TAJDID.ID-Pabelan || Pandemi Covid-19 yang melanda dunia hingga hari ini telah merubah tatanan kehidupan masyarakat, tak terkecuali bidang olahraga.
Menyikapi kondisi seperti ini, Pimpinan Pusat Tapak Suci (PPTS) tergerak membuat sebuah terobosan yaitu dengan menggelar perlombaan pencak silat TS tingkat Internasional secara virtual.
Artinya, jika tahun sebelumnya biasanya digelar secara langsung, kalai ini menyesuaikan dengan kondisi pandemi maka akan digelar secara virtual.
Steering Committe, Rony Syaifullah menyampaikan, perlombaan secara virtual ini digelar agar perlombaan pencak silat TS tetap berjalan.
“Perlombaan ini digelar supaya para anggota Tapak Suci bisa tetap berlatih. Karena dengan berlatih badan akan tetap sehat serta imun meningkat. Sehingga bisa membatu menangkal virus tersebut,” ujarnya, Kamis (19/11) dikutip dari laman muhammadiyah.o.id.
Lebih lanjut Rony menjelaskan, peserta yang turut berpartisipasi dalam perlombaan ini berjumlah kurang lebih 500 peserta yang berasal dari perwakilan Pimpinan Daerah TS se-Indonesia dan perwakilan wilayah TS di luar negeri seperti, Sudan, Mesir , Pakistan dan juga Ceko.
Terkait sistemnya, Rony menjelaskan, pada perlombaan Seni Tapak Suci tingkat internasional tersebut peserta hanya mengirimkan videonya saja ke panitia melalui email.
“Untuk sistemnya itu tidak semuanya live, hanya penjuriannya saja yang live tetapi pesertanya tidak. Mereka hanya mengirimkan videonya saja kemudian akan dilakukan penjurian mulai Sabtu hingg Senin, (28-30/11). Untuk penjuriannya akan dilakukan secara live di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang pada kesempatan ini menjadi tuan rumah,” jelasnya.
Rony berharap dengan adanya kejuaraan ini, Tapak Suci bisa tetap eksis.
“Semoga bisa terpilih juara-juara yang nantinya bisa mengharumkan nama Tapak Suci baik di tingkat nasional maupun Internasional,” kata Rony. (*)