
Menurut Mora Harahap, sebaiknya Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membuka ruang dialog yang baik dengan masyarakat.
“Apalagi kedatangan rombongan ulama dari Mandailing Natal menemui beliau hanyalah untuk bermohon. Budaya kita di Sumatera Utara sangat menghargai tamu, jadi tidak elok jika benar Pak Gubernur sampai memperlakukan rombongan dengan kasar,” ujarnya, Senin (18/1/2020)
Lebih lanjut Mora Harahap menuturkan, bahwa ia yakin niat Pak Gubernur baik untuk melindungi masyarakat dari ancaman virus covid-19. Hanya saja, kata Mora, cara komunikasi yang kurang tepat dalam menjelaskan dan menjawab kedatangan rombongan ulama dan pejabat dari Mandailing Natal.
Oleh karena itu ia mendorong Pak Gubernur untuk datang ke Mandailing Natal bersilaturahmi kepada para ulama dan stakeholder yang ada disana menjelaskan alasan beliau belum mengizinkan dibukanya kembali sekolah tatap muka.
“Jangan sampai kejadian ini melukai hati masyarakat Mandailing Natal, karena saya yakin dan percaya masih banyak masyarakat Mandailing Natal yang sayang kepada beliau,” ungkap Mora Harahap. (*)