TAJDID.ID || Ekonom senior Faisal Basri menyebut saat ini pasokan vaksin masih terbatas. Karena itu menurutnya praktik jualan vaksin adalah tindakan biadab.
“Pasokan vaksin masih terbatas. Praktik jualan vaksin adalah tindakan biadab,” kata Faisal Basri di akun twitter @FaisalBasri ketika meretweet dengan komentar sebuah utas yang ditulis akun @aik_arif , Ahad (11/7).
Oleh sebab itu, ia mendesak pemerintah untuk melarangnya (jualan vaksin).
“Pemerintah harus melarangnya, apalagi yang jualan BUMN,” imbuh Faisal Basri.
Pasokan vaksin masih terbatas. Praktik jualan vaksin adalah tindakan biadab. Pemerintah harus melarangnya, apalagi yang jualan BUMN. https://t.co/27rwJEcBfR
— Faisal Basri (@FaisalBasri) July 11, 2021
Sependapat dengan cuitan Faisal Basri, Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mengatakan, BUMN seharusnya ditugaskan membantu rakyat yang lagi susah, bukan berbisnis di tengah kesusahan rakyat.
“Urutan vaksin : gratis – mandiri – jual komersial oleh BUMN. BUMN seharusnya ditugaskan membantu rakyat yg lagi susah – bukan berbisnis di tengah kesusahan rakyat,” kata Said Didu lewat akun twitter @msaid_didu.
Urutan vaksin : gratis – mandiri – jual komersial oleh BUMN.
BUMN seharusnya ditugaskan membantu rakyat yg lagi susah – bukan berbisnis di tengah kesusahan rakyat. https://t.co/9VIH21SlK0— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) July 11, 2021
Baca juga:
- Mulai Besok Kimia Farma Sediakan Vaksinasi Berbayar, Harganya Rp 879.140
- Kimia Farma Jual Vaksin untuk Individu, Saleh Daulay Khawatir Akan Terjadi komersialisasi
Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk menyiapkan pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu dalam bentuk soft launching selama dua hari pada Jumat dan Sabtu, 9-10 Juli 2021. Kimia Farma (KF) akan membuka klinik vaksinasi individu secara resmi pada Senin, 12 Juli 2021.
Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo menjelaskan bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk melakukan vaksinasi individu, karena pertambahan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.
Di tahap awal program ini baru menyentuh 6 kota dengan 8 klinik. Namun secara perlahan KF akan memperluas jangkauan itu, termasuk ke pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar. “Dalam tahap pertama, kami baru memberikan pelayanan ini di delapan klinik di Jawa dan Bali,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu, 10 Juli 2021.
Sementara itu Kementerian BUMN mengapresiasi inisiatif itu sebagai usaha untuk mendukung percepatan vaksinasi. Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansyuri menyatakan bahwa Vaksinasi Gotong Royong (VGR) Individu dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity) sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.
“Pelayanan Vaksinasi Individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan Vaksinasi Gotong Royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia untuk mencapai herd immunity secepat-cepatnya,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan VGR Individu di Klinik Kimia Farma Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Juli 2021. (*)