TAJDID.ID-Medan || Kegiatan yang dilaksanakan Kamis (24/9/2020) menggelar Mini Exhibition dan Sosialisasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan pada kegiatan Wisata Pertemuan, Insentif Konvensi dan Pameran (MICE) di Hotel Grand Mercure Medan.
Budi Supriyanto sebagai perwakilan Kemenparekraf mengatakan sosialisasi dan simulasi merupakan hasil penyusunan Kemenparekraf. Setelah dikonferensikan Mice yang besar, Provinsi Bali dan Jakarta yang pertama.
“Berharap bersatu dan kolaborasi dalam perencanaan Pembangunan. Sektor Mice lebih baik dari sebelumnya,” ujar Budi.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara Ria Nofida Telaumbanua menyambut baik dengan Sosialisasi dan Simulasi MICE.
“Dari data yang diterima, Pariwisata Sumatera Utara sudah dibuka di daerah masing-masing dan juga hotel sudah buka,” ungkap Nofida.
Di Pulau Nias, dari 4 Kabupaten satu Kota yang awalnya zona hijau sekarang menjadi jona merah, di sana ruangan isolasi sangat sedikit jumlahnya.
“Pemerintah berpikir harus ada jalan keluar untuk mengatasinya. Semua hotel disana sudah disiapkan juga untuk pasien Reaktif,” beber dia.
Ia menghimbau, jangan kita ketakutan berlebihan saat dengan pasien reaktif. “Mengatasinya dengan terapkan protokol kesehatan, dengan mencuci tangan dan pakai masker,” himbaunya.
Nofida mengungkapkan, Pemprovsu siapkan hotel untuk terima ruang karantina.
“Hotel yang bintang 3 digunakan untuk karantina guna untuk mengembangkan hotel yang sempat tutup selama pandemi,” paparnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf. “Terima kasih kepada Kemenarekraf dan Semoga pelaku industri pariwisata makin semangat ke depannya,” pungkasnya sambil membuka Sosialisasi dan Simulasi Panduan Cleanlines, Health, Safety and Environmental (CHSE) Penyelenggara Kegiatan Meeting, Incentive, Convetion, Exhibition (MICE). (*)
Liputan: Ikwal Pasaribu