TAJDID.ID || Ekonom Faisal Basri membantah pernyataan Kantor Staf Presiden (KSP) yang menyebut dirinya sebagai salah satu influencer yang pernah digunakan pemerintah.
Bantahan ekonom senior Institute For Development of Economics and Finance (INDEF)itu disampaikannya lewat akun twitter @FaisalBasri, Jumat (4/9/2020).
“Saya tidak pernah diminta dan memperoleh honor untuk jadi influencer agar berkicau di twitter atau media sosial lainnya. Membicarakannya pun tidak pernah,” tulis Faisal Basri.
Lebih lanjut Faisal Basri minta KSP untuk mengklarifikasi pernyataan yang diberitakan di IDN Time.
“Mohon KSP mengklarifikasi, khususnya DR Jaleswari” ujar Faisal Basri
“Barusan ditelepon DR Jaleswari. Ia meminta maaaf telah menyebut nama saya. Saya meminta ybs untuk klarifikasi kepada IDN Times,” tambah Faisal Basri.
Seperti diberitakan IDN Time, Kamis (3/9/2020), Deputi V Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, mengaku KSP sendiri pernah menggunakan influencer.
Jaleswari mengungkapkan bahwa salah satu influencer yang pernah digunakan oleh KSP yaitu Faisal Basri. Menurut dia, fungsi influencer itu sendiri untuk memberikan masukan kepada pemerintah terkait kebijakan-kebijakan yang ada.
“Kami perlu mendapatkan masukan-masukan terkait ekonomi dan sekaligus dalam percakapan, dalam diskusi itu kami juga menyampaikan program-program atau kebijakan-kebijakan presiden yang kemudian sesekali beliau menuliskan di Twitter-nya,” jelas Jaleswari. (*)