• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Rabu, Juli 2, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Kontribusi Milineal terhadap Islam Berkemajuan

Ravita Dwi by Ravita Dwi
2020/12/02
in Kemuhammadiyahan, MahasiswaMu Menulis, Muhammadiyah, Opini
1
Kontribusi Milineal terhadap Islam Berkemajuan

Ilustrasi milenial berkemajuan.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Ravita Dwi


Pandangan Muhammadiyah bahwa Islam merupakan agama yang mengutamakan nilai-nilai kemajuan, yang bertujuan untuk mewujudkan peradaban umat manusia sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Kemajuan dalam pandangan Islam adalah terciptanya kebaikan, yang melahirkan kehidupan yang unggul, serta mengutamakan kekukuhan Tauhid. Islam Berkemajuan adalah suatu misi besar bagi seluruh umat yang menganutnya.

Oleh karena itu, seluruh umat muslim tanpa terkecuali terutama para kaum millenial harus turut berperan penting dalam mengembangkan Agama Islam sebagai Agama yang Rahmatan Lil ‘Alamiin. Adapun, Dakwah menjadi suatu effort yang konkrit untuk mewujudkan Perubahan, Keadilan, kemakmuran, serta kemaslahatan hidup Umat dan tentunya dalam Islam berkemajuan.

 

Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah

Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah. Bahkan, dakwah telah menjadi suatu ikon dan identitas yang melekat kuat dengan Muhammadiyah.

Ciri Khas dari gerakan Islam yang di dirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan pada tahun 1912 ini adalah yang bertemakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar yaitu yang mengajak pada kebaikan dan mencegah pada kemunkaran yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan Hadits, dengan mengembangkan Ijtihad berbagai bidang kehidupan yang merupakan aktualisasi dari gerakan pencerahan.

Gerakan dakwahnya tidak hanya bersifat lisan dan tulisan, namun juga dengan perbuatan dan tindakan. Dakwah Islam yang diemban Muhammadiyah sejak awal bersifat menyeluruh, bukan sekadar tablig atau penyiaran, tetapi juga amaliah yang multiaspek.

Dakwah telah menjadi misi gerakan Muhammadiyah sejak awal. Menurut Kyai Haji Ahmad Azhar Basyir, bahwa “sejak mula-mula didirikan hingga sekarang dan untuk waktu-waktu yang akan datang, menurut hemat saya, Misi Muhammadiyah dapat dikatakan berkisar pada tiga pokok, yang untuk mudahnya dapat dikatakan empat pola perjuangan Muhammadiyah, yaitu:

  1. Menegakkan keyakinan “Tauhid” yang murni, sesuai dengan ajaran Allah Subhanahu Wata’ala yang dibawa oleh Rasul Allah, sejak Adam Alaihissalam hingga Muhammad Salallahu ‘alaihi wassalam;
  2. Menyebarluaskan ajaran-ajaran islam yang bersumber kepada kitab suci Al-Qur’an, kitab Allah yang terakhir diturunkan untuk umat manusia dan seluruh Nabi;
  3. Mewujudkan amalan-amalan Islam dalam kehidupan perseorangan, keluarga, dan masyarakat;
  4. Pemahaman agama dengan menggunakan rasio.” (Basyir, 1987: 3).

Memasukan pemahaman agama dengan menggunakan rasio sebagai salah satu misi Muhammadiyah merupakan pemikiran yang penting dan mendasar yang diperkenalkan oleh K.H. Azhar Basyir, yang dikenal sebagai ahli filsafat dan fikih yang sangat menonjol di lingkungan Muhammadiyah maupun ulama muslim di Indonesia. (Muhammadiyah gerakan pembaruan, Dr. Haedar Nashir. M.Si., 2016: 265).

Jadi salah satu misi berdirinya Muhammadiyah adalah demi tercapainya Islam yang berkemajuan, melalui amal usaha di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, kegiatan ekonomi, dan peran-peran kebangsaan yang luas.

 

Peran Penting Millenial dalam Dakwah Islam di Era Modern

Di Era Modern ini, apapun sudah serba instan. Salah satunya dalam mediainformasi, yaitu media sosial.Kini, berseliweran berbagai macam Informasi. Dalam media informasi, memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Dan tidak jarang, informasi yang diterima tidak bisa di pertanggungjawabkan ke akuratannya. Sehingga banyak menimbulkan kesalahpahaman dan perpecahan antara individu, kelompok, organisasi, agama satu dengan yang lainnya.

Kondisi Islam di era modern ini sedang tidak baik-baik saja, melihat banyaknya paham liberal yang di anut oleh umat. Liberal sendiri seacara bahasa berarti bebas. Paham ini pertama kali diterapkan dalam ranah sosial, politik dan pemerintahan. Namun, Lambat laun juga memasuki ranah pemikiran intelektual.

Paham liberal awal yang pertama digagas oleh Yunani, kemudian di ambil oleh kaum barat. Namun sayangnya, paham yang berasal dari dunia Barat ini malah diambil dan diterapkan dalam islam, sehingga menganggap bahwa siapapun memiliki kebebasan.

