• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Juli 1, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Saleh Daulay Kritisi Pemerintah Gonta-ganti Istilah Penanganan Corona

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2021/01/07
in Nasional
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID-Jakarta || Anggota Komisi IX DPR, Saleh Partaonan Daulay, mengkritisi keputusan pemerintah yang menggunakan istilah berbeda-beda dalam penangan pandemi Covid-19. Ia merasa heran, padahal menurutnya sudah ada PSBB yang hanya perlu ditingkatkan lagi dalam mengatasi pandemi ini.

“Kelihatan bahwa pemerintah belum menemukan satu formulasi yang khusus terkait penanganan COVID-19 ini. Makanya selalu ada perubahan aturan. Kalau bukan perubahan aturan pemerintah pusat yang berubah, selalu justru aturan pemerintah daerah, di provinsi dan kabupaten kota,” kata Saleh, Kamis (7/1), dikutip dari Kumpara.

Seperti diberitakan, pemerintah mengeluarkan kebijakan baru untuk menekan angka penyebaran COVID-19 yang kini spesifik untuk beberapa kabupaten dan kota di Jawa dan Bali pada 11-25 Januari 2021.

Kebijakan itu diberi nama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Isinya mirip PSBB yang diatur Permenkes, PPKM diatur melalui Instruksi Mendagri.

Politisi PAN ini mempertanyakan alasan pemerintah membuat aturan baru. Dia menyarankan seharusnya pemerintah menentukan kebijakan yang berskala nasional.

“Nah, menurut saya sebetulnya aturan itu bisa dibuat dalam skala nasional saja meskipun target sasarannya itu beda-beda, katakanlah misalnya beberapa kota tertentu yang ditunjuk,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mempertanyakan pengawasan dalam PPKM yang secara substansi mirip PSBB. Yaitu Work From Home hingga pengurangan kapasitas di masjid.

“Ini kan ada PSBB (PPKM) Jawa-Bali. Misalnya pembatasan WFH 75 persen, kerja kantor 25 persen. Nah oke itu nanti yang mengawasinya gimana? Kedua, sekarang orang masuk ke rumah ibadah hanya 50 persen. Itu bagaimana cara mengatasinya? Apa nanti orang bergiliran gitu datang ke masjid,” ujarnya.

“Nanti hari ini masyarakat ini (diatur) besok masyarakat ini. Itu bagaimana? Karena aturan teknis aja belum ada apalagi mengawasi itu loh? Misalnya kan yang dibuat dalam aturan itu termasuk mal kan tutup pukul 19.00 WIB malam, oke bagus. Tapi misalnya kalau ada tempat tempat lain di luar mal yang buka itu gimana mengatasinya?” tanya Saleh.

Saleh menyimpulkan butuh 3 hal agar kebijakan PPKM bisa efektif, yaitu penjelasan, ketegasan, dan sanksi agar ada kepatuhan dan efek jera.

“Penjelasan, ketegasan dan kalau perlu ada sanksi. Sehingga ini bukan hanya sekadar aturan saja tapi hal-hal itu,” ujarnya.

Sebelumnya, PPKM diberlakukan pada kabupaten/kota di Jawa dan Bali yang memenuhi salah satu atau seluruh kriteria sebagai berikut: tingkat kematian di atas rata-rata tingkat kematian nasional, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata tingkat kesembuhan nasinal, kasus aktif di atas tingkat kasus aktif nasional dan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit untuk ICU dan ruang isolasi di atas 70%. (*)

Tags: PPKMPSBBSaleh Partaonan Daulay
Previous Post

China Blokir Kedatangan Tim Investigasi Asala-usul Virus Corona

Next Post

Awali 2021, FISIP UMSU Apresiasi IMM, HMJ dan Mahasiswa Berprestasi

Related Posts

Pemerintah Resmi Perpanjang PPKM Sampai 16 Agustus 2021

9 Agustus 2021
259
PW Pemuda Muhammadiyah Jabar Luncurkan Program ”PPKM”

PW Pemuda Muhammadiyah Jabar Luncurkan Program ”PPKM”

23 Juli 2021
165

Alvin Lie: Mau Ganti Pakai PPKM Berlevel Pun Sia-sia Kalau Gerbang Perbatasan Internasional Tidak Ditutup

21 Juli 2021
173
Mahfud Merasa Asyik Nonton Sinetron di Masa PPKM, Warganet: Bapak Kehilangan “Sense of Crisis”

Mahfud Merasa Asyik Nonton Sinetron di Masa PPKM, Warganet: Bapak Kehilangan “Sense of Crisis”

15 Juli 2021
320
Sandiaga Uno Minta Komedian Hibur Masyarakat untuk Tingkatkan Imun, Warganet: Rakyat Perlu Makan Pak!

Sandiaga Uno Minta Komedian Hibur Masyarakat untuk Tingkatkan Imun, Warganet: Rakyat Perlu Makan Pak!

15 Juli 2021
232
Tembus Angka 54 Ribu, Luhut: Kasus Covid-19 Relatif Masih Terkendali

Tembus Angka 54 Ribu, Luhut: Kasus Covid-19 Relatif Masih Terkendali

15 Juli 2021
195
Next Post
Awali 2021, FISIP UMSU Apresiasi IMM, HMJ dan Mahasiswa Berprestasi

Awali 2021, FISIP UMSU Apresiasi IMM, HMJ dan Mahasiswa Berprestasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In