• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Rabu, Juli 16, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Memandang Zat Tuhan pada Lipstik Warna Pink

Fauzan Azima by Fauzan Azima
2020/09/04
in Opini
0
Memandang Zat Tuhan pada Lipstik Warna Pink
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Fauzan Azima


Saya ingat nasehat dari seorang mutakallimin; sesuatu yang ganjil jangan diungkapkan pada khalayak ramai. Bisa jadi orang yang membencimu mencari pembenaran untuk mencelakaimu.

“Subhanallah…Sesuatu itu adalah dunia dan dunia itu adalah lipstik warna pink” ucapku dalam hati ketika melihat bibirmu kala kita ngopi bersama.

“Astaghfirullah! Berdosakah aku menatap bibirmu yang dahsyat itu?” aku mulai merasa bersalah.

Saya ingat nasehat dari seorang mutakallimin; sesuatu yang ganjil jangan diungkapkan pada khalayak ramai. Bisa jadi orang yang membencimu mencari pembenaran untuk mencelakaimu.

Sejarah telah mengajarkan kepada kita untuk berhati-hati pada wilayah perbedaan. Terutama dalam kata “cinta” beserta turunannya, dan kata “benci” juga beserta turunannya.

Sudah terlalu banyak peristiwa kematian di dunia ini akibat cinta yang dibungkus atas nama ideologi, faham, sudut pandang, batas wilayah, bahkan agama. Hampir semua akar masalah kekacauan di dunia ini lahir dari lawan kata “cinta”, yakni benci.

Sheikh Hamzah Al-Fansuri beserta murid-muridnya dibunuh karena dakwahnya dianggap menyimpang dari syariat. Ternyata, selidik punya selidik, dasar pembunuhan itu karena kebencian seseorang yang lamarannya ditolak. “Sang Sheikh” dianggap telah menghalangi pernikahan seseorang itu. Peristiwa pembunuhan itu merupakan salah satu dari rangkaian “Malapetaka cinta di Aceh.”

Soal “Cinta berdarah” itu bukan saja terjadi di negeri kita. Jauh sebelumnya, pada zaman Nabi Isa AS atau orang Kristen menyebutnya sebagai “Yesus”, oleh penguasa merencanakan pembunuhan kepada Putra Maryam itu juga karena soal cinta yang tertolak. Pasalnya, Putri Magdalena dari Kerajaan Romawi jatuh cinta kepada “Yesus”. Sehingga mendorong hasrat para “pejatuh cinta” untuk membunuhnya dengan alasan menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi nenek moyang mereka.

Padahal dalam “kompetisi cinta” para pemain harus sportif. Kalau tersingkir tidak boleh sakit hati. Naif sekali cinta ditolak lalu membenarkan kekerasan atas nama sesuatu yang suci.

Sejujurnya, tidak ada dasar bagi kita sekalian untuk saling membenci, apalagi saling membunuh karena semua kita berasal dari “Yang Maha Esa”. Termasuk bibir yang dipolesi lipstik warna pink.

Tatkala “kun awal” sebelum ada apa-apa, sebelum ada langit, bumi, kursi, aras, kolam dan pena, juga firman belum ada, awal yang tajalli adalah “Nur Muhammad” yang memandang sekelilingnya tidak ada sesuatu, kecuali dirinya yang wujud.

Pada kesendiriannya, “Nur Muhammad” mengira bahwa dirinyalah Tuhan dan bersyahadat tauhid; “Asyhadu alla Ilahaillallah,” lalu terdengarlah suara syahadat Rasul; “Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah” dari Allah sebenarnya.

“Nur Muhammad” menyadari kesilapannya segera berucap; “Astaghfirullahal ‘adziim alladzi lailahaillallah huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih,” sebagai asal usul taubat.

Sebelum kita mengkotak-kotakkan, sebelum ada huruf hijaiyah, huruf abjad, huruf alpabeth, angka, kita adalah satu kesatuan dalam bingkai “Nurullah”. Sekali lagi tidak ada alasan untuk membenci apa dan siapapun karena kita berasal dari satu “Zat” yang sama. Termasuk bibir beserta lipstik warna pink yang memolesinya.

“Zat Tuhan” sudah direfresentasikan kepada makhluk-Nya, sebagai mana Hadis yang sering di kutip ialah: Tafakkaru fi khalq Allah, wala tafakkaru fi Dzat Allah (Pikirkanlah makhluk Allah dan jangan memikirkan Zat Allah).

Sama sekali berbeda “Zat Tuhan” dengan makhluk-Nya, sebagaimana ditegaskan dalam Alquran, “Laisa kamitslihi syai’ (Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.” (QS. As-Syura: 11).

Hanya saja, seperti di dalam Asmaul Husna, keserupaan dengan sifat-sifat luhur yang dianjurkan untuk ditiru manusia: Takhallaqu bi akhlaq Allah (Berakhlaklah dengan akhlak Allah).

Anjuran membangun karakter dengan sifat-sifat luhur dan terpuji patut diamalkan agar kita jauh dari wilayah kebencian, jauh dari kesombongan dan selalu kasih sayang kepada semua makhluk, meskipun berbeda dalam sudut pandang masalah dan ideologi; apalagi berbeda dalam pilihan warna lipstik yang memolesi bibir para perempuan, tentu lebih tidak masalah. (*)

Mendale, Jum’at, 4 September 2020


Sumber: Akun Fb Pang Ngopi

Tags: Fauzan Azima
Previous Post

Pemuda Muhammadiyah Sumut Perkuat Silaturrahim dengan Kodam I/BB

Next Post

BRI Turut Bantu Pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Perumnas Medan II

Related Posts

Kita Hidup di Aceh: Sebagai Pemilik, Pengelola atau Gerombolan Pencuri?

4 Agustus 2020
549
Next Post
BRI Turut Bantu Pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Perumnas Medan II

BRI Turut Bantu Pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Perumnas Medan II

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In