Paham liberal ini menjadikan maraknya budaya barat yang masuk ke Negara Islam terbesar di dunia ini, menjadikan sebagian orang bahkan umat muslim menganggap bahwa itu adalah hal yang biasa dan lumrah. Namun tidak melihat bagaimana dampak yang akan terjadi jika hal tersebut terus menerus di biarkan dan tidak ada upaya untuk mencegahnya, dan juga seringkali dengan masuknya budaya barat ke Indonesia sedikit demi sedikit akan menggerus ajaran Islam terutama pada kaum millenial yang memiliki karakter sangat akrab dengan media dan internet.

Tanpa sadar, Islam tengah di perangi melalui media sosial, yaitu dengan cara ghazwul fikri (perang pemikiran). Betapa gentingnya jika di era sekarang ini, umat islam tengah diperangi pola pikirnya dengan paham-paham yang menentang dan tidak sesuai dengan Syariat. Dan sebagian besar yang diperangi adalah para kawula muda yang seharusnya justru memiliki peran penting dalam mempertahankan dan menyiarkan Agama Islam lebih luas lagi.

Melihat Kondisi Islam yangtidak baik-baik saja, maka kontribusi kaum millenial sangat dibutuhkan untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam demi islam yang berkemajuan. Dengan dukungan teknologi yang semakin canggih, informasi ada di genggaman mereka. Semua Informasi bisa di akses dengan mudah dimanapun dan kapanpun mereka mau. Maka hal itu bisa di manfaatkan kaum millenial untuk berdakwah sebagaimana Misi yang telah dianut oleh Muhammadiyah.

Dukungan Teknologi seperti Media sosial menjadi salah satu alat yang digunakan oleh orang-orang yang meninginkan Islam terpecah belah untuk memerangi umat islam, maka sebagai Umat Islam yang perduli terhadap kekukuhan Tauhid serta berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadits pun bisa menjadikan Media Sosial sebagai alat untuk melawan mereka untuk mewujudkan Islam yang Berkemajuan, Peran-peran penting yang perlu di terapkan adalah :

  1. Menggunakan Teknologi sebagai dakwah untuk menyiarkan Islam
  2. Menggunakan Teknologi dengan Bijak dan Baik
  3. Menggunakan Teknologi dengan mengutamakan kebermanfaatan untuk Kemajuan Islam
  4. Tidak Mudah terdistraksi oleh informasi yang menentang dari ajaran Islam
  5. Tabayyun (Menggali kejelasan sebuah informasi) terlebih dahulu sebelum mempercayai terhadap suatu Informasi.

Penulis adalah Mahasiswi ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Tags: generasi milenialmilenial muhammadiyahMuhammadiyah
Previous Post

Kunjungi UMSU, BNPT Gelar "Silaturrahim Kebangsaan" dengan Muhammadiyah Sumut

Next Post

Terkait Hutan Aceh, Yayasan Seuramoe Lestari Prihatin Atas Kritik Asisten II kepada DLHK

Related Posts

Potensi Regional Istimewa untuk Solo: Waktunya jadi ‘Special Region of Surakarta’

Potensi Regional Istimewa untuk Solo: Waktunya jadi ‘Special Region of Surakarta’

20 Juni 2025
106
Prof Irwan Akib: Ruh Keikhlasan Jadi Dasar Muhammadiyah Jalankan Amal Usaha

Prof Irwan Akib: Ruh Keikhlasan Jadi Dasar Muhammadiyah Jalankan Amal Usaha

16 Juni 2025
115
Gaungkan Ketahanan Iklim Dimulai dari Desa, Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Luncurkan Program “Karang Tangguh” di NTB

Gaungkan Ketahanan Iklim Dimulai dari Desa, Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Luncurkan Program “Karang Tangguh” di NTB

11 Juni 2025
105
Haedar Nasir Tanggapi Putusan MK Soal SD Swasta Gratis

Haedar Nasir Tanggapi Putusan MK Soal SD Swasta Gratis

4 Juni 2025
124
Fordek FH PTMA Dukung Otokritik dan Usulan Busyro Muqaddas

Fordek FH PTMA Dukung Otokritik dan Usulan Busyro Muqaddas

24 Mei 2025
130
Busyro Muqoddas Ungkap 3 Sektor Kelemahan Muhammadiyah: Harus Segera Direspon dengan Langkah Konkrit

Busyro Muqoddas Ungkap 3 Sektor Kelemahan Muhammadiyah: Harus Segera Direspon dengan Langkah Konkrit

23 Mei 2025
168
Next Post

Terkait Hutan Aceh, Yayasan Seuramoe Lestari Prihatin Atas Kritik Asisten II kepada DLHK

Comments 1

  1. Azam says:
    5 tahun ago

    Memang seharusnya Pemuda Islam bergerak ikut berpartisipasi akan pergerakan dakwah, berkontribusi melanjutkan estafet yang di emban Rasulullah untuk memperbaiki akhlak. Semoga Insyaallah, Allah melancarkan kita semua

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In