Tapak Suci Adalah Kader Muhammadiyah
Tahun 1967 Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan Tapak Suci sebagai organisasi otonomnya yang ke-11. Pendekar Besar Muhammad Barie Irsjad telah menancapkan tonggak wadah perkaderan Muhammadiyah melalui jalur kegiatan beladiri. Seolah pendekar tangguh ini telah memberikan contoh nyata pesan KH Ahmad Dahlan bahwa “jadilah apapun kembalilah kepada Muhammadiyah”.
Barie Irsjad bukan berasal dari keluarga papan atas Kauman, dia tak pernah pula bersekolah tinggi, namun dengan kompetensi pencak telah menyumbangkan sebuah artefak nyata pabriknya kader Muhammadiyah bernama Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang menjelma menjadi paguron pencak multinasional. Berbagai negara yang belum ada PCIM malah telah berdiri Perwakilan Internasional (Perwil) Tapak Suci. Secara sporadis pula di berbagai negara yang telah ada latihan Tapak Suci tapi belum berdiri Perwil.
Pendekar Besar Barie Irsjad patut menjadi role model para anggota Tapak Suci untuk selalu berkhidmat untuk Muhammadiyah dalam kapasitas dan profesi apapun. Sempurnakan perjuangan Sang Pendekar dengan mengelola Tapak Suci secara lebih baik, sekaligus berperan aktif sebagai kader Muhammadiyah di manapun berada.
Semoga Allah SWT berkenan mengalirkan pahala sepanjang masa kepada Almarhum Pendekar Besar Muhammad Barie Irsjad atas semua kemanfaatan Perguruan Tapak Suci untuk ummat, bangsa, dan negara. Aamiin. (*)
Bantul, 4 September 2020
Yudha Kurniawan, M.Acc, K.Ka, Ketua Umum Pimda 02 Tapak Suci Putera Muhammadiyah Kabupaten Bantul